Restorasi motor lawas Yamaha V75, keren dan kinyis-kinyis brosis. Bila dulu ada Yamaha RX King punya driver gojek yang direstorasi kini ada Yamaha V75 yang mendapatkan bedah motor serupa. Motor lawas alias motor jadoel besutan Yamaha yakni Yamaha V75 ini dibedah dan direstorasi oleh kawan-kawan yang tergabung dalam grup facebook Warung dan Info Yamaha Lawas. Motor punya mbahyut Bandi asal Randubowo, Karanganom, Klaten yang awalnya kusam, peyot dan kurang layak ini disulap dan dididandani alias restorasi menjadi kinyis-kinyis seperti baru lagi. Monggo disimak gans…Mengutip unggahan Djoko Supriyanto di grup facebook ‎yamaha lawas pada tanggal 7 Januari 2019. Berikut prosesi penyerahan sekaligus suka-duka ketika melakukan restorasi motor dengan kubikasi 75 cc yang dikerjakan selama 16 bulan ini. Monggo disimak
PENYERAHAN MOTOR BU BANDI
Setelah melalui perjalanan dan waktu yang panjang, setahun 4 bulan. Akhirnya PROGRAM PEDULI KASIH YAMAHA LAWAS untuk memperbaiki motor Bu Bandi, warga desa Randubowo Karang Anom, Klaten akhirnya selesai. Hari minggu kemarin, 6 Januari 2019, motor yamaha V75 milik bu Bandi diserahterimakan kepada keluarga beliau di rumahnya.
Saya mewakili teman-teman team ‘bedah motor’ bu Bandi mengucapkan terimakasih kepada teman-teman semua, para donatur parts dan juga donatur dana yang sudah menyumbang dengan ikhlas. Semoga kebaikan teman-teman mendapat balasan kebaikan dari yang maha kuasa. Hal terindah dari program ini adalah menyaksikan cahaya kebahagiaan dari bu Bandi saat melihat motor buluknya kembali dalam kondisi bersinar.
Bu Bandi ambruk memeluk motor itu dalam suasana yang emosional. Tiada yang lebih membuat bahagia selain melihat betapa kontribusi teman-teman semua bisa menghadirkan keceriaan pada diri perempuan 73 tahun ini. Dalam usia senja, ketika tidak banyak lagi harapan yang tersisa, kehadiran motor itu benar-benar menjadi berkah terindah untuk bu bandi. Berkali-kali beliau mengucapkan terima kasih atas bantuan teman-teman semua dan betapa bersyukurnya beliau karena Tuhan telah mempertemukannya dengan teman-teman semua dalam program ini.
Ada baiknya saya sampaikan juga beberapa hal menyangkut proses pengerjaan motor bu bandi. Sebagai gambaran singkat, dana sumbangan yang terkumpul berjumah Rp. 2.050.000,- (di luar donasi parts). Dari parts yang terkumpul, sejumlah parts tidak bisa digunakan karena tidak sesuai dengan peruntukan / tidak cocok. Ada beberapa parts yang bukan untuk V75 juga disumbangkan. Ada juga parts untuk V75 dari tahun yg berbeda sehingga tidak bisa dipasang.
Akhirnya teman-teman mekanik berinisiatif mencari sendiri part yg cocok dengan harapan lebih bisa menghemat waktu. Uang donasi digunakan untuk rekondisi rangka meliputi pengelasan, center rangka, reinforcement dll. Pengecatan dengan material terbaik (terimakasih buat tim pengecat yang berhasil mengembalikan kemilau V75 seperti sedia kala), pengerjaan/overhaul mesin, pembelian aki, komponen kelistrikan, belanja baut dan aneka pernak-pernik (bagi yg biasa merestorasi pasti tau), sisanya untuk mebeli parts yang belum tercover donasi part (yang ternyata lumayan banyak). Tentu saja dana tersebut kurang.
Kekurangan dana sementara ditalangi oleh crew mekanik yang digawangi oleh om Mogol Kram Otak dkk. Karena kekurangan dana pulalah, panitia belum sempat menghidupkan pajak motor bu bandi yang nunggak 12 tahun. Hitungan kasarnya butuh biaya lagi 9 ratus -1,2jt. (Bisa kurang kalau pas pemutihan). Kebutuhan dana tersebut bila saya himpun dengan pinjaman dana talangan dari om Mogol tentu akan menjadi jumlah yang besar.
Mempertimbangkan durasi waktu dan pengerjaan motor yang sudah selesai, maka saya putuskan untuk terlebih dahulu menyerahkan motor kepada bu Bandi. Sekali lagi, saya dan juga atas nama keluarga bu bandi mengucapakan terimakasih kepada teman-teman dan juga semua pihak yang telah membantu terlaksananya program ini dengan lancar.
Laporan rekap penerimaan dana serta parts akan saya sampaikan dalam laporan terpisah.
Yang paling akhir, saya mengucapkan terimakasih spesial kepada tim mekanik yang dikomandoi om Mogol Kram Otak dan om Aswin Drag yang telah berkorban tenaga dan biaya serta yang paling mahal: WAKTU (yang tak mungkin tergantikan) dalam program ini. Saya tau banyak oknum yang berprasangka tidak baik dan berkomentar miring tentang program ini di luar sana.
Saya membaca komentar-komentar mereka yang berprasangka buruk, bahkan hendak melaporkan kita ke pihak berwajib karena dianggap melanggar hukum dengan pengerjaan yang molor, serta ungkapan-ungkapan muak dan ketidakpuasan atas jerih payah teman-teman semua yang saya yakin tidak mereka ketahui. Saya anggap hal ini adalah dinamika dan ujian untuk om Mogol dan teman-teman ketika berkhidmat demi kebahagiaan bu Bandi. Alhamdulillah, om Mogol bisa melalui ini dengan baik. Most of the credits is for you,om. Working in silence for the sake of humanity.
Panjang umur jiwa kemanusiaan, semangat untuk membantu, dan kesetiaan untuk menghadirkan kebahagiaan bagi orang-orang seperti Bu Bandi yang telah teman-teman pecinta Yamaha lawas tunjukkan. Terima kasih, terima kasih, dan terima kasih. Anda semua luar biasa!
— bersama Mogol Kram Otak dan 6 lainnya.
Hingga tulisan ini diketika postingan diatas telah memantik 2,7k tanggapan positif dari warganet. Warganet anggota yamaha lawas memberikan apresiasi atas kerja jempolan ini. “Kalian Semua Istimewa, Semoga Ketulusan Kalian semua Di Ganti Dg Rejeki Yg Berlipat2, Amin2 “ ujar Mendonk Rowet. Hal inijuga diamini oleh Glowoh, “Istimewa..trimakasih buat rekan2 vseris dan yamaha lawas se indonesia..semoga kedepan tetap solid..lapyu ” tuturnya.
Garasi KU memberkan komentar yang cukup panjanga kali lebar. “Terima kasih informasinya mas Djoko Supriyanto.
Sebagai salah satu admin group yamaha lawas yang menjadi penggagas proyek ini merasa sangat bahagia dengan terselesaikannya proyek ini, walau terus terang diselimuti kegamangan. Disatu sisi saya sadar bahwa restorasi serius tidak sesederhana seperti pemikiran kebanyakan orang, tapi disisi lain saya juga menangkap kegelisahan teman teman yang dari awal mengikuti cerita proyek ini.” ujarnya mengawali komentar.
“Sedikitnya informasi tentang progres, kendala, keterbatasan part pendukung, dana dan tenaga tidak sampai ke teman teman sehingga beberapa kali muncul pertanyaan. Tapi apapun yang terjadi biarlah riak riak ini tidak membuat kita semua kapok untuk berbuat baik dan berbagi kasih. Untuk para eksekutor proyek ini saya mengucapkan terima kasih, pengorbanan anda baik waktu, pikiran, tenaga dan dana semoga mendapat ganjaran dari Yang Maha Melihat, semoga kebaikan anda dicatat dan kesalahan di tiadakan. Terima kasih juga untuk para donatur, baik berupa part pendukung, dana maupun pemikiran. Salam yamaha lawas ” pungkasnya.
Dari foto yang diunggah terlihat bahwa motor Yamaha V75 warna biru dengan sayap putih terlihat seperti baru gresss. Knalpot khas 2 tak pada jamannya, tulisan-tulisan Yamaha V75 juga terpasang sempurna. Bagian buritan ada cantolan buat bawa barang bawaan serta bagian-bagian mesin dan velg yang masih kinyis-kinyis banget. Bahkan plat nopolnya pun putih layaknya motor baru keluar dari diler…hehehe.
Selamat buat mbahyut Bandi atas motor barunya, semoga hati-hati dijalan nggih mbah. Salut dan big respect untuk kawan-kawan yamaha lawas atas jiwa sosial dan humanity nya. Maturnuwun
baca juga :
- Daftar artis yang jadi bintang iklan sepeda motor lawas maupun kekinian gans…cekidot
- Beda fungsi klakson motor antara dulu dan sekarang, bener gak sih?
- Restorasi motor lawas Yamaha V75, keren dan kinyis-kinyis brosis
- Niat hati Kado ultah istri Yamaha V80 rekondisi, ternyata lebih minta mentahnya….hehehe
- 4 Motor Sport Legendaris Kelas 150 Cc Indonesia Era Tahun 80an dan 90an
- Daftar nama julukan atau panggilan gaul sepeda motor atau mobil dalam obrolan media sosial
- Iklan motor yamaha jadul gan
- xixixi…Kymco jetmatic dilepas cuma ce pek ceng doank…
- Si Pinky yang menggoda..
- CB Mulus kawan
mantap, cakep nih gerakan gerakan kayak gini, menebar kebahagiaan 😀
nunggu edisi restorasi yamaha robot, kalau ada
https://jipmania.wordpress.com/2019/01/14/modifikasi-suzuki-jimny-6×6-mantab-betul/
coba join grup dulu om 😀