setia1heri.com – Review kampas rem belakang di Honda Tiger (Daytona, Nissin, Federal dan Taka). Brosis penunggang macan tua alias Honda Tiger mungkin penasaran dengan kualitas kampas rem belakang khususnya merk Daytona, Nissin, Federal dan Taka. Salah seorang warganet mbah Elon Fadilah Setiawan menuliskan pengalamannya di grup facebook Bekakas (Bergejil Suka Motor Bekas). Monggo disimak brosis…
Mbah Elon Fadilah Setiawan mengunggah pengalamannya pada tanggal 21 Juni 2021 yang mencoba mereview empat jenis kampas rem yakni Daytona, Nissin, Federal dan Taka yang coba di pasang pada Honda Tiger. Mbah penunggang macan tua ini mencoba membandingkan dari sisi harga, ketahanan terhadap cuaca panas dan hujan, daya kikis dan masa pakai. Monggo disimak brosis….
# KAMPAS REM
# Lebih mahal, lebih bagus?Selamat malam mbah, Gejil disini mencoba berbagi pengalaman memakai beberapa merk kampas rem belakang. Ini murni yang saya rasakan ya, bisa jadi berbeda dengan yang mbah rasakan 🙏
Spek pengereman :
– Kaliper Nissin single piston ori Tiger Revo
– Master rem RCB Charcoal
– Selang rem TDR
– Piringan ori Tiger Revo lebar 220mm
– Minyak rem Prestone DOT4Merk kampas rem :
– Daytona seri Non Asbes Golden Pad (bukan yang seri ultra force ya, harga juga beda lumayan tinggi yang ini) harga 100k
– Nissin (ori AHM) harga 30k-40k
– Federal harga 20k
– Taka harga 15kHasilnya, urutan untuk beberapa kriteria MENURUT SUBJEKTIF SAYA adalah sebagai berikut :
– Cuaca kering (paling pakem)
1. Daytona
2. Taka
3. Federal
4. Ori AHM
Sesuai harga kalau ini, senggol dikit langsung bisa ngunci kalau pakai Daytona, meski baru dipakai 100an km– Cuaca hujan
1. Ori AHM
2. Federal
3. Taka
* Daytona belum dicoba di cuaca hujan.
Kampas ori AHM meski keras dan kurang pakem di kondisi kering, namun ketika hujan masih bisa diandalkan dibanding 2 merk yang lain.– Ketahanan terhadap panas
1. Taka
2. Ori AHM
3. Federal
4. Daytona
Kalau ini di luar dugaan, dengan harga dibawah 20k, merk Taka bisa menahan panas dengan sangat baik, sedangkan Daytona ketika master rem belum terasa blong, tapi udah kehilangan duluan daya hentinya. Namun, bisa jadi masih dalam kondisi reyen dan belum napak sempurna ke piringan cakram. Lokasi tes berada di turunan Cangar, Mojokerto.– Daya kikis terhadap disk brake
1. Daytona
2. Ori AHM
3. Taka
4. Federal
Dengan jarak pakai yang masih 100an km, Daytona lumayan ngikis piringan cakram dan membentuk garis guratan baru. Hampir mirip ori AHM tapi prosesnya lebih cepat. Sedangkan 2 merk lainnya malah mengikuti guratan yang sudah ada pada piringan cakram.– Masa pakai
1. Ori AHM
2. Federal
3. Taka
*Daytona baru dipakai 100an km
Kalau ini mungkin berbanding lurus dengan bahannya. Ori AHM yang cenderung keras memiliki umur yang lebih panjang. Sedangkan merk Taka baru setahunan pemakaian, dengan motor yang cuma keluar akhir pekan, udah habis setengah dari tebal kampas remnya.Mbah mau pakai yang mana? Tergantung kebutuhan masing-masing saja. Apakah pengetesan ini 100% benar? Tentu tidak, hasilnya sangat mungkin bisa berbeda jika mbah-mbah sendiri yang mencoba. Karena ini murni SUBJEKTIFITAS saya 😁👍
Salam macan tua 🐅💨
Hingga tulisan ini diketik postingan diatas telah memantik diskusi seru di kolom komentar. Beberapa warganet menimpali dan mengamini postingan diatas. “Gejil pake ori ahm supra x125 klo hujan emg pakem. Klo gk hujan rada kurang” ujar Aldiansah Hererra. Hal tersebut diamini juga oleh mbah Elon Fadilah Setiawan, “Aldiansah Hererra betul mbah, saya pas musim hujan kemaren tak pasang yang ahm. Kalo kemarau gini balik ke merk Taka 😁 ” terangnya.
Sementara mbah Reza mempunyai pendapat berbeda mengenai yang ori AHM khususnya yang KW karena menurutnya malah lebih tahan lama. “Ori AHM cenderung keras? Nggak kebalik mbah? Soalnya pengalaman gejil malah ori AHM yg cepet habis dan efek di piringan nggak bikin peyang dan ngikis, sudah 3 kali ini pake merk KW malah tahan lama cuman piringan nya ngikis lumayan dan peyang kalo soal kepakem an justru AHM lebih pakem ketimbang KW menurut gejil kalo KW enak di hujan hujan pakem banget. Mungkin beda motor dan spek pengereman kali ya mbah soalnya pengereman cuman Full standar supra “ tuturnya panjang lebar.
Hal diatas ditimpali oleh mbah Elon Fadilah Setiawan bahwa hal tersebut juga tergantung style pengeraman masing-masing biker. “Reza ndak mbah, ini yang saya rasakan. Motor di rumah ada 4 ekor motor honda yang pakai piringan cakram, kalau pakai ori ahm malah ngikis. Kalau pakai merk lokalan lebih empuk tapi cepet habis kampasnya.
Kan style ngerem tiap orang beda-beda, bisa jadi hasilnya beda juga ☺️. Merk KW kan buanyaak juga, makanya saya sebutin spesifik merknya yang menurut saya lebih empuk daripada ori ahm ” tukasnya yang mengaku memakai tromol variasi merk vnd buat tirev.
Bagaiamana dengan merk Federal?. “Bwt belakang saya saran aspira / federal ” ujar Abdi Kusuma Negara. Hal ini ditimpali oleh mbah Elon Fadilah Setiawan bahwa hal tersebut cukup rekomended lah. “Abdi Kusuma Negara federal oke lah pakemnya, cuma menurut saya bahan kampasnya rerlalu lembek mbah, saya udah ganti beberapa kali tapi sering pecah-pecah gitu. ” tuturnya.
Maturnuwun
baca juga :
- Kunci motor disiram lem alteko oleh orang iseng, yuuk dicoba solusi berikut gans….
- Ini Fungsi selang kecil di tangki BBM motor brosis…
- Antara Yamaha Filano dan Honda Stylo pilih mana gans?
- Modif Sepeda motor punya mekanik ini unik, gokil gans….
- Obrolan seputar isu bensin habis merusak sistem injeksi sepeda motor gans…benarkah ?
- Gokil Modif motor spatbor belakang bolong….xixixi
- Cewek Megang stir motor posisi tangan dibalik, Gak Bahaya Ta?
- Suka duka plus minus kelebihan dan kekurangan Yamaha Xabre
- Melihat lebih dekat bebek off road Kanzen Taurus Ultima Supermoto
- Apa beda motor 2 tak Kawasaki Ninja SS dan Ninja R ? monggo disimak gans…
bang itu gearnya ukuran berapa depan belakang