Kelebihan dan kekurangan Suzuki Grand Escudo XL7 AT 2004, monggo diintips brosis

Kelebihan dan kekurangan Suzuki Grand Escudo XL7 AT 2004, monggo diintips brosis. Suzuki Escudo XL7 merupakan mobil dengan kubikasi 2500 dengan V6 yang nyaman. Berhubung cc besar maka tentu terdapat korelasi dengan konsumsi BBM bagi penganut aliran irit BBM yang tentu dijadikan bahan penolakan untuk meminangnya. Selengkapnya berikut Kelebihan dan kekurangan Suzuki Grand Escudo XL7 AT 2004, monggo diintips brosis.

Diskusi bermula dari penuturan warganet di grup facebook Motuba. “Mbah review nya dong mbah kelebihan dan kekurangan nya,,, tahun 2004 AT. Masih ragu ni konsumsi bbm nya. ” tanya ‎Romi Fauzi‎ ke grup Motuba pada tanggal 13 Mei 2019. Doi sambil melampirkan foto Suzuki Grand Escudo XL7 AT 2004 warna silver baik dari sisi depan maupun dari sisi belakang.

Beberapa warganet yang pernah mencoba memiliki dan mengendarai memberikan penilaiannya.  “Kelebihannya bangku 3 baris walau gak luas2 amat dan suspensi lumayan empuk. Tapiiiii…..6 silindernya ini lho…….bawaannya haus….😁😁😁😁😁 betul mbah, V6 minim getaran. ” ujar Iwan Flx Hermawan. Taufiq Azhfar turut menambahkan keterangan. “Kelebihan : enak pokoknya. Kekurangan : sahabat sejati Pertamina (tapi masuk akal kok), sparepart ngga begitu gampang ” tuturnya.

Angga Setiawan juga turut menambahkan pengalaman pribadinya.” Salam mbah…Kenyamanan… Nyaman mbah…Kalo Ukuran V6 (2.4l) yo pasti sahabat pom bensin mbah. Tapi….Gejil penak2 wae nganggo iki… 😊 ” tuturnya. Hal ini juga diamini oleh Radi Di Sini, ” Sahabat pertamina. Kalo mesin bandel, tenaga badak, kaki2 mantafh” tambahnya. “Sahabat pertamina dan teman bengkel 😂 ” tambah Arip .

Terkait konsumsi BBM yang tergolong dianggap hal yang wajar bagi mobil 2.5 . “Haus mbah 😅 1L/6km kira2 kata yg punya 6piston 2500cc matic lagi 😁 ” ujar Leander Tentacle . Hal ini juga dialami oleh Rifki, ” BBM kalo dalkot bisa 1:6-7 full ac tergantung kaki kanan nya,kalo lukot bisa 1:8-10 tergantung kita berkendara,kalo sperpart enak” saja selama ini,kalo jalan luar kota terasa enak mbahh ” terangnya.

Namun menurut Irgiawan Saputro, konsumsi BBM di Escudo lebih irit bila dibandingkan dengan Nissan Terrano. “Bbm Irit ini mbah ketimbang terrano.. nenek gejil masih pelihara ini dari tahun 2005 sampe sekarang alhamdullilah masih awet ” timpalnya.

Prima Moffan Sitepu memberikan keterangan yang lebih karena pernah mencoba mobil besutan Suzuki ini.

Pernah nyoba punya om, Dikampung selama 1 bulan.

Plusnya: 

-suspensi enak, Ngga bisa dibilang nyaman. Tapi enak.
-tarikan biasa aja menurut saya, Krna yang ini 2000cc.
-Kalau irit tergantung, Saya coba pakek diangka 80km/jam.dirpm tidak lbh dr 3000 rpm gigi 4.
-. Dasbord mewah, Ada pemanas acnya(lupa namany)

Minusnya.

– Kalau akselerasi bisa dibilang lemot.
-. Cuman 2 row.
-menurut saya pandangan kedepan susah, Krna kap mesin yang terasa gede. Jadi agak was² kalau muter balik diperumahan. Atau krna terbiasa pakek xenia.
Yang saya suka, Remnya ngga senin kamis. Pakem e pool.
Body rollnya ngga terasa saat nikung, tapi ngga ngeri² amat.

Sedangkan disisi lain, Salah seorang member forum diskusi online Seraya Motor dengan akun classicrock  menulis  pengalamannya pada tanggal 27 Oct 2017, 10:09 mengenai Review: Suzuki Grand Escudo XL7 AT 2004

Halo rekan rekan SM, hari ini saya mau berbagi ulasan tentang si Grand Escudo XL7 AT yang dulu adalah mobil orang tua saya selama lebih kurang 7 tahun.

Merk: Suzuki
Model: Grand Escudo XL7
Transmisi: Otomatis
Tahun Pembuatan: 2004
Beli bekas di tahun 2009 seharga 112 jt dengan odometer di angka 48 rb km dengan kondisi segar bugar karena pemilik pertama yang apik
Sudah dijual di tahun 2016 dengan odometer di posisi 145 rb km.

Spesifikasi Kendaraan:
– Mesin bensin 2493 CC V6 
– Tenaga maksimum 160 HP/6500 RPM
– Torsi maksimum 22,1 KGM/3500 RPM
– Transmisi otomatis 4 speed
– Kapasitas tangki BBM 66 liter

Nama XL7 yang menggambarkan kapasitas 7 penumpang sebenarnya lebih mirip slogan belaka, karena sesungguhnya kursi baris terakhir hanya akan nyaman diduduki oleh anak kecil dan sama sekali tidak nyaman buat orang dewasa. Jadi idealnya mobil ini hanya untuk 5 orang saja. Tapi secara keseluruhan mobil ini menyenangkan, apalagi buat perjalanan jauh. Kapasitas bagasi besar apabila jok baris terakhir dilipat. Tersedia banyak tempat penyimpanan barang dan ada 3 soket 12V untuk kebutuhan listrik, 2 di depan dan 1 di bagasi, jadi mencharge HP atau perangkat lain tidak perlu rebutan.

Mesinnya lamban di putaran bawah tapi bertenaga di putaran atas, akibatnya konsumsi BBM (pertamax 92) untuk jalur luar kota hanya bisa maksimal di angka 1:8,9 (angka ini agak keramat karena beberapa kali ukur full to full tidak bisa dapat lebih dari 1 liter vs 8,9 km). Di dalam kota berkisar 1:6. Tapi semua terbayar dengan kemampuan akselerasi yang baik, jadi sangat aman untuk menyalip kendaraan di depan. Sayang sekali untuk pasaran Indonesia tidak tersedia versi 4wd dan mobil ini masih menggunakan penggerak roda belakang dengan gardan rigid serta masih ladder frame chassis, pastinya lebih meyakinkan untuk dipakai melibas jalanan rusak.

Performa mesin bagus dan tanjakan tinggi sama sekali tidak menjadi masalah, interior terlihat cukup rapi dengan jok kulit, suspensi nyaman (dibandingkan dengan versi pendek yang 2.0 dan 1.6 si XL7 ini jauh lebih nyaman), transmisi otomatis responsif walau konvensional. AC double blower…dan duingiiinn!

Kapasitas mesin 2500 cc menjadikan konsumsi BBM agak boros untuk dipakai di jalanan perkotaan yang padat, harga onderdil lumayan mahal dan harus inden, tidak lama menunggu sih, lebih kurang tiga hari sudah ada. Untuk unit yang sudah berumur rata-rata jok kulitnya sudah retak atau robek dan kain pada doortrim sering ditemukan sudah terangkat atau robek.

Mobil ini cocok untuk dijadikan mobil keluarga ataupun untuk aktifitas sehari-hari asal tidak komplain dengan konsumsi BBM nya, harga unit bekasnya saat ini boleh dibilang sudah murah tapi sudah mendapatkan banyak fitur seperti Airbag dan ABS serta kenyamanan lebih ketimbang mobil baru dengan harga sama. Sayangnya agak susah saat ini untuk dapat unit yang bagus. 

Performa yang buat saya cukup mumpuni, ditambah kehandalannya buat perjalanan jauh membuat mobil ini dulu jadi favorit di rumah. Setiap mau road trip kami lebih sering naik XL7 ini. Selama pemakaian 7 tahun, tidak ada kendala berarti, hanya perawatan rutin seperti fluida dan saringan, bahkan tierod saja belum ada yang diganti karena masih bagus semua. Yang sudah minta peremajaan cuma bearing roda belakang di km 130 rb dan evaporator AC belakang di km 135 rb sama ban sudah ganti dua kali, saat mobil dibeli dan di km 100 rb an. Selebihnya sehat dan buat saya ini membuktikan kalau Suzuki memang tangguh.

Fotonya menyusul ya…mau ngambil dari blog saya dulu, cari cari di laptop kok udah nggak ada. Sekian review saya, mungkin berguna buat yang lagi lirik lirik si XL7.

Well, itulah  mantemans Kelebihan dan kekurangan Suzuki Grand Escudo XL7 AT 2004, monggo diintips brosis. Untuk harga seken mobil ini kisaran antara 80-120 jeti tergantung tahun keluaran brosis. Monggo yang berminat meminangnya bisa dibaca-baca untuk informasi awal..

Maturnuwun

baca juga :

• Kelebihan dan kekurangan Suzuki Grand Escudo XL7 AT 2004, monggo diintips brosis

Comments

comments