setia1heri.com – Mbah Tarno overheat lagi sekaligus mengobrol seputar air jeding dan water coolant untuk air radiator mobil. Entah sejak kapan perdebatan antara air biasa dan water coolant untuk mengisis radiator khususnya mobil. Bagi beberapa mobil tua percaya pada air jeding/air biasa sebagai pengganti water coolant sedangkan bagi mobil baru hampir semuanya pada water coolant untuk mengisi radiator. Nah ketika mbah Tarno mengalami overheat kemarin terdapat ilmu baru tentang air jeding dan water coolant untuk radiator ini. Monggo disimak gans…
Ceritanya mbah Tarno mengalami overheat pada tanggal 05 September 2021 di seputaran jalan Margomulyo, Surabaya. Tepat setahun silam tahun 2020 juga mengalami overheat di sekitaran jalan Kenjeran, Suramadu ketika mau jalan-jalan ke Madura. Nah kemarin KHS dapat bengkel radiator di sekitar jalan raya Bibis, Tandes, Surabaya. Kebetulan hari minggu itu bengkel servis radiator punya Cak Mahfudz buka dan KHS merupakan pasien pertama pada pagi itu. Jam 09.30 WIB masuk bengkel dan jam 11.30 sudah selesai alias siap buat jalan-jalan lagi. Oia ongkos korok radiator sekitar Rp.200.000 dengan gratis ari jeding…hehehehe.
Kok air jeding? karena memang diambil langsung dari jeding atau kolam air punya Cak Mahfudz. Ketika sedang mengerjakan korok ini KHS ngobrol dengan beliau yang sudah malang melintang di dunia radiator. ” woalah mas ini radiatornya buntu semua. tuh lihat kerak-keraknya berjatuhan” tuturnya ketika membuka radiator ini dengan las gas LPG. “Kayaknya jarang dikuras ya mas kok sampe buntu gitu” tanyanya lebih lanjut.
KHS pun bercerita bahwa air radiator memakai air mineral cap a*ua semenjak overheat di Suramadu kemarin. Waktu itu karena memang jauh dari bengkel untuk mencari water coolant sehingga solusi sementara pakai air bening saja. Nah parahnya KHS jarang sekali melakukan kuras pada mobil yang hanya dipakai sabtu-minggu ini. Seinget KHS selama 1 tahun itu hanya melakukan kuras kurang lebih 3 kali saja. “weladalah…mestinya sebulan sekali dikuras mas toh gak lama ” pesannya. Padahal pagi sebelum berangkat sudah ganti air mineral namun mungkin karena sudah buntu aliran raditornya sehingga tetap overheat brosis.
Obrolan pun berlanjut seputar air coolant dan air jeding ini. “ semua tergantung keyakinan mas, yang penting jangan lupa dikuras secara rutin…kalau air begini minimal sebulan sekali” ujarnya berpesan kepada KHS. Beliau juga bercerita ada kliennya yang awalnya memakai air mineral terus ganti dengan water coolant. Eh gak berapa lama mengalami overheat dan akhirnya balik lagi pakai air mineral saja. Kemarin KHS lupa tidak menanyakan jenis mobil pada kliennya tersebut.
KHS dulu awalnya juga memakai water coolant untuk mbah Tarno ini, selanjutnya tahun 2016 mencoba air AC karena dinilai juga lebih stabil dan dingin. Karena pada waktu itu tidak punya stok air AC akhirnya kembali lagi pakai water coolant. Nah tahun 2020 itu memakai air mineral hingga kini. “sebenarnya yang lebih joss itu air rebusan yang sudah mengendap mas karena kapurnya sudah hilang” ujarnya menjelaskan alternatif pilihan air radiator ini. Cak Mahfudz menjelaskan air tanah atau air PDAM yang direbus dahulu dan disaring sebelum dimasukkan radiator.
Selama memakai water coolant maupun air mineral ini sepertinya hampir setiap tahun minta untuk dikorok agar sumbatan pada sela-sela radiator hilang gans. Lebih baik mana pakai water coolant atau air jeding? jujur itu dikembalikan kepada keyakinan masing-masing orang gans. Yang jelas memakai air mineral tentu lebih ekonomis namun bagaimana dengan jangka panjangnya? mungkin brosis ada pengalaman dapat didiskusikan dimari..
Kedepan kayaknya air rebusan perlu dicoba juga nih….hehehe pokok e yakin
Maturnuwun
baca juga :
- Kampas ganda motor matic hancur bubur saat macet di tanjakan, kenali penyebabnya gans…
- Trik and Tips Daihatsu Espass 1.5 tidak mudah overheat, monggo disimak gans
- Solusi overheat pada Honda Vario 125
- Seputar masalah radiator pada Isuzu Panther dan solusinya
- Obrolan seputar air jeding dan water coolant untuk air radiator mobil
- Testimoni Nissan Grand Livina selama 10 tahun, nyaman sampai ban bocor gak terasa gans…
- Kelebihan dan kekurangan Wuling Almaz khususnya saat di tanjakan
- Mbah Tarno overheat alias demam panas lagi
- Tanda merah muncul di dashboard Honda Vario, cek bagian ini brosis (khusus pemula)
- Honda Tiger ini alami overheat di Tanjakan, simak solusinya brosis…
1 Trackback / Pingback