Waspada dan hati-hati memakai ban mobil kadaluarsa brosis..

kecelakaan Toyota Kijang SGX pakai ban kadaluarsa

setia1heri.com – Waspada dan hati-hati memakai ban mobil kadaluarsa brosis…Brosis yang memakai kendaraan khususnya roda empat harap waspada dan hati-hati saat memakai ban dengan kondisi kadaluarsa alias usia sangat lama. Khususnya terhadap ban mobil yang usia produksi sudah diatas 5 tahun maka perlu teliti dan hati-hati. Jangan sampai kejadiaan tidak diinginkan terjadi saat diperjalanan. Monggo disimak obrolan berikut ini gans…

kecelakaan Toyota Kijang SGX pakai ban kadaluarsaMbah Vincent Herdison membagikan ulasan mengenai ban kadaluarsa dan potensi bahayanya ini pada grup facebook Motuba pada tanggal 2 Februari pukul 13.14 WIB. Pria yang merupakan Kreator digital ini memberikan ulasan dan saran mengenai ban tua yang nempel pada mobil kita. Monggo disimak brosis..

BAN KADALUARSA MASIH LAIK PAKAI?
Salam sejahtera Mbah-mbah sekalian.

Berkaca dari kutipan tautan berita pada posting ini, menjadi pengingat kita semua mbah terkait pentingnya memperhatikan kondisi ban dan tekanannya hingga usia ban kendaraan.

Menurut berita tersebut, usia ban di kendaraan tersebut sudah lebih dari 15 tahun.
Turut belasungkawa bagi para korban jiwa dan untuk korban luka semoga lekas pulih.
Hmmm….
Motuba sih motuba, tetapi jangan ban-nya juga ikutan BATUBA (Ban Tua Bangka).
Serem mbah.
Saya biasanya maks 5 tahun dari usia pembuatan, umumnya saya ganti meskipun kondisi tapak masih baik dan tebal secara visual.
Apalagi saya suka berkendara jarak jauh, lama jarak tempuh dan umumnya kecepatan tinggi juga.

ban kadaluarsa pecah di tolSEKEDAR PENGINGAT KEAMANAN BERKENDARA DARI SISI BAN :

  1. Cek tekanan ban secara berkala sesuai anjuran pabrikan dan kebutuhan muatannya.
  2. Rotasi ban secara periodik.
  3. Cek fisik ban sisi dinding dan tapak ban, jangan ada retak karet, benjol, menipis tidak rata, pola dan alur ban yang menipis.
  4. Rutin spooring dan balancing, terutama setelah perbaikan kaki-kaki (karena pasti ada perubahan geometri roda)
  5. Jika yang suka kecepatan tinggi diatas 80km/jam, jika perlu lakukan finishing roda di toko/bengkel spooring balancing jika ada fasilitasnya.
  6. Perhatikan usia ban (terhitung dari masa pembuatan yg tertera di ban) dan jangan dari tanggal pembelian. Karena kadang ada ban yang sudah usianya cukup lama jadi stok toko.

KESIMPULAN :
Ban yang sekedar karet hitam bundar, merupakan ‘nyawa’ juga bagi kendaraan.
Perlu mendapatkan perhatian ekstra juga.

Salam Satu Aspal
Vincent Herdison

Beberapa warganet di grup facebook Motuba memberikan testimoni maupun pengalaman memakai ban kadaluarsa atau usia lebih dari 5 tahun gans. ” Ban 2019 akhir mbah kejadian di tol juga. Tapaknya masih mayan tebel dan rata. merk gt champiro bxt pro r15 185 65 tekanan 33rata ,, pas kejadian penumpang 2anak 2 dewasa malem hari posisi gerimis yg artinya jalan suhunya gak panas ” ujar mbah Nuri Myqueen.  Hal hampir naas juga dialami oleh mbah Nalendra, “Ban 2015 kejadian 2022.. jln 100+ lapisan ban lepas, tekanan angin ban utuh. Klo pake ban tua, jaga kcepatan saja ” pesannya.

ban mobil lawas terkelupasHal serupa juga dilakukan oleh bro Awwali Ibnu W untuk berhati-hati dengan ban mobil yang usia kadaluarsa. ” Pertama kali nya ngetol jauh dri solo ke bandara Soetta pertengahan tahun 2022 mbh. Saking takutnya kejadian spt diberita., hankook 2017 masih lumayan tebal gejil lengserin dignti accelera eco2an 390 ribu x 4 ban produksi ban 2022 . ..Alhamdulillah lancar maleh dugi Pacitan Jatim mbh .. 4 ban bekas hankokk masih terjual 500 ribu . Semoga korban husnul hotimah ..“ujarnya sambil mengunggah sebuah foto Daihatsu Zebra warna biru.

Sementara warganet lain berpesan mengenai kehati-hatian memakai ban mobil usia lawas ini.  “Ban udah tau tua tapi dipaksa ngebut itu yg bahaya. Harusnya sadar pake ban tua ya bawa nya pelan ” ujar mbah Muhammad Afrizal Hanafi. Hal ini juga diamini oleh mbah Felix Target Anggorojati, “Kena kata2 mclaren, mobil tahun 2015 mulus, ban serep belum turun, bny yg meng agung2kan ban serep blm turun = keren. Tetangga gejil jg ada yg kek gt, untung selamat semua, sopir gegar otak doang ” tambahnya.

daihatsu zebra pakai ban mobil baruSelain faktor usia, kondisi ban juga perlu cek sebelum perjalanan jauh. ” Harus liat fisik juga, Ban biar kata cuma 3 atau 4 tahun kadang2 kondisi fisiknya udah jelek. Dibawa jalan gk enak. Salah satunya krn sering kejemur pas di simpen “ pesan mbah . Hal ini juga diamini oleh mbah Vincent Herdison, “ Muhammad Hanif Pasti Mbah. Saya pernah alami bbrp kali di merek binatang gendut besar sendirian mbah. Bermasalah di dinding ban, benjol permukaan tapak ban. Usia ban blm 4 tahun. Saya rada zonk sama merek tsb. Akhirnya balik ke merek lain ” tambahnya.

Sementara mengenai berita kecelakaan yang terjadi pada Toyota Kijang SGX di Solo tersebut diduga ban kanisir. “ Kemaren sepertinya ada yg post kecelakaan ini juga, dan analisa kasarnya ban tersebut vulkanisir terus lapisanya lepas semua akhirnya mobil terguling. Mengutip laman dari michelin.co.id usia ban meskpin masih bagus kembanganya adalah 10th. Misal 5th di ganti ya lebih bagus. “ tutur mbah Muhammad Mukhlas Fathoni.

Cerita menyeramkan pecah ban mobil dari warganet, bikin ngeri gans.... (1)Well, apapun itu brosis tetap hati-hati dan waspda ketika memakai ban kadaluarsa. KHS sendiri terakhir kali mengganti ban mobil pada tahun 2017 silam pada mbah tarno sehingga rencana tahun 2023 ini diganti semuanya meskipun secara kembangan masih bagus.

Maturnuwun

baca juga :

Comments

comments

***\Contact KHS Go Blog/***
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com ; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Youtube: @setia1heri

*" Yuuuk like & share brosis...."*
-----
Tentang setia1heri 5475 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

Be the first to comment

Monggo dikomeng gans..