Lagi gonjang-ganjing gan terkait pakaian bekas impor yang katanya membawa kuman dan virus. Demikian pernyataan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel pada 3 Pebruari 2015 kemarin di gedung DPR. “Berpotensi penyakit kulit dan bisa HIV. Itu hasil laboratorium,” kata Rachmat di DPR sebagaimana dilansir vivanews.com (4/2).
Pakaian bekas asal impor memang menggoda bagi siapapun yang suka barang berlabel LN. Meskipun katanya pemerintah tidak pernah mengeluarkan ijin impor namun nyatanya kita bisa melihat hampir semua kota ada Lapak Yang menjajakan pakaian bekas impor ini.
Namanya saja pakaian bekas tentu tidak bisa di pungkiri terdapat sesuatu yang mengiringinya seperti bakteri, kuman, virus dan beberapa jenis zat lain yang mungkin bisa membahayakan penggunanya.
Nah berikut tips yang mungkin bisa dicoba agar pakaian bekas yang kita beli membahayakan diri kita. Tips ini KHS dapatkan setelah menyimak berita di tvone rabu (4/2) siang ini :
1. Pakaian bekas impor yang kita beli jangan langsung dimasukkan almari yang bercampur dengan pakaian lain.
2. Rendam pakaian bekas tadi dengan air
3. Jikalau dirasa perlu rendam dengan air panas.
4. Rendam juga dengan cairan baking Soda
5. Cucilah pakaian bekas tadi dan bilas dengan larutan pewangi
6. Dan langkah terakhir lakukan setrika pada pakaian bekas tadi. Selain agar pakaian menjadi rapi juga bisa membunuh kuman-kuman bandel yang masih menyertai.Demikian mantemans tips singkat agar pakaian bekas impor yang anda punya tidak menular kan penyakit.
Maturnuwun
✌ diposting dari BlackBerry Z3tia1heri ^_^
Em agak kikuk komen di blog anyar..,
Yang punya rumah juga masih bekajar kang 🙂
sebenarnya ga cuma saat beli baju bekas aja, baju baru juga kan memang harus dicuci dulu karena mengandung bahan kimia 🙂
itoe betoel adanja
Upgrade lik 🙂
Jossss lahhh 🙂
https://adityaprad.wordpress.com/2015/02/04/opini-apa-kabar-duo-kawasaki-250-mono-series/
jos gandos
selain banyak bakteri, bisnis pakaian bekas membunuh garmen yang menghidupi orang lebih banyak dan bayar pajak.
pakaian bekas hanya menghidupi segelintir orang dan penyelundup.
peyelundupan dilakuakn dengan bongkar muatan ditengah laut yang kemudian diangkut dg kapal nelayan.
ini juga benar gans…semoga pemerintah bisa bersikap bijak
ya ngga usah beli pakaian bekaslah…. ora nduwe duit kok arep gaya2an tuku merk luar negri… ono2 ae..hehe
itoe betoel adanja
Beli kendaraan bekas masih oke lah, tapi kalau pakaian bekas ya sebaiknya tidak selain bahaya kesehatan mending beli pakaian dalam negri tapi baru saja….
Mestinya begitoe bang tapi kadang selera orang beda beda….hehehhe