
setia1heri.com – Kelebihan dan kekurangan sedan Toyota corolla altis 2008 manual type J. Mobil sedan besutan Toyota ini termasuk generasi kedua yang brojol di Indonesia dengan 2 pilihan matic maupun manual beserta segala kelebihan dan kekurangannya. Mobil sedan ini menggendong mesin 1ZZ-FE 1.8 liter VVT-i dan juga 2ZR-FE versi selanjutnya. Nah berikut Kelebihan dan kekurangan sedan Toyota corolla altis 2008 manual type J menurut warganet.
Obrolan tentang Kelebihan dan kekurangan sedan Toyota corolla altis 2008 manual type J bermula dari pertanyaan warganet di grup facebook Motuba. “mbah minta sarannya, kira-kira corolla altis 2008 manual type J worth it gak ya untuk di pakai harian ataupun pergi jauh? lalu kekurangannya apa aja ya mbah? terimakasihโโ๏ธ ” tanya mbah Vincentsius Joshua pada tanggal 17 Oktober pukul 07.36 WIB sambil doi mengunggah foto sedan corolla altis warna silver alias abu-abu.
Sebagai informasi mobil Corolla Altis ini brojol tahun 2008 hingga 2013 dengan beberapa mesin yang pernah dipakai yakni 1ZZ-FE VVT-i, 2ZR-FE Dual VVT-i dan 3ZR-FE Dual VVT-i. Berikut torsi dan power maksimalnya yakni Daya Maksimal : 132 Hp/6.000 rpm (1ZZ), 136 Hp/6.000 rpm (2ZR), 152 Hp/5.800 rpm (3ZR) dan Torsi Maksimal : 170 Nm/4.200 rpm (1ZZ), 174 Nm/4.400 rpm (2ZR), 203 Nm/4.000 rpm (3ZR).ย Sementara untuk jenis transmisinya sebagai berikut 5 speed manual (tahun 2008 โ pertengahan 2010), manual 6 speed (pertengahan 2010 dan seterusnya), 4 speed matic ( tahun 2008-pertengahan 2010), CVT 7 speed dengan pedal shift (pertengahan 2010 dan seterusnya).
Kembali pada obrolan corolla altis 2008 manual tipe J diatas. “worthed polll. irit bbm, perawatan gampang, parts murah&banyak. mobilnya jg bandel , lebih bandel dibanding bbrp mobil toyota lainnya ” ujar Mas Montir. Hal tersebut ditegaskan oleh mbah Dhaney Whoopy, “Super uenak banget….Kenceng+irit pula kalau buat kelas sedan dgn CC segitu….Suspensinya jg mantul, nyaman banget...” tambahnya.
Beberapa mbah-mbah lain yang pernah memelihara altis dengan tahun berbeda mencoba memberikan testimoninya. “Pernah miara bentar mbah type J MT tp yg th 2011 (dual VVTi). Kilometer udh 200ribuan record service toyota. Irit & nyaman mbah. Oh ya kopling jg enteng bgt mbah ga bikin kaki pegel kyk saudara kecilnya yg pake kode mesin 1NZ” ujar Trisna Poetra. Hal lain juga diungkapkan oleh Gunk Jambe, “Kalo saya worth it mbahโฆselama saya make puas banget..cc gede tapi irit menurut saya..saya pake harian juga enak. Altis G matik 2013 punya saya mbah. Kalo kekurangan sih kalo saya pribadi driving position nya aja aga kurang..masih enakan civic FD ” tambahnya.
mbah Chandra Adilaksono mencoba memberikan pandangan mengenai mobil diatas. “Varian yg trondol gini malah piaranya lebih tenang dibanding tipe atasnya (yg fiturnya lebih lengkap). Kalo buat harian udah oke, karena sebagian fitur yg berpotensi rusak dan bikin pusing gak terdapat di mobil ini. di model ini, knob AC masih model non digital dan belom auto climate control, audio steering switch ga ada, fog lamp ga ada. Tapi untuk fitur safety udah cukup, ada ABS dan dual airbag. Secara keseluruhan ini mobil udah lebih dari cukup dibanding MPV-MPV 2nd dengan harga yg setara, printilan detil macem seatbelt height adjuster, pengatur ketinggian jok, pengatur arah semburan AC, rear defogger, tetep ada di mobil ini ” terangnya secara panjang lebar.
Singgih Wicaksono Gmm juga menegaskan beberapa pendapat diatas. “Kalau pecinta manual. Udah gasss gak usah pake lama …Soale saya pake 2010 matic. Enak pokoknyaa .saya aman sih selama pakai (matic tidak ada masalah). Konsumsi bbm tergantung mood kaki sendiri2 kayaknya. Saya 1 ; 9 pernah 1:14 pernah ya gitu dah..” terangnya.
Sementara warganet lain berbeda pandangan antara tipe G dan J ini. “Kalau Altisnya, nyaman.. Bandel, badak, buat mobil kaki bisa. Cuma kalau bisa cari selain tipe J, terlalu trondol untuk sebuah “Altis” (menurut saya) ” ujar Shalahuddin Hizburrahman Ma’ruf. Sementaraย Wahyu Septiono menyarankan ambil tipe G. “Worth bgt mbah. Tp klo bisa ambil tipe G. Tipe J dalemannya kyk vios mbah ga asik wkwk ” terangnya. Hal ini juga ditegaskan oleh Chandra Yulizar, “Worth… Sangat worth, aplg yg tipe G. Kalo saya pribadi sih, drpd ambil limo yg bekas taksi, mending altis aja terus. Secara kelas dah beda biar dapat tahun lebih tua. Belum lagi image nya yg lebih tinggi…” tambahnya. Sementaraย AR Mohammad menyarankan ambil tipe J karena pajaknya lebih murah. “Ambil aja mbah Type J..Pajaknya enak ga semahal type G..Gaasss ” terangnya.se
Firas M Rizkillah menjelaskan sisi lain dari konsumsi BBM nya. “mobil yg bisa anda pake dengan konsumsi bbm yg unik. di ajak 1:7 bisa di ajak 1:14 juga bisa, tergantung kaki โบ”tuturnya. Sementara Widi Susanto menegaskan bahwa mobil ini enak gans. “Mobil enyak pake bingits mbah… Apalagi kalo sering bawa di tol…Tp saya lebih suka tipe g ” tambahnya.
Apa kekurangannya ? mungkin salah satunya bentuk yang ‘trondol’ bagi beberapa orang yang suka tampilan sporty. Sementara beberapa informasi menyebutkan kekurangan lain yakni bentuk yang bongsor, Stir terlalu ringan, Suspensi terlalu lembut serta kulit dashboard yang retak. “Kekurangannya kulit dasboard kebanyakan retak mengelupas mbah.” ujar Lutfi Bachtiar.ย Sebagai informasi toyota corolla altis generasi tahun 2008 ini dibanderol sekitar 130-150 jetian brosis di situs FJB.
Maturnuwun
baca juga :
- Tips mudik lebaran bagi motuba alias mobil tua tapi bahagia gans…
- Antara mobil Mitsubishi Mirage dan Nissan March pilih mana brosis?
- Kelebihan dan kekurangan Hyundai Getz manual tipe GL tahun 2005
- Antara motuba Ford Escape xlt 2.3 dan Suzuki Grand Escudo XL7 V6 2.5 pilih mana?
- Menengok mobil sedan Suzuki esteem edisi MH Sporty (Marissa Haque)
- Kelebihan dan kekurangan motuba Suzuki Aerio
- Obrolan ringan seputar keunggulan Suzuki Ertiga vs Toyota Avanza dan Honda Mobilio
- Pengalaman warganet plus minus pasang roofbox pada mobil outlander dan innova
- Pengalaman meminang mobkas Suzuki APV SGX Matic tahun 2008
- Obrolan seputar perbedaan mesin diesel kode 2KD dan 2GD yuuk simak gans…
3 Trackbacks / Pingbacks