Korok radiator, solusi overheat pada mbah Tarno alias Daihatsu Taruna FGX 2003. Ini pengalaman overheat kedua kalinya bersama mbah Tarno, tahun 2015 silam juga mengalami hal yang sama. Nah 4 tahun berselang akhirnya permintaan untuk kerokan eh korok radiator mendadak minta lagi ketika perjalanan mudik ke kampung. Nah ternyata memang ampuh korok radiator, solusi overheat pada mbah Tarno.
Ceritanya hari Minggu, 02 Juni 2019 sekitar jam 08.00 WIB KHS bersama keluarga rencana mudik dari Gresik menuju Tuban. Tiba-tiba di sekitar Deket, Lamongan suhu indikator menunjukkan jarum diatas tanda skrup. KHS secara reflek menepi untuk memeriksa kondisi radiator. Ternyata ada gelembung-gelembung dikit yang menandakan ada sedikit kebocoran. KHS menduga overheat ini juga dipicu oleh kipas AC yang kadang suka berhenti alias macet. Akibatnya freon tidak keluar sehingga hanya angin saja…hiks.
Setelah istirihat sebentar, KHS melanjutkan secara pelan-pelan sambil mencari bengkel radiator terdekat. Jalan sekitar 5 km akhirnya KHS menepi lagi di sekitar raya Widang. Disini juga sambil cari-cari info bengkel radiator ternyata KHS salah jalan karena mestinya terdekat ada di dekat Babat. Ya sudahlah…setelah istirahat sekitar 20 menit akhirnya jalan lagi dengan pelan-pelan dan menepi kembali di sekitar Plumpang.
KHS disini menepi cukup lama sekitar 30 menit. Sambil menepi KHS nanya salah seorang driver pikap yang kebetulan ada didekat Mbah Tarno. Dari info yang diberikan bengkel radiator terdekat di dekat SMPN Plumpang yang mungkin masih berjarak sekitar 3 km dari posisi menepi KHS. Dan kamipun melanjutkan perjalanan menuju bengkel radiator punya pak Man yang ternyata masih buka meskipun musim lebaran. “mau mudik kemana mas..lha rumah saya diperbatasan widang sana” ujarnya ketika KHS bertanya terkait mudik lebaran.
KHS mengeluhkan beberapa hal terkait kondisi overheat dan munculnya beberapa gelembung di sekitar radiator. Mbah Tarno urutan ketiga pagi itu sehingga mesti bersabar untuk diperiksa dokter radiator ini. Setelah dibongkar akhirnya radiator inipun dikorok. “saya sudah menjalani profesi ini sejak 2004 mas, setelah berguru di orang solo yang ada di Babat” ceritanya sambil mengotak atik radiator mbah tarno ini.
Proses pengerjaan memakan waktu sekitar 3 jam yakni mulai jam 10.00 dan berakhir hingga jam 13.00 WIB. Setelah dikorok bagian dalam dengan seutas besi akhirnya penutup dipasang kembali dengan patri. KHS mengisi ari coolant dengan Power Coolant besutan Formula Top1 seharga Rp.75.000 per jerigen dimana KHS beli 2 untuk jaga-jaga cadangan di reservoir. Oia biaya yang mesti dirogoh untuk menyembuhkan demam mbah Tarno ini yakni 250ribu masbrow.
Bengkel Radiator ini ada didekat koramil Plumpang atau juga SMPN 1 Plumpang, Tuban dimana persis di pinggir jalan. Berhubung sudah belasan tahun jadi jangan diragukan lagi kepakarannya..hehehe. Alhamdulilah setelah korok radiator plus ganti air coolant maka jarum menunjukkan dibawah skrup terus gans….
Maturnuwun
baca juga
- Kampas ganda motor matic hancur bubur saat macet di tanjakan, kenali penyebabnya gans…
- Trik and Tips Daihatsu Espass 1.5 tidak mudah overheat, monggo disimak gans
- Solusi overheat pada Honda Vario 125
- Seputar masalah radiator pada Isuzu Panther dan solusinya
- Obrolan seputar air jeding dan water coolant untuk air radiator mobil
- Testimoni Nissan Grand Livina selama 10 tahun, nyaman sampai ban bocor gak terasa gans…
- Kelebihan dan kekurangan Wuling Almaz khususnya saat di tanjakan
- Mbah Tarno overheat alias demam panas lagi
- Tanda merah muncul di dashboard Honda Vario, cek bagian ini brosis (khusus pemula)
- Honda Tiger ini alami overheat di Tanjakan, simak solusinya brosis…
4 Trackbacks / Pingbacks