Aku bukan penikmat harta orangtua…(tulisan di bokong truk gans….). Stiker atau tulisan di Truk itu bisa beragam masbrow. Mulai dari curcol, keluh kesah, harapan dan mimpi sebagai orang yang sebagian besar hidupnya dihabiskan dijalanan. Mulai driver muda hingga driver senior telah memilih jalan hidup ini sebagai sopir truk. Nah salah satu tulisan itu yakni semangat kemandirian dan optimisme mencari rizki.
Saya kerja keras karena saya sadar, sata bukan penikmat hasil orangtua. Sebuah tekad yang berasal dari kesadaran jiwa untuk bekerja keras dan mandiri agar tidak bergantung atau mengandalkan hasil jerih payah atau harta warisan orang tua brosis. Sikap ini tentu perlu diapresiasi bagi jiwa-jiwa optimis yang anti kemapanan.
Salah satu tulisan itu yakni Mending Golek Angsuran ketimbang Ngenteni Warisan. Sebuah optimisme untuk mencari rejeki sendiri tanpa harus menunggu warisan. Terlepas dari memang mungkin bisa jadi tidak ada hal yang bisa diwariskan dari ortunya namun semangat untuk kemandirian ini perlu mendapatkan apresiasi. Jungker walik nek keringet e dewe iku luwih puas….hehehe.
Urip kakean angsuran luwih becik ketimbang urep kakean warisan. Ini juga perlu mendapatkan apresiasi agar hidup agar selalu optimis bahwa rejeki itu tidaklah harus mengandalkan harta warisan dari orang tua. Yang penting mau berusaha dan bekerja untuk menjemput rejeki dari yang maha kuasa. Kalau ada harta warisan ya disyukuri tapi kalau gak ada ya cari rejeki sendiri…hehehe.
Bondo Utangan, Mobil Angsuran, Penting ora longak longok ngenteni warisan. Ini juga tulisan inspiratif dari tulisan lucu bukan penikmat harta orang tua. Mereka semua mandiri untuk berusaha mencari rezeki tanpa harus njagakne warisan e wong tuwo….hehehehe.
Tapi hidup dikejar-kejar angsuran juga tidak baik bagi kesehatan lho gans….hehehe. Yang sedang-sedang saja alias jangan memaksa….
Maturnuwun
baca juga :
[display-posts tag=tulisan
Be the first to comment