Liburan bersama keluarga yang seharusnya menyenangkan, bisa berubah jadi bencana ketika harta benda berharga yang Anda bawa kecopetan atau kemalingan. Risiko uang, kartu kredit atau surat berharga cukup tinggi saat bepergian dengan keluarga karena Anda tidak bisa selalu fokus memerhatikan keamanan dompet atau tas.
Anda juga harus mengawasi gerak langkah anak-anak atau kakek-nenek mereka yang mungkin juga ikut. Hal ini bisa membuat pikiran terpecah sehingga bisa saja Anda tidak sadar ketika dompet sudah berpindah tangan. Keadaan bisa bertambah sulit jika Anda kecopetan saat traveling ke luar negeri. Untuk mengantisipasi agar tidak jadi korban pencopetan, perhatikan hal-hal berikut ini.
1. Bagi Pemegangan Uang dengan Suami
Perencana Keuangan Aidil Akbar Madjid menjelaskan, saat liburan sebaiknya biaya dipegang oleh keduanya; suami maupun istri. Hal ini untuk mencegah uang Anda habis tak bersisa saat terjadi tindakan kriminal seperti perampokan atau pencopetan.
“Takut ada apa-apa, kalau suami kecopetan masih ada istri. Terus selalu bawa asuransi kalau ke luar negeri. Kalau ada apa-apa rumah sakit mahal, jika kita sudah punya asuransi di Indonesia pastikan asuransi tersebut meng-cover apabila di luar negeri kita sakit. Terutama ketika bawa anak,” terangnya.
2. Waspada
Kemanapun Anda pergi, pasti ada maling dan pencopet. Oleh karena itu tetaplah waspada di manapun Anda berada. Jangan terlihat terlalu mencolok dengan perhiasan berlebihan, menggunakan gadget atau mengeluarkan uang dari dompet di sembarang tempat. Sebaiknya tidak menaruh semua uang, kartu atm atau kartu kredit di satu tempat.
3. Pegang Uang Secukupnya
Saat ke pantai atau sedang berjalan-jalan di kota, sebaiknya Anda hanya membawa uang secukupnya. Terlebih lagi saat ingin berenang di pantai. Jangan sampai acara berenang Anda tidak nyaman karena khawatir meninggalkan uang banyak di tas. Selain lebih aman, membawa uang secukupnya juga bisa membuat Anda lebih hemat.
4. Perbanyak Uang Pecahan Kecil
Tidak hanya memudahkan transaksi, uang pecahan kecil juga bisa membuat Anda lebih aman. Dengan membayar uang pas, Anda tidak perlu mengeluarkan dompet, apalagi memberi uang yang terlalu besar. Pecahan uang terlalu besar tentu akan menarik para pencopet karena Anda dianggap membawa banyak uang.
5. Simpan Dompet di Tempat yang Aman
Menunjukkan dompet di tempat umum benar-benar bukan hal yang dianjurkan. Dengan menunjukkan dompet, Anda bisa jadi sasaran para pencuri. Taruh dompet baik-baik di dalam tas, keluarkan hanya pada saat dibutuhkan. Taruh uang kecil di beberapa bagian di dalam tas, sehingga pada saat butuh uang, Anda hanya perlu merogoh kantong.
6. Hindari Menaruh Uang di Tas Punggung
Menggunakan tas punggung akan menunjukkan jelas kalau Anda seorang turis. Tetap waspada dan lakukan tindakan pencegahan dengan meletakkan tas Anda di bagian depan tubuh, terutama saat berada dalam keramaian. Hal ini membuat pencopet berpikir dua kali untuk menghampiri Anda sebagai target operasinya.
Selain itu, waspada juga dengan gerak-gerik orang yang mencurigakan berikut ini, seperti dilansir Glamour:
- Anda belanja di area kaki lima yang tidak jelas, lalu penjualnya dengan sigap membungkus barang belanjaan. Anda pun tidak sempat melihat apa yang sebenarnya ia bungkus untuk Anda. Saat kembali ke hotel dan membuka bungkusan, bisa jadi isinya hanya gumpalan koran. Ketika kembali ke pasar, penjual tersebut sudah tidak ada.
- Seseorang yang tidak dikenal tiba-tiba menumpahkan saus dari makanannya ke diri Anda. Ia pun segera menawarkan diri untuk membersihkannya. Saat diri Anda menerima bantuan tersebut, bisa jadi teman-teman orang asing tersebut sedang beraksi merogoh isi tas dan dompet Anda.
- Seseorang menghampiri Anda sambil menunjukkan peta yang besar. Mereka meletakkan peta itu di atas/dekat area tas Anda. Tangan kanannya digunakan untuk menunjuk isi peta, sedangkan tangan kirinya mungkin sedang ‘beraksi’ mengutil isi tas Anda.
- Ia akan sengaja menjatuhkan dompetnya sendiri atau meninggalkan barang bawaannya di dekat Anda. Andapun langsung menghampirinya untuk mengembalikan dompet tersebut dan diajak berbincang sejenak. Saat Anda beranjak dari tempat duduk, bisa jadi teman-teman dari orang tersebut sedang melancarkan aksi mengambil tas Anda.
sumber : wolipop.com
baca juga :
- 7 Tips Perawatan sepeda motor Setelah Perjalanan Jauh alias turing
- Tips meninggalkan sepeda motor dalam waktu yang lama saat liburan
- Saat Liburan ke Jepang, Jangan lupa Info Penting tentang Japan Rail Pass brosis.
- Serunya Liburan Bareng Konsumen Honda Genio di Ngalam
- Kenyamanan Berlibur Menggunakan Moda Transportasi bus Arga Mas
- Inilah keuntungan rental mobil saat traveling, Yuuk cek disini untuk sewa mobil brosis
- Foto Valentino Rossi di Pulau Komodo
- Tahun 2017 ini Valentino Rossi liburan sambangi Labuan Bajo, NTT gans…
- Penampakan motor satgas BBM dari Pertamina…siap antar bila kehabisan BBM di jalan tol rawan macet panjang
- WISID berubah nama jadi WPP…tapi tempat sama yakni Pantai Dalegan Gresik …hehe
- Waspada, pencurian ban serep truk di rest area tol
- Waspada maling mobil atau motor di resepsi pernikahan, ini modusnya…
- Waspada modus jual beli mobil dengan data palsu tapi mobil dibawa kaburr
- Waspada, sepeda motor hilang saat parkir di Bonbin alias Kebun Binatang Surabaya (KBS)
- Tips menghindari maling pecahin kaca mobil kita, monggo disimak
- Niat baik pinjamkan motor beli bensin, eh malah gak kembali alias dicuri…
- Yamaha Lexi S hampir jadi korban maling, untung ada fitur keyless jadi mesin tak nyala
- Tips sederhana anti maling pada sepeda motor, pakai baut gans…
- Dasar Maling…helm sudah dikunci eh kacanya yang disambar…hehehe
- Gila, semua velg dan ban Toyota Yaris amblass digondol maling di parkiran mal
Mantab dah tipsnya …
Thanks sob … ^ ^
http://nofgipiston.wordpress.com/2012/12/29/apa-pendapat-kalian-tentang-fairing-vixion-yang-satu-ini/
Rumah yang ditinggal jangan lupa diamankan pula, Aquarium listriknya jangan mati dam burung disangkar juga perlu diamankan.
ceeeeeeeeeeeeeee, joss. nice inpoh gan