Obrolan gayeng tentang suspensi teleskopik dan Up Side Down pada sepeda motor. Ada yang menyebut shock atau shockbreaker pada motor khususnya pada bagian depan. Suspensi ini setidaknya dipasaran ada dua jenis yakni tipe teleskopik dan USD (Up Side Down). Tipe teleskopik hampir mayoritas motor baik bebek, matic maupun sport sementara untuk tipe USD hanya motor tertentu khususnya motor laki dan trail. Nah monggo disimak obrolan seru tentang suspensi berikut ini.
Obrolan mengenai Obrolan gayeng tentang suspensi teleskopik dan Up Side Down pada sepeda motor bermula dari postingan salah seorang anggota di grup facebook BEKAKAS (Bergejil Suka Motor Bekas). “Malam mbah. Kita bahas masalah suspensi yuk…Setau gejil jenis suspensi yang umum pada motor kan ada 2 ( teleskopik & Up Side Down ) apakah menurut embah suspensi ini bisa di sematkan untuk semua jenis motor?? Dan apakah ada peruntukannya tersendiri bagi motor yang memakai suspensi ini???. Misalnya USD untuk motor trek aspal. Dan teleskopik untuk motor trek tanah .atau sama saja??? 🙂 ” tanya Ilham T di grup fb BEKAKAS (Bergejil Suka Motor Bekas) pada tanggal 02 Mei 2020. Doi sambil melampirkan sebuah foto antara suspensi teleskopik pada Yamaha Vixion dan suspensi USD pada Yamaha Xabre.
Obrolan diatas mendapatkan tanggapan dari para anggota yang mencoba memberikan pendapatnya mengenai kedua suspensi ini. Beberapa warganet menilai bahwa jenis suspensi diatas untuk USD maupun Teleskopik itu berbeda baik untuk tanah maupun aspal. “Tele atau usd untuk jalanan aspal atau tanah beda” jenis nya mbah…Sebener nya yg pengaruh itu sudut kemiringan shock depan… untuk motor tipe race sudut kemiringan shock depan nya lebih banyak ketimbang untuk adventure atau gastrack mbah…Di pengaruhi panjang as shock nya juga…untuk tipe balapan yg sering d ajak nikung” sudut shock nya banyak dan panjang sumbu roda nya pun lebih panjang…Klo jenis turing biasa nya agak tegak dan panjang sumbu roda nya lebih pendek dari tipe race…Dan untuk tipe gasstrak biasa nya tegak sudut shock nya…” terang panjang lebar Ojaan Setiawan.
Sementara gejil yang lain melihat bahwa USD maupun teleskopik memiliki beberapa kesamaan. “Sebenarnya sama aja mbah kerjanya. Basicnya sama2 teleskopik, anggap aja usd teleskopik yang dibalik. Perbedaan mungkin soal stabilitas aja antara usd dan tele konvensional. Usd karena tabung yang gede ada diatas mungkin lebih rigid (kaku) dibanding tele. kalo salah koreksi aja mbah. Oia ini berdasarkan pengalaman saya aja mbah pake dan kepo bongkar2 sendiri 😂😂 ” tutur Joehadi Ahmad.
Hammam Azka Faraz juga sependapat dengan komentar diatas. “Kalo menurut gejil mau Teleskopik mau USD sama aja mbah. Banyak yg bilang USD lebih keras, lebih stabil, Tele juga kalo disetting keras bakal lebih stabil. Banyak yg bilang Tele lebih empuk, enak buat trabas, kalo USD di setting empuk juga bakal enak buat trabas. Semua tergantung setelan. Perbedaan besar dari 2 jenis shock ini menurut gejil hanya di tampilan aja mbah. Btw kalo ditanya gejil milih mana ya jelas milih USD, kenapa? Ya karna motor2 gejil dari lahir udah pake USD, gaada alasan khusus 🤣. ” terangnya.
” Oiya mbah, tips buat yg mau ganti shock ke USD, saran gejil cari copotan motor aja, part2nya lebih mudah di cari drpd merk2 aftermarket. Kalo mau merek aftermarket mending yg bagus sekalian kaya Ohlins, WP, Marzocchi, KYB, Showa, atau yg agak terjangkau ya Expedition. Salam dari team WP dan Marzocchi 😁✌ ” ujarnya sambil mengunggah foto motor KTM.
Beberapa warganet mencoba mengurai letak perbedaan antara USD dan Teleskopik ini. “Menurut cucu yang awam ini sih beda nya ada di segitiga nya, USD yang di kunci sama segitiga nya pipa yang lebih besar dan bagian yang bergerak di bagian yg lebih kecil, otomatis ketika luas penampang yang di iket sama segitiga nya lebih luas maka lebih rigid sekaligus bagian yang naik turun yang lebih kecil otomatis beban vertikal ke sasis nya lebih kecil juga? 🤔🤔. Yang jelas kalo motor kecil dan bukan buat kompetisi kayaknya gak bakal beda juga wong di pake nya bukan di level ekstrim ” terang Arga Ariegunantoro.
Sebagian yang lain justru melihat bahwa suspensi USD lebih ganteng dan mewah. Hal ini seperti dinyatakan oleh Li Ali, “Jaman sekarang USD sering di pakai karena kesan mewah n kerennya mbah. Sebagian user (termasuk gejil) bodo Amat sm kelebihan n kekurangan. Yg penting gagah😬 ” tuturnya. Hal ini juga diamini oleh Munandar Aris, “Secara tampilan sih fix menang usd, tapi kalau masalah rebound dll itu tergantung settingan kaya olinya, anginnya, per nya dll ” tambahnya. “Pakai USD bisa meningkatkan kegantengan hinggah 100 persen😂😂 ” tambah Nabil Arta Langit.
Kegantengan ini tidak dipungkiri karena secara harga antara USD dan tele berbeda alias lebih mahal punya USD. “Peerbedaan terbesarnya adalah harga mbah kalau menurut gejil. USD ohlins bisa sampe 100jt + dan teleskopik lebih terjangkau” tutur Aditya Nugraha. Hal ini juga diamini oleh Dimas Adi Senopati, “Enak USD jelas lebih mahal, USD dirancang agar masa perpindahan lebih sedikit, sehingga lebih stabil baik aspal, apalagi offroad ” tambahnya.
Sementara itu beberapa penyuka trabas atau trail suka dengan suspensi yang versi teleskopik. “Kalo buat trabas, saya mending tele…Resiko as luka/baret kena batuan lebih minim…Karna posisi as diatas..Walaupun as USD ada cover plastiknya…Tapi emang travel biasanya lebih panjang usd dengan panjang yg sama..” terang Doney Sukma. Hal ini juga diamini oleh Izal Angga, “Podo2 penake mbah, tapi nek urusan tahan banting nyang alas, aku vote tele.” ujarnya. Hal ini juga seperti yang dijelaskan oleh Fidyan Pipidyan Pidyan, “Kalo di motor trail ‘katanya’ sih lebih awet make teleskopik ketimbang USD but menurut gejil kalo yang bawaan pabrik emang bener enak pake teleskopik kalo buat trabas dan juga perawatan mudah sekalipun Shield bocor,tapi kalo untuk motor sport atau naked kurang tau sih..” tambahnya.
Namun disisi lain beberapa motor trabas atau trail dari pabrikan justru dijejali dengan suspensi bawaan USD. “USD lebih enak mbah mbaliknya lebih cepet karena as nya dibawah dan USD banyak digunakan pada motor motor trabas kalo teleskopik enak buat jalan berasapal halus mbah itu menurut gejil ” tutur Ray Nando. Hal ini juga seperti diungkapkan oleh Rahardian Fariqi, “Menurut ke sok tauan gejil sok usd lebih keras daripada teleskopik, plus minus tentu saja usd lebih stabil dalam tikungan daripada teleskopik sementara teleskopik lebih enak buat ngehantam lobang daripada usd, tapi entah kenapa motor trail sekarang malah disematkan sok usd padahal yg versi teleskopik lebih enak buat trabasan ” tanyanya heran.
Juan Anindito mencoba menjelaskan secara teknis mengenai suspensi USD ini. “USD ada damping force atau rebound dan compresion by valve. Teleskopik cuma dr orifice / lubang cylinder (sulingan). Usd ada dampernya bisa setting rebound dan compression sesuai fungsi dan keinginan. Daleman usd mirip shock belakang motor. ” tuturnya. Doi menambahkan keterangan secara panjang lebar mengenai part USD ini. “Nih part usd pada umumnya. Motor motor umum seperti r15 crf r25 type nya asymetris. Cuma sebelah yg ada damping force/ dampernya. Sebelahnya kosong mirip shock teleskopik. Itu sih yg umum, ada juga teleskopik yg dikasih damper walaupun sangat jarang.” terangnya lebih lanjut sambil melampirkan foto teknis terkait suspensi USD.
Muhammad Rizqi mencoba menjelaskan hal teknis lain mengenai shock USD ini.”Kalo setau gejil sebagian usd (misal: klx) per shock nya cuma ada sebelah, jadi prinsip kerjanya yang kanan (tanpa per) buat rebound/ penahan. Yang sebelah kiri(ada per) buat pelontar/ pemantul. Kalo untuk pemakaian jalan rusak lebih enak pake usd karna rebound lebih ok, kalo buat aspal lebih enak teleskopik soalnya lebih stabil. tapi balik lagi ke si pemakai dan kenyamanan orang beda”. CMIIW ” tuturnya.
Secara umum sebagian besar bersepakat bahwa USD lebih bagus. “Supercross pake USD, MotoGP pake USD. Jadi menurut saya bagusan USD ,yang bikin jelek USD itu yang dikasih peninggi terus crash dan usdnya ambrol. Orang pada nyalahin “USD ringkih ,apaan kalah sama Revo” padahal ringkih karna dikasih peninggi 10cm ” tutur Ryan. Hal ini juga didukung oleh Ryan Wijaya, “Yang pastinya. klo buat balapan atau topspeed hunter pilih usd karena stabil klo buat speeding dan cornering. tapi buat harian saya saranin pake tele aja mengingat jalanan indonesia yang kyk bulan kebanyakan” tuturnya. “Biasa telekskopik, pake xabre yang usd kurang nyaman. Tapi buat cornering enak, anteng ” tambah Anton Prasojo.
Terkait dengan suspensi USD terdapat sisi lain dimana bila seal nya bermasalah maka oli akan cepat habis. “USD bisa buat motor tanah sama aspal mbah. Mxgp pake usd semua dari pabriknya. Tapi kalo sealnya udah kena, oli langsung abis. 😂 ” terang Alldila Rizqi. Hal juga seperti yang dijelaskan oleh Diraya Nanjung Akbar. “USD lebih rigid, dan jeroannya bisa lebih advance karena ruang yang besar…Teleskopik lebih durable, seal lebih tahan lama karena lebih sederhana. Kalau seal gagal berfungsi, USD ya udah tewas, kalau tele ya masih bisa dipake walaupun mental mentul… motor ngarit tetangga saya shocknya bocor udah 20 tahun ya masih aja dipake ngarit. ” tuturnya.
Obrolan mengenai suspensi ini juga tak lepas dari candaan mengenai Kota Cirebon yang terkenal dengan kota tilang di Jawa Barat. Hal ini seperti diungkapkan oleh Fauzan Adilah, “Jangan pake USD Mbah, ntar ketilang dicirebon katanya shocknya kebalik wkwkwkwkwk” candanya. Hal ini juga didukung oleh Hirmawan Aditya, “Pake USD di cirebon kena tilang mbah 😂 ” tambahnya.
Terakhir bahwa obrolan mengenai enak mana USD dan teleskopik ini kembali kepada beberapa settingan, harga serta kualitas barang. “Menurut gejil….Kayaknya teleskopik sama usd untuk saat ini kegunaan dan fungsi hampir sama aja si mbah..Di bilang usd lebih keras dan stabil, toh di motor trail sekarang juga banyak yang pake usd..Dibilang teleskopik lebih empuk, beberapa shock bawaan pabrikan motor juga ada yang keras..Intinya sih, tergantung merk dan kualitas mbah.. kalo merk ohlins, showa, kyb, marzocchi udah terjamin (asal original). Untuk empuk atau kerasnya sekarang juga banyak yang bisa diseting sesuai keinginan mbah..Perhitungan sudut kemiringan, jarak travel/main suspensi, wheelbase, ground clearance, titik beban kendaraan juga berpengaruh penting untuk kestabilan motor..Yang jelas USD lebih mahal dan menambah kegantengan 100%.. 😁. CMIIW ” pungkas Eng Tok.
“Ya seiring berjalannya waktu teknologi semakin berkembang mbah, memang usd itu lebih baik daripada teleskopik, makanya superbike dan trail high end jaman sekarang pada pake USD semua. Sedangkan motor low-mid end masih pake teleskopik karena dirasa masih cukup untuk menunjang performa dan juga untuk menekan harga ” tambah Divas Krisna.
Itulah mantemans Obrolan gayeng tentang suspensi teleskopik dan Up Side Down pada sepeda motor.
Maturnuwun
baca juga :
- restorasi modifikasi honda kirana 125 warna merah marun gans
- Obrolan plus minus moge kawasaki ER-6N
- Ambil bekas motor kecelakaan di polisi apakah berbayar ? yukk simak obrolan warganet berikut
- Obrolan seputar merk bodi motor antara merk Win dan Narita
- Modif tangki BBM Suzuki Thunder buat ke SPBU
- Keluh kesah plus minus Honda Supra X 125 Helm in
- Motor bebek grepek…xixixixi
- Obrolan seputaran Vespa modif Ekstrim alias Vespa tronton dll…
- Plus minus bebek sporty Honda Blade
- Obrolan tren ban warna-warni pada sepeda motor
Be the first to comment