Setiap senin pagi, si kecil Bimasakti sudah mulai terbiasa untuk mempersiapkan diri menuju taman PAUD. Awalnya memang tidak mudah mengajak anak se usia Sakti untuk ikut kegiatan di PAUD ini. Karena memang terkadang untuk mengajak bangun lebih pagi Sakti masih ogah-ogahan. Jam 7.30 di area yang menyatu dengan Kantor balai desa Pongangan, Manyar,Gresik sudah ramai ibu-ibu yang mengantar anak-anak mereka untuk “sekolah”. Sebenarnya PAUD ini sendiri belum lama dirintis di desa Pongangan ini, kurang lebih masih 3 tahunan. Ada 9 tenaga Guru Pendidik , beliau-beliau ini biasa dipanggil anak-anak dengan panggilan “bunda”.
Sakti sendiri dikategorikan pada kelompok I sesuai dengan usia yaitu 1-2 tahun. Kelompok II dengan usia antara 2-3 tahun, sedangkan di usia 3-4 tahun dikategorikan dalam kelompok III. Setiap kelompok rata-rata diisi dengan 20-25 anak . Di kelompok yang ditempati oleh Sakti, satu kelas terdapat 28 anak. Jadwal masuk untuk kelompok I setiap satu minggu sekali, hanya pada hari senin. Kegiatan PAUD ini di masing-masing kelompok di mulai pukul 7.30 dan diakhiri pukul 8.30, setiap kelompok dibimbing oleh 3 bunda PAUD.
Di PAUD ini anak-anak diajarkan bagaimana berinteraksi dengan lingkungan nya, yaitu mengenal teman-temannya , bermain bersama, mengenal bunda dengan cara diajak bernyanyi bersama, disediakan juga berbagai macam bentuk permainan. Walaupun PAUD di sini masih terbilang sangat sederhana, namun cukup bermanfaat untuk tumbuh kembang anak-anak. Karena di usia emas (golden age) anak-anak sangat perlu dirangsang dengan banyak hal yang positif, salah satu nya adalah bagaimana berinteraksi dengan lingkungan sekitar melalui PAUD. Kegiatan PAUD dimasing-masing kelompok biasanya di awali dengan berdo’a bersama, kemudian bernyanyi bareng teman-teman, dilanjutkan dengan sesi bermain dengan macam-macam alat peraga edukatif, misalnya menyusun balok, berlatih memegang pensil warna dengan benar disertai buku gambar.Kegiatan seperti ini bertujuan juga untuk melatih motorik kasar/fisik. Selain itu juga diberikan latihan-latihan keseimbangan seperti berjalan diatas titian balok.
Sakti sendiri tergolong anak yang pendiam jika sudah berbaur dengan bunda dan teman-temannya, berbeda halnya jika di rumah Sakti lebih aktif perilaku maupun komunikasinya, istilahnya “jago kandang” . Setiap anak memang berbeda, tidak bisa disama ratakan dalam hal tumbuh kembangnya. Menurut bundanya, Sakti sudah mulai bisa bermain sendiri walupun belum bisa lepas dari orangtua. Setelah kegiatan bermain usai, anak-anak diarahkan juga untuk belajar merapikan mainan mereka ke tempat semula, dan dilanjutkan dengan berdo’a bersama untuk pulang.
Setiap 2 bulan sekali ada kegiatan makan bersama, yang bertujuan untuk melatih anak-anak bisa makan sendiri tanpa tergantung dengan orangtuanya. Alhamdulillah juga Sakti sudah terbiasa makan sendiri sejak usia 17 bulan-an, walaupun makannya memang masih belepotan. Kegiatan makan bersama ini dikenakan iuran 5ribu setiap anak. Sedangkan untuk iuran PAUD hanya dikenakan seribu rupiah saja setiap satu minggu sekali. Meski hanya satu jam dengan kegiatan PAUD yang masih sederhana tapi sangat dirasakan manfaatnya oleh orangtua yang bertempat tinggal di sekitarnya. Semoga apa yang didedikasikan oleh Bunda-bunda PAUD ini memacu motivasi teman-teman yang lain untuk merintis kegiatan yang serupa di tempat/wilayah lain. (Bunda Sakti)
selamat yach,,,sip
ninja
http://pertamax7.wordpress.com/2012/01/22/test-ride-dan-impresi-kawasaki-ninja-250-r/
mantap mas, selamat yahhh
sakti itu pasangane dewa tah? (kakean ndeleng sinetron ) 😀
sip,semoga Sakti kerasan dan cepat akrab dengan lingkungan barunya bro
wah itu biasanya jadi pasar burung kalo minggu..
@ all : makasih kawan..
@ mas dar : xixixixi :mrgreen
@ nana : yuup..
@ gian : betul…betul
wah selamat deh makin lucu aja mas…salam dan nitip info yah http://batu-mustika.indonetwork.co.id/batu-anti-tembak-mustika-panca-warna-bondowoso-seketi.htm