Seminggu yang lalu KHS ada kegiatan kantor di Surabaya tepatnya hari sabtu. Berhubung hari sabtu tentu KHS berangkat dari rumah di Gresik karena biasanya jum’at malam pulang dari Surabaya. Berangkat pagi-pagi sehingga tidak sempat sarapan dirumah maka sesampai di Surabaya cari-cari sarapan mumpung acara belum mulai. Acara kantor ada di Graha Sawunggaling Jalan Jimerto maka KHS nyoba cari sarapan yang dekat-dekat saja. Dan Milestone pun mlipir di sekitaran Jalan Kusuma Bangsa.
Pagi itu sekitar jam 07.00 WIB jalanan masih sepi. Berhubung perut sudah mulai keroncongan maka KHS berinisiatif mencari sarapan yang dipinggir jalan saja. Akhirnya menemukan lapak rombong ibu-ibu julan nasi remes, pecel dan campur di sekitaran Jalan Kusuma Bangsa atau tepatnya sebelah selatan THR alias Hi Tech Mall Surabaya. Terlihat sedikit ramai tapi tak apalah antri barang sebentar untuk sarapan ini.
Ketika giliran ditanya menu sarapan maka KHS jawab,”Nasi campur saja bu”. Dan tidak berapa lama sarapan pagi inipun dihidangkan oleh sang ibu yang sepertinya sendirian dalam berjualan dengan rombong ini. Menu yang ada dalam sepiring nasi yakni mie, gorengan kentang, tahu dan telur bali. Dan untuk minumnya hanya tersedia air gelas aja. Gak apalah yang penting tidak sereten ketika makan.
Sambil makan KHS memperhatikan ternyata satu-dua pengendara motor banyak yang minggir untuk pesan sarapan pada ibu ini. Dan tak terasa sepiring nasi campur sudah berpindah ke perut KHS yang sudah tidak keroncongan lagi. Dan ketika mau bayar maka KHS tanya, “semua habis berapa bu makan sama air minum?”
“tiga riboe lima ratoes roepiah mas ditambah air minum”jawab perempuan setengah baya ini dengan pasti.”Berapa bu?”KHS mencoba meyakinkan diri karena dalam samar terdengar delapan riboe lima ratus rupiah. “Rp.3.500 mas….nasi Rp.3.000 dan air minum Rp.5.00″balas sang ibu pemilik warung sederhana ini sambil agak gimana gitu lihat wajah KHS yang sedikit bengong. ” Oo…ya sudah bu ini uangnya”jawab KHS sambil menyerahkan uang sepoeloeh riboe roepiah.
Menu yang ada memang sederhana kawans tetapi pengalaman KHS di lapak-lapak lain dengan menu tersebut biasanya harganya antara Rp.5.000-7.000. Gak tahulah kok bisa murah bangetz….mengingatkan KHS ketika kos jaman kuliah dimana masih ada seporsi nasi seharga Rp.1.500 padahal secara umum harga nasi pada waktu itu sudah Rp.3.500.
Ketika KHS sarapan kemarin itu sebenarnya kalau lihat berita bahwa harga beras lagi melambung tinggi. Apakah sang ibu tidak tahu akan situasi dan kondisi ini ataukah sang ibu ingin beramal sambil jualan nasi ini? Wallahualam, KHS tidak sempat bertanya karena acara dikantor segera dimulai.
KHS lupa tidak mempotret ketika sarapan kemarin karena keasyikan liat lalu lalang jalanan dipagi hari di Kota Surabaya
Maturnuwun
Wow, murah bingit…. :O
betul kang…#shock 😀
sby ada segitu
betoel gans…
waw murah sekalee..ntu ibu ngambil untung tipis banget
mungkin sambil berniat untuk amal kebajikan gans…
byuuuuh…sego pecel biasa wae saiki 5 ribuan.
nah kuwi kang…aq yo gumun tenan iku
weh, sik ono rego sakmono ning ayabarus kang?? murah tenan..biasanya pake telur minimal 4-5 ribuan
https://aslimalang.wordpress.com/2015/03/06/1850/
njemur meme’an entuk po ra?
Nah yo kuwi kang…tak pikir salah harga 🙂
jos kang, jaman 2003 nang malang yo ono sego pecel 1000, bedo tipis karo sby
Naaah….
jadi inget sama warung nasi jama kuliah dulu, nasi + 3 jenis lauk cuma 4000. sahabat sejati anak kost
titip jemuran ya Om
x
x
http:/futsaliga.com/30harijagofutsal
x
x
mangga2
cuma 3rb?
Itoe betoel adanja