
setia1heri.com – Panduan Pemeriksaan Sepeda Motor (T-CLOCS) bagi biker. Pak De Riza Amrullah‎ selaku pegiat Indonesia Ride Adventure membagikan pengalaman terkair inspeksi atau pemeriksaan sepeda motor yang disingkat dengan T-CLOCS (Tire, Controls, Lights, Oil, Chasis dan Stand). Monggo disimak gans..
Panduan Pemeriksaan Sepeda Motor
oleh : Riza Amrullah
Sepeda motor adalah sebuah alat transportasi yang terdiri dari berbagai unit kerja. Ibarat sebuah sistem, jika salah satu unit tidak bekerja dengan sempurna, maka keseluruhan kinerja akan terganggu.
Unit-unit kerja tersebut diwakili oleh singkatan yang disebut T-CLOCS. Berikut adalah uraiannya.
TIRE
– Tires: Ban (tekanan dan alur)
– Wheels: velg
– Brakes: fungsi rem
Periksalah kedalaman alur ban. Jika sudah kurang dari 0.6 mm, segeralah ganti dengan yang baru. Selain untuk mempertahankan traksi, alur pada telapak ban berfungsi untuk membuang air ke samping, ketika hujan.
Periksalah velg. Segera perbaiki lingkaran yang tidak merata, karena akan membuat roda menjadi oleng sehingga membahayakan.
Periksalah ketebalan kanvas rem. Gantilah dengan yang baru jika sudah tipis. Periksalah ketinggian minyak rem. Tambahkanlah jika kurang.
CONTROLS
– Levers & Pedals: tuas dan pedal
– Cables: kabel kopling dan gas
– Hoses: selang bensin dan rem
– Throttle: gas
Periksakah tuas rem, tuas kopling dan pedal rem. Setel agar tidak terlalu jauh atau terlalu dekat, sesuai selera.
Kabel kopling yang keras akan membuat jari menjadi lekas lelah. Begitu juga dengan kabel gas. Berikan pelumas secukupnya supaya alat-alat tersebut bisa bekerja dengan sempurna. Gantilah dengan yang baru jika pelumasan tidak berhasil.
Pastikan selang bensin dan selang rem bersih. Sedikit saja ada kotoran akan menghambat aliran bensin dan minyak rem.
Pastikan bahwa handel gas bekerja sempurna dan bisa kembali ke posisi menutup tanpa putaran tangan. Lumasi bagian antara plastik dengan besi stang.
LIGHTS
– Battery: aki
– Headlamp: lampu utama
– Turn signals: lampu sein
– Mirrors: kaca spion
– Wiring: kabel-kabel listrik
Pada sistem kelistrikan fullwave, aki memegang peranan sangat penting. Semua beban listrik dipasok oleh aki. Periksalah ketinggian air aki, untuk yang berjenis basah. Tambahkan jika kurang.
Lampu utama wajib menyala terus menerus. Baik siang maupun malam. Pastikan bahwa lampu bekerja sempurna. Jangan lupa membawa cadangan untuk perjalanan jauh.
Periksalah bohlam lampu sein dan flasher-nya. Segera ganti baru jika putus. Jangan gunakan warna lain kecuali kuning. Fungsi lampu sein adalah pemberi tanda untuk berbelok. Warna kuning adalah pemberi tanda paling baik yang terlihat dari jarak jauh. Harap diingat bahwa di jalan berlaku aturan tak tertulis: “to see and to be seen” atau “melihat dan terlihat”.
Setel kaca spion hingga bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Pandangan harus tetap ke depan. Peluang untuk mengantisipasi gerakan di depan hanyalah 1/100 detik pada kecepatan 40 kpj.
Kabel-kabel listrik harus terisolir dengan sempurna. Pastikanlah agar tidak ada kebocoran yang bisa menyebabkan korslet.
OIL
– Level: ketinggian
– Leaks: kebocoran
Periksalah ketinggian dan kekentalan oli mesin. Segeralah ganti jika sudah berkurang dari batasnya. Oli mesin tidak bisa ditambahkan karena tidak akan bisa bekerja sempurna, akibat campuran kimiawi yang tidak senyawa.
Periksalah kebocoran oli. Penyebabnya bisa diakibatkan oleh adanya celah pada mesin, atau kompresi yang tidak sempurna.
CHASSIS
– Frame: rangka
– Suspensions: shockbreaker
– Chain/Belt: rantai/belt
– Fasteners: baut-baut
Periksalah sambungan rangka. Jika terlihat getas akibat karat, segera diperbaiki di tukang las terdekat.
Periksalah shockbreaker. Caranya, tekan tuas rem depan dan ayunkan motor dengan gerakan maju mundur. Jika rebound (gerakan kembali ke posisi semula) lebih cepat daripada gerakan ketika turun, maka shockbreaker harus segera diperbaiki. Demikian juga dengan shockbreaker belakang.
Periksa dan lumasi rantai roda. Setel jarak main bebasnya sesuai dengan arahan pabrik. Biasanya sekitar 2.5 hingga 3 cm.
Kencangkan baut-baut sambungan yang kendur. Gunakanlah ring per untuk menguatkan setiap sambungan.
STAND
– Spring: per standar
– Bent: kelurusan
Jangan sepelekan standar motor. Meskipun letaknya paling bawah, tapi fungsinya tidak kalah penting dibandingkan alat lainnya. Per yang kendur tidak akan kuat menahan standar. Akibatnya, standar bisa lepas ketika motor melaju. Kita bisa terpelanting karenanya.
Kelurusan pun harus diperhatikan. Standar yang melengkung juga bisa membahayakan, tersangkut batu atau benda lain yang ada di jalan.
Bagi teman-teman yang ingin menambahkan atau membagikan (share), dipersilakan dengan senang hati.
Semoga berkenan.***
Itulah mantemans Panduan Pemeriksaan Sepeda Motor (T-CLOCS) bagi biker yang dibagikan oleh Pak De Riza selaku biker adventure sekaligus fotografer alam ini. Setidaknya dengan memeriksa kesiapan motor maka mengurangi resiko ketika trouble di jalanan.
baca juga :
- Ratusan Komunitas Honda PCX Jawa Timur turut meramaikan Honda Bikers Day 2024.
- Mudik lebaran naik sepeda motor, mohon perhatikan 6 poin berikut brosis
- Federasi Supra Indonesia Regional Jawa Timur nyantri ke Ponpes Mambaul Hikam Blitar
- Paguyuban Biker Honda Delta Sidoarjo Gelar Honda Community Bikers Sholeh
- Solusi taktis mengatasi pantat panass saat turing atau memotoran jarak jauh
- Ini Fungsi Helm & Sepatu Saat naik sepeda motor Brosis
- Ini Kata Biker Suroboyo Tentang Honda CB150X.
- 24 Kata-kata atau kalimat inspirasi biker
- ADV160 Ngabuburide, City riding di Kota Pahlawan.
- Daftar Kuliner Budget Biker di Jogjakarta, Monggo disimak gans…
Be the first to comment