Motor laki isi BBM di SPBU, perlukah turun dari motor?

02/04/2021 setia1heri informasi 0

Motor laki isi BBM di SPBU, perlukah turun dari motor?. Biasanya biker turun dari motor ketika mengisi BBM karena memang tangki BBM ada dibawah jok sehingga mau tidak mau harus mengalah. Nah bagaimana bila motor laki yang posisi tangki ada di depan atau motor-motor matic seperti Nmax dan PCX yang tangkinya juga didepan. Apakah perlu turun juga ? monggo disimak diskusi menarik berikut ini.

Diskusi ini bermula dari obrolan di Bekakas (Bergejil Suka Motor Bekas) pada tanggal 01 April 2021. “Mbah, ada yg pakai motor dengan tangki depan dan tangki bawah dek yang kalau isi BBM di Pertamina atau Pertamini turun dari motor layaknya tangki bawah jok? Gejil kemarin pakai CBR150. Beli BBM di Pertamina baik yg kode 54 maupun yg COCO turun dari motor. Abis itu diliatin sama orang 😂 ” tutur Angga Budi Santoso sambil mengunggah foto dashboard Honda CBR150R tahun 2021. “saudara sudah melakukan perbuatan yg baik dan benar, lanjutkan 😎”ujar Hanif Ilham.

Hingga tulisan ini diketik postingan diatas telah memantik diskusi menarik dikalangan mbah-mbah di BEKAKAS baik yang pro maupun kontra. Beberapa warganet mengaku turun dari jok karena memang dilihat dari sisi kesopanan dan pertimbangan etis lain. “anda punya unggah ungguh. lanjutkan kisanak ” terang Bimo Sakti. Hal ini juga disampaikan oleh Rashif Faiq, “Malah lebih bagus turun mbah, atas dasar “kesopanan“. Ardie juga melakukan hal serupa yakni turun dari jok. “Saya dulu user primus, Selama memungkinkan turun saya turun. Karena menurut saya kurang sopan jika tidak turun 🙏 ” tegasnya.

Beberapa warganet lain terpaksa turun karena pertimbangan peraturan dan permasalahan teknis lain. Syafri Ade Irawan mengaku disuruh petugas untuk turun. “Klo gejil dulu pernah di SPBU yg kode 31 gejil gk turun, malah disuruh turun sama petugasnya mbah” tuturnya. Hal serupa juga diungkapkan oleh Keisuke Sagara, “klo di pom kerang (shell ) SOP wajib turun dari motor mbah. motor apapun ” tambahnya. Sedangkan Sidiqzrf Raharjo mengaku karena dompetnya dijok. “Saya pasti turun,karna duit nya didalam jok.. sedang tank nya di depan” tukasnya.

Vincent Herdison
Pagi Mbah.
Saya mantan pengguna Tiger jadul tahun 1994 juga. Sejak dahulu, jika kondisi memungkinkan saya akan selalu berusaha turun dari motor mbah.
1. Jika terjadi keadaan diluar kendali (nozzle fuel) bermasalah saat pengisian, percikan api, maka saya bisa menjauh dari motor secara segera dan aman.
2.Motor juga dibebaskan dari listrik statis tubuh kita yang mungkin masih ada dan yang timbul dari gesekan pakaian dll.
Sehingga potensi spark pada bodi motor (terutama tangki) bisa diminimalisir.
3. Motor umumnya juga saya standar berdiri (standar tengah) untuk pengisian lebih proper saat full tank.
Kecuali tidak full tank, standar samping sih tidak masalah.
🙏

Alfin Darus mengaku tidak turun karena pertimbangan teknis terkait presisi volume isian BBM. “masalahnya kalo tanki di depan turun itu, gejil takut bbm nya kurang penuh karena motor miring mbah, ntar disangka udah penuh ternyata pas di tengahin kurang sekian liter” tuturnya. Sementara warganet lain kondisional antara turun atau tidak turun. “Klo isi bensinya penuh saya turun dari motor mbah, tp klo isinya cuma 20 ribuan nggak turun hehehe” terang Ariz Setiawan.

Kalau KHS jujur selama ini kalau motor laki tidak pernah turun selama mengisi di SPBU manapun yang milik pertamina. Alasan tidak turun karena memudahkan untuk kendali motor ketika harus mendorong. Kalau terkait sopan dan tidak sopan sebenarnya relatif karena ketika KHS mengisi pasti menyapa petugas dan berusaha untuk mengobrol meskipun sebentar. Artinya kita menghargai keberadaan beliau dengan nguwongke meskipun hanya sekedar sapaan basa basi sesaat…hehehe. Kalau brosis bagaimana?

Maturnuwun

baca juga :

Terkait

Comments

comments

Tentang setia1heri 5692 Articles

Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri