
setia1heri.com – Teknik berkendara di jalan turunan dan berkelok seperti Jalur Cangar, Pacet. #Cari_Aman Berkendara di Turunan dan Berkelok di Jalur Cangar. Seringkali kita mendengar berita kecelakaan di daerah Jalur Cangar, Pacet, Mojokerto dimana seringkali melibatkan kendaraan roda dua yang mengalami rem blong dan kendala teknis yang lain. Nah berikut Teknik berkendara di jalan turunan dan berkelok yang bisa dicoba brosis…
Seperti kita ketahui bersama pegunungan memiliki jalanan turunan tajam dan berkelok-kelok. Untuk itu, diperlukan beberapa teknik berkendara pada saat melewati turunan yang berkelok.
Berikut teknik berkendara saat berkendara di jalan turunan dan berkelok yang diberikan oleh Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim Dimas Satria.
Yang paling utama sebelum melakukan perjalanan di medan pegunungan yakni memastikan komponen rem dalam kondisi optimal. Selain rem, pastikan juga komponen motor yang lain dalam keadaan prima seperti ban.
Selanjutnya kenali kendaraan yang akan digunakan. Pengetahuan dan kemampuan ini penting demi keselamatan berkendara baik diri sendiri maupun pengendara lain disekitar kita.
Ada perbedaan cara yang dilakukan ketika berkendara di turunan terjal untuk motor matik dan manual. Saat berkendara dengan motor bebek atau motor sport yang menggunakan persneling, terasa engine brake bisa mengurangi kecepatan cukup signifikan, dioperasikan dengan cara menggunakan gigi rendah. Motor manual lebih dapat menghemat rem karena dibantu dengan engine brake.
Sementara untuk motor matik yang harus dilakukan dengan tidak menutup gas secara penuh. Dengan menutup gas secara penuh di turunan maka yang akan terjadi adalah motor matik seperti los, atau bisa digambarkan seperti posisi gigi netral di motor manual. Tentunya berbahaya karena tumpuan penahan beban hanya akan dibebankan pada rem kendaraan.
Saat melewati jalan turunan gunakan rem depan dan belakang secara bergantian agar mengurangi panas pada sistem pengereman. Apabila kita melewati jalan tanjakan maka pengereman yang efektif untuk mengurangi kecepatan atau berhenti yaitu rem belakang, sedangkan melewati jalan turunan makan pengereman efektif untuk mengurangi kecepatan atau berhenti yaitu rem depan.
“Apalagi jika jalan berpasir hal itu akan lebih berbahaya lagi, bisa terpeleset kemudian terjatuh dari motor. Untuk amannya gunakan kedua rem secara bersamaan, turunkan kecepatan agar motor mudah di kendalikan.” Kata Dimas.
Terakhir, yang terpenting adalah selalu berkonsentrasi penuh saat berkendara dan gunakan perlengkapan berkendara yang lengkap.
“ Agar #Cari_Aman dijalan, penting mengetahui dan menguasai medan atau jalur yang mau dilewati Dengan begitu, pengendara motor bisa tahu titik-titik bahaya seperti lubang, jalan licin, turunan panjang dan belokan tajam “ tutup Dimas.
Maturnuwun
baca juga :
- Gas tipis-tipis geber si 3C0 ke Cangar, Mojokerto tahun 2023
- Fun Touring Blogger Vlogger Jawa Timur 2022, menikmati kabut Bromo feat Cangar – Batu
- Teknik berkendara di jalan turunan dan berkelok seperti Jalur Cangar, Pacet
- Menikmati gas tipis-tipis TuringLaki All New CB150R tahun 2021, Sidoarjo-Pacet-Batu-Ngalam
- Menikmati ngegas tipis2 Surabaya – Batu bersama si 3C0
- Kecelakaan maut di jalur Cangar-Pacet, mobil Avanza ditumpangi sekeluarga masuk jurang
- Pengalaman warganet naik mobil lewat jalur Cangar, Mojokerto: 1,5 jam penuh debar
- Cerita misteri sekitar Jembatan Cangar, Mojokerto
- Kisah-kisah misteri dan keangkeran Cangar, Batu, Jawa Timur
- Jalan Pacet-Cangar-Batu sudah mulus bro
Comments
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : setia1heri@gmail.com ; kangherisetiawan@gmail.com
Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : @setia1heri
Youtube: @setia1heri
*" Yuuuk like & share brosis...."*
-----
1 Trackback / Pingback