Tak terasa kami sudah dimasa akhir pendidikan di pusdik reskrim Megamendung. Berbagai wejangan diberikan oleh pucuk pimpinan di lembaga satu-satunya tempat diklat penyidik yang diakui oleh undang-undang. Di kapusdik ini memang sedang terjadi serah terima pucuk pimpinan dari kombes polxxxxxx ke kompsdagagdagg. Nah peleton kami berkesempatan mendapatkan wejangan dari kapusdik yang baru menjabat sekitar 2 minggu ini. Sebelumnya kapusdik lama Kombes Pol Drs. Budi Susilo, MH dan sekarang kapusdik baru Kombes Pol Drs. Alex Sampe, SH, MH.
“Jadilah kalian para penyidik yang punya integritas”tuturnya membuka JAM PIMPINAN. Semacam forum dimana ada waktu khusus antara pimpinan dengan siswa yang belajar di pusdik reskrim ini. Kombes pol ini ternyata merupakan mantan Kapolres Surabaya Selatan. Beliau merupakan putra kelahiran dari Sulawesi.
Beberapa pesan yang disampaikan kepada calon penyidik ini. “ Kalian semua adalah malaikat dimuka bumi ini karena menentukan nasib seseorang ini maka berlaku bijaklah dan pegang teguh prinsip-prinsip keadilan” tutur pria bertubuh subur ini. Beliau melanjutkan penjelasannya dengan tugas mulai seorang penyidik yang menegakkan undang-undang meskipun menjadi penyidik yang punya integritas itu membutuhkan pengorbanan tersendiri.
“saya pernah 6 tahun dinonjobkan karena menyidik perkara yang saya anggap sebuah kebenaran meskipun itu bentrok kepentingan dengan atasan”terawangnya sambil menjelaskan kisah masa lalu dalam karir kepolisian. “Tetapi saya selalu berprinsip bahwa yang Maha Kuasa tidak menutup mata dimana cepat atau lambat kebenaran pasti akan terkuak”tuturnya.
Menurutnya menjadi penyidik itu banyak godaannya yang tidak terlepas dari 3 ta sebagaimana biasanya yakni harta, tahta dan wanita. Tidak sedikit kasus penyidik yang terpeleset karena tidak kuat dengan berbagai godaan diatas. Kalau masbrow dan mbaksis sendiri mengikuti berita tentu pernah mendengar baik penyidik KPK atau di kepolisian sendiri yang malah terkena kasus ‘terpeleset’ diatas. Mulai dari penyuapan milyaran hingga gratifikasi seksual. “Tetapi senantiasa ingatlah Tuhan ketika godaan-godaan itu menerpa”tegas pria bersapari ini.
Beliau senatiasa berpesan agar PPNS dalam menangani kasus-kasus pidana jangan segan-segan untuk berkoordinasi dengan jajaran samping terutama korwas (koordinator pengawas) yang ada dimasing-masing Polres. Menegakkan peraturan maupun perundang-undangan itu memang diperlukan kerjasama antar para penegak hukum sendiri.
Semoga diklat PPNS selama 45 hari ini atau 300 Jam Pelajaran menjadi bekal para penyidik ini. Dan menjadi penyidik seperti yang diharapkan bersama menegakkan keadilan dan supremasi hukum itu sendiri.
“Jeli Bagai Rajawali, Tangkas Bagai Macan Kumbang, Tangguh Bagai Batu Karang”
Maturnuwun.
Kalau yang pengin tahu Catatan megamendung I, Megamendung II dan Megamendung III silahkan di klik
baca juga :
- Pengalaman turing motuba Toyota Corolla DX lintas provinsi, ternyata lumayan irit gans..
- Mobil Super Mewah Lamborghini Milik Raffi Ahmad Terbakar brosis
- Honda Tiger ini alami overheat di Tanjakan, simak solusinya brosis…
- Pesan dan tulisan polisi lalu lintas terkait keselamatan dijalan yang pedes banget
- Beda rasa shockbreaker belakang standar dan Ohlins YA-740 pada Yamaha Xmax, monggo disimak
- Jatuh dari sepeda hingga menggores cat mobil parkir dipinggir jalan, anak kecil ini jujur dan bertanggungjawab
- Ribuan biker padati Suzuki Bike Meet 2017
- Peringati Hari Pahlawan, biker HTML kunjungi Monumen Perjuangan dalam balutan “Bogorianz Jasmerah”
- Brongpitan Pertamax Bogor-Bandung
- Megamendung V : Numpang narsis ya… (memorabilia)
Pertamax selalu ++
sip ajib,.. lanjutkan 😀
siap komandan
http://sarikurnia980.wordpress.com/2013/06/27/produk-yamaha-india/
Integritas tanpa otoriter..!!! Good Job, Sir!
lanjoetken……….. 😀
Lanjutttt…
siap ndan!!