Pengalaman pertamax lewat tol Surabaya-Probolinggo pas mau ke Banyuwangi, segini tarifnya brosis…. Awal tahun 2021 ini KHS bersama gerobak setia Mbah Tarno melakukan perjalanan ke Timur khususnya Banyuwangi via Tol Probolinggo Timur. Yah hingga Januari 2021 ini Tol arah timur yang sudah dioperasikan hingga Probolinggo Timur dari rencana hingga Banyuwangi. Mungkin ada yang penasaran dengan tarif tol Surabaya-Probolinggo, Nah berikut tarifnya gans…
Ceritanya Sabtu, 16 Agustus 2021 sekitar jam 15.00 KHS mengantarkan adik yang bekerja di Banyuwangi, Jawa Timur dengan membawa Mbah Tarno alias Taruna FGX 2003 warna hitam. Sore itu cuaca Surabaya mendung tipis tapi gak hujan. KHS masuk tol via bunderan Waru untuk arah Probolinggo. Jalanan tol sore itu cukup padat namun lancar. Selepas gempol arah Probolinggo bisa dihitung jari mobil yang ada di tol sehingga terasa sepi dan lengang. Harap diperhatikan jalan tol di beberapa ruas bergelombang dan bumpie …jadi lebih baik kecepatan dibawah 100km/jam brosis.
Tarifnya Tol Surabaya –Â Probolinggo Timur ini kurang lebih kisaran 100-150k kawans. Mohon maaf KHS tidak inget karena memakai beberapa kartu tol namun bagi kawan-kawans yang hanya memakai satu tol pastikan saldo tol minimal 200k untuk angka amannya. Karena jalanan yang cukup lengang sehingga jarak Surabaya – Probolinggo bisa ditempat sekitar 120 menit bahkan mungkin kurang bagi yang menggeber lebih dari 100km/jam. Masuk tol surabaya sekitar 15.30 dan keluar tol probolinggo sekitar 17.30 WIB.
Selanjutnya KHS melanjutkan perjalanan atas via Utara untuk menuju banyuwangi ini. Melalui probolinggo, Kraksaan, Besuki, Situbondo hingga melewati alas baluran dan berakhir di Banyuwangi. Sempat istirahat untuk sholat maghrib di masjid jamik Besuki sambil mengincipi makanan basgor di alun-alun besuki. Berhubung KHS hanya menggeber mbah Tarno sekitar 80 km/jam sehingga sampai banyuwangi sekitar jam 23.15 WIB. Perjalanan panjang kawans sekitar 312 km…hehehe.
Keesokan harinya Minggu, 17 Januari 2020. KHS mencoba untuk lewat jalur selatan alias bawah melalui Jember. Sebelum pulang mampir dulu beli oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Secara peta kok sepertinya lebih dekat namun secara realita berbeda karena banyak tikungan dan turunan khususnya sekitar gunung Gumitir atau Raung ya. Pokoknya disudut-sudut jalan banyak orang yang berjasa memberikan tanda kalau ada kendaraan dari arah berlawanan. KHS meninnggalkan Kota Gandrung ini pada jam 08.30 WIB dan sampai di Jember sekitar jam 11.24 dengan mampir dulu di SPBU daerah Pakusari, Jember.
Selanjutnya menggeber mbah Tarno menuju Lumajang dengan lewat jalan alternatif yang tidak dilewati truk besar dan bus. Sekitar jam 14.30 mampir di Pujasera di sekitar Tegalsiwalan, Probolinggo untuk mengisi bensin yang sudah mulai keroncongan. Setelah istirahat, sholat dan makan kami melanjutkan perjalanan dengan menuju Leces untuk menuju tol Probolinggo Timur ini. Sekitar jam 15.30 WIB kembali memasuki tol dan langsung menggeber menuju Surabaya.
Nah KHS kaget ketika di gerbang Tol Kejapanan dimana kartu tol KHS tidak kedetek alias dianggap gagal. Untung ada petugas yang sigap karena bisa membayar dengan tunai. “Dari probolinggo Timur mas” ujar KHS kepada petugas. “Sementara pakai tunai saja pak sebesar Rp.74.500” ujar petugas. KHS langsung mengeluarkan uang warna merah dan diberikan kembalian. Terdapat antrian dibelakang namun alhamdulillah masih tertib dan sabar menunggu KHS bayar tol secara tunai ini….hehehe. Maturnuwun atas kesiapsiagaan petugas tol nya gans…
KHS melanjutkan perjalanan menuju Surabaya yang disambut dengan hujan deras dari Gempol menuju Porong. Dalam kecepatan 80 km/jam sempat menghajar banjir yang gak keliahatan dimana air menciprat hingga kedepan dimana pandangan langsung gelap dalam sekejap. Untung tidak menimbulkan kecelakaan atau tubrukan dengan kendaraan dibelakang karena KHS juga langsung mengurangi kecepatan. Selanjutnya perjalanan lancar dan memasuk gerbang tol waru dikenakan tarif kalau tidak salah sekitar 14k saja. Entahlah karena KHS gak lihat jelas karena memakai kartu tol yang berbeda.
Sekitar jam 17.15 WIB sudah keluar tol via Banyuurip dan sampai rumah di Manukan sekitar jam 17.35 WIB. Alhamdulillah perjalanan sekitar 620 km dilalui dengan aman dan tiada rintangan. Untuk biaya BBM KHS seinget saja mengisi 3 kali untuk perjalanan PP Banyuwangi – Surabaya ini karena berangkat kondisi BBM penuh. Pertama saat berangkat mengisi BBM di Situbondo sebesar 200k, selanjutnya saat istirahat di Jember 160k dan sebelum masuk rumah isi SPBU di Margomulyo, Surabaya sekitar 150k.
Itulah brosis Pengalaman pertamax lewat tol Surabaya-Probolinggo pas mau ke Banyuwangi. Untuk tarif tol yang jelas pastikan saldo minimal kurleb 150k-200k biar tidak repot-repot dijalanan. Sehingga total kalau PP via tol Surabaya-Probolinggo ini dibutuhkan saldo kurleb 400k.
Maturnuwun
baca juga :
- Plus minus pakai stiker RFID FLO di tol
- Daftar Lengkap Tarif Tol Trans Jawa Jakarta-Surabaya tahun 2019
- Kendaraan di depan jalannya lelet bangets, enaknya kita mesti gimana?
- Waspada ada ban serep truk gelinding sendiri di tol gans…
- Hati-hati di jalan Tol, Waspadalah kejadian kecelakaan pecah ban brosis…
- Punya kartu e-toll beda saldo, bisa dipakai kah untuk transaksi ?
- Daftar uang elektronik buat transaksi alias bayar tol mantemans…
- Daftar Jalan Tol yang Tidak Terima Bayar Tunai di Indonesia tahun 2017
- Daftar call center Tol di Pulau Jawa tahun 2017
- Kondisi kini Brebes Timur (Brexit) hingga Weleri pada Juni mudik lebaran 2017
2 Trackbacks / Pingbacks