Pertumbuhan ekonomi yang cukup positif di Indonesia pada tahun 2019 membawa dampak positif pada bisnis lini pengangkutan. Pada hari Senin (15/4/2019), Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Indonesia (AAUI) Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe menyatakan bahwa adanya potensi pertumbuhan lini pengangkutan tahun ini. Berdasarkan data AAUI tahun lalu, premi asuransi pengangkutan tumbuh 11,46% yoy menjadi Rp 3,50 triliun. Pertumbuhan ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan volume pengangkutan barang selama 2018, masing-masing 5,18% dan 5,00%.
Target yang dipasang oleh pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah 5.3% untuk sepanjang tahun 2019. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara dapat menjadi peluang untuk berkembangnya bisnis asuransi kargo.
PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPM Insurance) terus membidik korporasi-korporasi sebagai segmen yang dituju, khususnya perusahaan yang sudah menggunakan produk MPM Insurance lainnya. Presiden Direktur MPM Insurance Alexander Hendro Setokusumo mengatakan potensi asuransi kargo di 2019 masih baik seiring dengan interkoneksi antarpulau yang semakin pesat. MPM Insurance menangani kargo antarpulau dan juga impor ekspor, walaupun lebih banyak untuk kargo dalam negeri.
Risiko dari asuransi kargo cenderung lebih kecil dibandingkan produk asuransi lainnya, meskipun bisnis asuransi MPM Insurance masih didominasi oleh asuransi kendaraan bermotor, properti, dan kredit multiguna. MPM Insurance menargetkan pertumbuhan premi di tahun ini naik sebanyak 15%.
Maturnuwun
Baca juga:
- MPM Insurance raih 3 Penghargaan bergengsi selama tahun 2019
- MPM Insurance bidik peningkatan Asuransi Kargo pada tahun 2019
- Kaca belakang Calya Sigra rentan pecah, berikut tanggapan Daihatsu
- Cara Menghitung Biaya Perjalanan Turing
- Mengenal apa itu SWDKLLJ….eman kalau gak dimanfaatkan
- Beberapa pertimbangan lain ikut BPJS atau tidak…
Sumber: keuangan.kontan.co.id
Be the first to comment