Lagi enak-anaknya kopdar malam minggu sebuah komunitas motor antik yakni motor Honda di Martapura, Kalimantan Selatan terkena razia. Terdapat belasan sepeda motor keluaran tahun 1970-an terjaring operasi razia Jaran Intan 2015 yang dilaksanakan jajaran Polsek Martapura Kota, Minggu dinihari. Dari belasan motor Honda ini terdapat yang tidak punya STNK meskipun sisanya juga lengkap namun begitu meskipun terjaring razia namun oleh pihak kepolisian tidak diberikan surat tilang hanya diberikan pembinaan dan bahkan akan direkrut menjadi Duta Tertib Lalu lintas…Mantabz….
Mengutip http://humas-resbanjar.blogspot.com/, Kapolsek Martapura Kota AKP Hj. AMALIA AFIFI, SH saat dikonfirmasi oleh Paur SubbagHumas Polres Banjar IPDA H. SUWARJI, SE.,MM menjelaskan bahwa komunitas Honda yang terjaring tersebut telah terdata sebanyak 12 unit, yakni Tahun 1970 s/d Tahun 1989. Setelah dilakukan pengecekan ditemukan sebanyak 80 % tanpa STNK dan 20 % ada STNK serta BPKB namun pajaknya mati hingga puluhan tahun.
Atas temuan tersebut pada malam itu juga Kapolsek Martapura Kota mengambil langkah-langkah yakni berkoordinasi dengan KBOSatLantas sebagai partner pada pelaksanaan tugas saat itu dan disepakati bersama untuk tidak dilakukan Tilang, namun demikian dilakukan pembinaan.
Secara kolektif Kapolsek memberikan surat pengantar ke Kepala UPTD Samsat Martapura dengan harapan agar kendaraan tersebut terdaftar untuk mendapatkan pemutihan pajak dan mendapatkan STNK, sehingga “komunitas kendaraan bermotor antik” tetap mendapat jaminan SWDKLLJ dari pajak yang telah mereka bayar apabila mengalami musibah kecelakaan lalu lintas, dan tentunya kedepan untuk administrasi bagi komunitas Honda Tahun 1970an sudah dapat ditertibkan serta keberadaannya terorganisir dan diakui oleh masyarakat.
Lebih lanjut ibu Kapolsek yang satu ini mengatakan, bahwa akan merekrut komunitas Honda Tahun 1970an tersebut untuk menjadi “Duta Tertib Lalu Lantas” setelah mereka nanti memiliki SIM dan STNK, hal ini dapat dikatakan sebagai terobosan kreatif dari Polsek Martapura Kota bekerjasama dengan Satuan Lalu Lintas Polres Banjar.
Mantabz….semoga polisi-polisi di daerah lain bisa mencontoh dengan mengedepankan unsur persuasif dan pendekatan komunal yang positif.
foto : http://humas-resbanjar.blogspot.com/
DIrazia, ngga kena tilang, diberi pengarahan… diberi pemutihan pajak pula… haduuuh… pengeeeen
kapan nih pemutihan pajak buat daerah lainnya?
motornya kudu antik dulu…xixixixi
yg gak tertip lalin, gak ada pajak. dijadiin duta tertib lalin.
ini aparatnya keblinger apa pada mabok sih?
pengendara lain yg gak ada tutup pentil aja ditilang
beda pak pol beda pendekatan….xixixixi
la lek ngene iki jenenge mengayomi
Itoe betoel adanja
bagus, terobosan yg patut diapresiasi
Mampir gan, test ride mazda 2 gt
http://wp.me/p67RA8-1v
Yupz….itoe betoel adanja
kang heri org martapura ya…ko tau
bukan om…tadi ngintip di web nya pak polisi sana brow