Lagi ramai membahas pernyataan Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo yang mengatakan dibawah ini sebagaimana KHS kutip dari detik.com,
“Berdasarkan kebutuhan itu, sepeda motor kan kita-kita 0,7 liter per hari, jadi kalau satu minggu ya kira-kira kalikan saja (4,9 liter) maksimalnya,” ungkap Susilo
“Angkutan pribadi itu sudah saya hitung kira-kira, mobil itu kira-kira 2,7 liter-3 liter per hari, jadi kalau dikali seminggu (antara 18,9 liter sampai 21 liter) tambahnya.
Meskipun pernyataan diatas masih wacana dan belum menjadi keputusan resmi tak ayal sangat memancing masyarakat umum terutama pengguna sepeda sebagai alat transportasi harian serta utama. Dan yang jelas mereka tidak menerima pembatasan tersebut karena memang sangat-sangat tidak manusiawi. Selain itu KHS sendiri juga tidak paham atas dasar kajian atau penelitian apa hingga angka-angka minimalis diatas muncul.
Beragam tanggapan pembaca terkait pernyataan kontroversial ini tetapi sebagian besar tentu mencibir dan menolak aturan konyol ini. Berikut ane sarikan dari berbagai komentar yang ada di detik.com masbrow.
Motor 0.7 liter mobil 3 liter, dah pasti ini BBM Campur dorong.. wkwkwk (cas76)
wkwkwkkwk… Pak wamen esdm ngelawak ni yee, 0.7 liter/hari?? Mau berapa kali dorong motor bro..! Gw 1 hari aja lebih dari 1 liter.. Pak wamen esdm ga tw kbtuhan masyarkat ni.. (hz_id)
ga perlu dibatasi bbm subsidi… NAIK KAN aja harga semua… ini pejabat ngomong pake mulut apa pake……. (ivan)
Ane sih se7 aja. Biar gk kemane2 urusan gk pnting. Jarak dekat ya jalan kaki ato genjot sepeda. Yg pacaran n selingkuh yg bingung (sapeh)
btw… sudah diperhitungin belon ya faktor kemacetan dan kondisi jalan di jakarta dalam perhitungan ini (kafe komik)
Nah kalau nawak-nawak sendiri gimana? Menurut KHS daripada ribet begini lebih baik dinaikkan saja dengan jaminan adanya ketersediaan BBM yang lancar. Selain itu terdapat kompensasi yang jelas kepada rakyat ketika memang BBM subsidi ini akan dicabut…cmiiw.
Maturnuwun
sumber : detik.finance.com (10/5)
baca juga :
- Konsumsi BBM Mitsubishi XPander Ultimate alias Pak Dhe Tim
- Berapa konsumsi BBM Yamaha Scorpio ? yuuk simak obrolan dimari brosis…
- Daftar sepeda motor terancam tidak boleh isi BBM jenis pertalite tahun 2024
- Obrolan BBM Pertalite menjadi Boros pasca harga naik, benarkah?
- Indikator BBM nyala di Toyota Calya, bisa jalan berapa km lagi ?
- Pengalaman warganet naruh kapur barus di filter motor untuk naikkan RON BBM
- Cara alternatif buka tangki BBM motor megapro bila kunci tangki hilang
- Daftar contoh mobil dan motor yang cocok minum BBM jenis Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus atau Pertamax Turbo brosis…
- Penasaran dengan full tank BBM Isuzu Panther ? Monggo disimak gans…
- Kelebihan dan kekurangan Suzuki Grand Escudo XL7 AT 2004, monggo diintips brosis
- Hari Pelanggan Nasional, Konsumen Sepeda Motor Honda Dapat Banyak Kejutan Brosis
- Daftar sepeda motor Yamaha yang dapat Otomotif Award 2024
- MPM Honda Jatim Berikan Garansi Rangka 5 Tahun untuk Semua Model Motor
- Fungsi lampu sein alias lampu reting pada sepeda motor, monggo disimak gans…
- Chipset semi konduktor normal, AHM siap genjot produksi dan distribusi motor matic lagi
- Kelebihan dan kekurangan pakai stabilizer rantai di sepeda motor
- Motor bebek 2 tak antara Yamaha Alfa dan Suzuki RC100 Bravo, pilih mana?
- Suka duka turing pakai sepeda motor bebek, yang penting happy gans…
- Daftar ukuran standar ban depan dan ban belakang sepeda motor Honda tahun 2021
- Tips bawa barang di sepeda motor biar aman gans…
pasti banyak terjadi tindak kejahatan
Hemsss, andai betulan….gak ada cerita lagi Kopdar+Touring, Motor isinya cuma buat kerja doang….hadeuuuccchhh!!!
naikkan aja sekalian 2kali lipat atau 3kali lipat toh biar penguna motor dan mobil sendiri yang perhitungkan perjalanannya butuh BBM berapa liter…mosok kuat tuku motor karo mobil ra kuat tuku beensine… 😆
Pak Susilo Siswoutomo ini sekolah di mana ya?
Terlalu
naikan saja asal stok lancar
0,7 liter? gile lu ndro -_-
@ all : semoga pemerintah bisa mengkaji ulang wacana konyol ini 😀
kebijakan kok separo2 gak jelas.. yang bikin kebijakan manusianya separo juga kali ya.. yang separo …
mending bbm dinaikan aja jadi 6000/liter asal pasokan ga tersendat,daripada ga iso wara-wiri , mosok arep turing nyicil dulu beli bensinnya ,koplak tenan iki 😀
hehehe
betulnya saya fine2 aja kalau sehari cuma diijini ngisi 0,7liter
tapi… gimana dengan orang yang kerjanya berputar2 diatas motor, seperti sales atau orang pacaran sambil keliling kota?
terus lagi, ngawasinnya gimana oom?
masa pake e-ktp buat beli bbm 😀