Lebih dekat dengan Suzuki Stinger T125, scrambler era 60an gans…

Lebih dekat dengan Suzuki Stinger T125, scrambler era 60an gans...

setia1heri.com – Lebih dekat dengan Suzuki Stinger T125, scrambler era 60an gans…Beberapa daerah menyebut sepeda motor ini dengan sapaan suzuki kinjeng (capung), ada juga yang menyebut suzuki belalang, suzuki semprang dan walang kekek karena warnanya kuningan yang khas. Motor dual knalpot Stinger T125 diproduksi di Jepang sekitar tahun 1965-1971 dan masuk ke Indonesia akhir 60’an. Penasaran ? monggo disimak gans…

Lebih dekat dengan Suzuki Stinger T125, scrambler era 60an gans...Obrolan seputaran Suzuki Stinger T125 ini bermula dari grup facebook KENDARAAN UMUM DAN MILITER ZAMAN DULU (OLD VEHICLES). Salah seorang warganet mengunggah motor kenangan ayah yang pernah menungganginya.  ” Akhir nya datang juga Stinger 1973 FP, kenangan Almarhum ortu saya…Asli mas.. FP…Dari sahabat lama maas dapatnya ” ujar bro Frangky Sarmanella pada tanggal 31 Agustus 2023 sambil doi mengunggah beberapa buah foto penampakan Suzuki Stinger warna kuningan.

Beberapa warganet yang pernah memiliki turut memarkir motornya dikolom komentar.  ” Salam ngebull om ” tutur bro Tunjung Njung sambil mengunggah gambar Stinger T125 warna kuningan juga. ” Pernah punya ” tambah bro Cindhy sambil mengunggah gambar serupa. ”  Stinger T 125.. klo ga salah diproduksi dari 1965 – 1971..barang langka ini ” ujar bro Doel menambahkan keterangan mengenai motor langka ini.Lebih dekat dengan Suzuki Stinger T125, scrambler era 60an gans...

Sebutan Suzuki Stinger di beberapa daerah di Indonesia sebagai berikut :

Ahmad Yusya Asa :
Dulu pak dhe kalo ga salah bilang pernah balapan sama temennya pake ini dan yasi…julukannya suzuki kinjeng… alhamdulillah dtitipi keduanya…kalo ga salah yg suzuki dulu dari dinas pertanian…canggih ya dinas pertanian…ada xl juga…

Rahmat Jaid Bin Maksum :
Di kampungku/Banyuwangi, namanya Suzuki walang. Walang=belalang.

Mitro D’Cromo :
Suzuki Semprang,, kalo orang jogja bilang

Ilham Novianto :
Walang kekek

Teguh Judianto :
suzuki angkrang kalo di daerah saya, karena jangkung dan nampak cungkring

Sunarto Wijaya :
bapaku alm selalu menyebutnya si capung

Lebih dekat dengan Suzuki Stinger T125, scrambler era 60an gans...Suzuki Stinger T125 untuk pasar Eropa, sedangkan di jepang disebut dengan Suzuki Wolf 125.  Suzuki wolf twin engine ini menggendong mesin dua silinder segaris kubikasi 124cc. Ukuran Bore X stroke 42.9 X 42.9mm dimana mampu menghasilkan 15 tk pada 8.500 rpm dan torsi 1.38 kg-m pada 7.000 rpm. Motor dengan berat 98 kg ini memiliki 5 percepatan dengan top speed 120 km/jam.

Spesifikasi Stinger T125:

Overall length: 1,835 mm (72.2 in)
Overall width: 790 mm (31.1 in)
Overall height: 1,080 mm (42.5 in)
Wheelbase: 1,190 mm (46.9 in)
Ground clearance: 170 mm (6.7 in)

Dry weight: 96 kg (211 lbs)
Braking distance: 6 m at 35 km/h
Engine type: 124cc air-cooled dual carburetor 2-stroke parallel twin.
Power: 15.0 ps/ 8500 rpm,
Torque: 1.38 kg-m/ 7000 rpm.
Transmission: 5-speed

Lebih dekat dengan Suzuki Stinger T125, scrambler era 60an gans...Motor dengan desain scrambler ini memiliki hal unik untuk urusan engkol alias kick starter dimana lokasinya berada disisi kiri. Desain knalpot motor dengan 2 karbu MD18 ini pun sedikit berbeda dengan scrambler pada umumnya. Alih-alih disatukan, Stinger T125 justru membuatnya melengkung jadi dua di sisi kiri kanan bodi yang berada diatas pijakan kaki belakang. Dijamin klo banjir aman gans….hehehe.

Untuk urusan pengereman masih memakai tipe tromol depan dan belakang. Terkait harga di pasaran terhitung gelap karena hanya berada ditangan para kolektor alias pengrajin barang langka saja gans…

Lebih dekat dengan Suzuki Stinger T125, scrambler era 60an gans...Maturnuwun

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5694 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

Be the first to comment

Monggo dikomeng gans..