Sukini (59), seorang perempuan penambal ban yang biasa mangkal di Jalan dr Cipto Mangunkusumo, Solo, Jawa Tengah tidak mau melewatkan momentum peringatan Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April.  Tidak berbeda dengan kaum kantoran, pelajar atau swasta lain ia dengan percaya diri menggunakan Kebaya ketika melakukan aktivitas menambal ban seperti biasanya.  Dan yang lebih hebat aktivitas menambal ban ini telah dilakukan sejak berumur 14 tahun….weleh-weleh…mantabz tenan Mbok.
Dengan berkebaya merah, bersanggul serta kain jarik berwarna merah Simbok Sukini ini dengan cekatan melakukan tambal ban dengan cekatan. Mengutip okezone.com (21/4), saat ditanya alasan ikut menggunakan jarik pada Hari Kartini, dengan polos Sukini mengungkapkan bahwa yang dilakukan ini belumlah seberapa dibandingkan apa yang sudah dilakukan Raden Adjeng Kartini.
“Kalau bukan karena jasa dari Ibu Kartini, mana mungkin perempuan sekarang bisa sejajar dengan kaum laki-laki. Saya berharap ke depan perempuan Indonesia semakin baik, mendapat pekerjaan yang layak dan sejahtera,” ungkap Sukini saat ditemui di sela kesibukannya menambal ban, Selasa (21/4/2015).
Meskipun banyak yang menyarankan Simbok Sukini untuk pensiun karena sudah tua namun nenek empat cucu ini tetap energik. Bahkan pekerjaan yang biasanya didominasi kaum lelaki ini mampu menghasilkan setidaknya Rp. 50.000 perhari. Mantabz….atos-atos nggih mbah…hehehehe
Selamat Hari Kartini 2015
Maturnuwun
huahahhaa..ribet bgt pst
itoe betoel adanja..pokok e sanggule gak jatuh saja…hehehehe