Impresi motor matic retro TVS XL100 menurut warganet, desainnya bikin kesengsem gans…

21/06/2022 setia1heri informasi 3

setia1heri.com – Impresi motor matic retro TVS XL100 menurut warganet, desainnya bikin kesengsem gans…Bulan Maret 2022 kemarin PT TVS Indonesia merilis motor matic tapi tampilan seperti motor bebek yakni TVS XL 100 Heavy Duty i-Touchstart. Motor ini sekilas seperti bebek retro yakni Honda CT125 badi yang doyan tracking namun XL100 ini memakai mesin matic brosis. Ternyata sambutan warganet terhadap motor dengan harga kisaran 14jetian ini cukup lumayan. Monggo disimak brosis..

Obrolan mengenai impresi TVS XL100 ini bermula dari grup facebook TVS XL100 Indonesia. Terdapat warganet yang bertanya sebelum memutuskan untuk meminang motor bertampang tracking ini dengan mesin motor matic. “Izin tanya dong sama yang sudah meminang..
Apakah motor ini cocok untuk harian dan jalan2 luar kota? Seperti buat kepuncak gtu hehehe..Dan konsumsi bahan bakarnya apakah irit atau boros? Serta ketersediaan part dan untuk servicenya apakah susah? Saya tertarik karna bentuknya unik dan harganya cukup terjangkau dibanding motor baru lainya😁 ” tanya Ilhami Yusuf pada tanggal 12 Juni pukul 21.48 WIB.

Beberapa warganet yang sudah duluan meminang motor ini memberikan pengalamannya. ” Pengalaman saya, utk harian di dalam kota, (saya bekasi-jakarta selatan), nyaman2 saja om. Tanjakan2 tergantung persiapannya. Irit? Masih ngetes. Tp sejauh ini 20k udh mau hari ketiga dgn jarak 60km an per harinya. ” ujar Aditya Agustian. Hal serupa juga diungkapkan oleh Simon Gilar Pamungkas asal Purwokerto, ” buat saya pribadi mantap om..mesin halus. Karakter mesin halus,tpi kalo ngebut ya geternya lumayan..Top speed saya capai kemaren 70 om ” tambahnya.

Sedangkan menurut warganet lain bahwa motor ini memang motor enak buat santai. ” Motor lelet…eh nyantai..gak bisa buat kejar2an waktu dah..nikmatin ajah..” tutur Adhink Adin Adi Triadi. Sementara warganet lain menurutkan konsumsi BBM yang tergolong irit. ” Irit om untuk 1 liter bisa 60 km,Klo tanjakan tergantung sudut kemiringan tanjakan dan beban yang dibawa, untuk kecepatan maksimal 70 km ” tambah Bram Mono.

Bram Mono juga memberikan review ketika motor ini dibuat jalan-jalan naik gunung di sekitar Merapi dan Dieng. “Hasil review setelah jalan jalan ke puncak Merapi, Merbabu bahkan Dieng, untuk turunan panjang dan curam Alhamdulillah ada engine brake nya yang membantu pengereman, walaupun tromol tapi tidak pernah panas bahkan sampai lost seperti matic tetangga sebelah,semua ada plus dan sisi minus nya,rem tromol kurang responsif seperti cakram,tapi smooth sesuai dengan cc kecil,salam Single speed ” pungkasnya.

Sekedar informasi TVS XL 100 Heavy Duty i-Touchstart menggendong mesin 99,7 cc dengan daya maksimum 3,2kW @6000 rpm atau setara dengan 4,3 bhp per 6.000 rpm dan torsi maksimum 6,5 Nm @3500 rpm. Motor dengan desain retro ini memiliki fitur USB charger, dual shock, split jok dan dual tone serta teknologi i-touch start. Motor ini memiliki 2 pilihan warna yakni coklat dan hitam.

Spesifikasi TVS XL100

Mesin
Tipe : Silinder Tunggal, 4 Langkah, Pendingin Udara, Injeksi
Diameter x Langkah : 51mm x 48.8mm
Kapasitas Mesin : 99.7 cc
Tenaga Maksimal : 3.2 kW (4.4 PS) @ 6000 rpm
Torsi Maksimal : 6.5 Nm @ 3500 rpm
Tipe Pemindah Daya : Automatic
Sistem Starter : Elektrik Starter dan Kick Starter

Rem dan Ban
Rem Depan : Tromol 110mm
Rem Belakang : Tromol 110mm
Fitur Khusus : SBT (Synchronized Braking Technology)
Ban Depan : 2.50-16
Ban Belakang : 2.50-16

Rangka dan Suspensi
Dimensi (PxLxT) : 1834mm x 650mm x 1115mm
Berat kosong : 89 Kg
Maksimal Beban Angkut : 130 Kg
Jarak Sumbu Roda : 1228mm
Jarak Ke Tanah : 158mm
Suspensi Depan : Teleskopik Shockabsorber
Suspensi Belakang : Double Shockabsorber

Kelistrikan
Pengapian : Fly Wheel Magneto 12V, 200W @ 5000 rpm
Lampu Depan : 12V-35/35W
Lampu Belakang : 12V-21W

Maturnuwun

baca juga :

Terkait

Comments

comments

Tentang setia1heri 5693 Articles

Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri