Ketemu motor lawas Suzuki RC 100 Sprinter tahun 1990 brosis

Ketemu motor lawas Suzuki RC 100 Sprinter tahun 1990 brosis. Ini motor beda dengan Suzuki Bravo RC 100 Jet Cooled yang sama-sama motor bebek 2 tak dan menggendong mesin 100 cc. Suzuki RC 100 Sprinter ini merupakan salah satu pelopor motor Ayago di Indonesia. KHS dulu menyebutkan motor walang kadung alias belalang kadung bila motor melihat motor punya tetangga ini. Nah tak sengaja tahun 2018 silam ketemu motor ini ditaman gans..

Ceritanya pada bulan April 2018 silam KHS lagi dapat tugas piket di Taman Lansia, Surabaya untuk mengawal senam lansia dan posyandu  lansia. Eh teryata salah satu lansia membawa motor lawas Suzuki yang membuat ingatan KHS terbang dimasa kecil tahun 1990an silam. KHS pun mendekat dan ngobrol dengan pak Haryanto selalu pemilik motor lansiran tahun 1990 warna hitam ini. Ini motor katanya perkasa banget dan bandel untuk wira-wiri mengantar gas LPJ dan galon.

Warga Ambengan, Tambaksari, Surabaya ini bercerita bahwa ini merupakan motor beli baru dan dipertahankan sampai sekarang. Sayang eyang ini lupa berapa harga barunya saat itu namun doi sangat puas dengan performa motor yang unik ini. Sampai sekrang pajak motor 2 tak ini hanya Rp.25.500 diluar SWDKLLJ..hehehe.

Mengutip kang jonathan selaku ngadimin bikerkampung86.wordpress.com, berikut Spesifikasi lengkap Suzuki RC100 Sprinter :

Suzuki RC Sprinter

KHS mencoba mengamati motor yang sudah berusia hampir 30 tahun ini secara seksama. Beberapa guratan motor tua dan cat-cat yang mulai mengelupas menandakan bahwa motor ini memang motor pekerja. “paling cuma rutin ganti oli saja mas, servis berat seingatku belum pernah” ujar kakek yang sudah beruban ini. Semua part masih berfungsi sempurna seperti odometer, lampu sein dan juga kelistrikan yang lain.

Diantara semua part yang ada sepertinya yang agak menonjol merupakan variasi horn alias bell yang ada dibawah headlamp. Mungkin karena motor pekerja sehingga diperlukan bell yang mumpuni agar selamat sampai tujuan. Selain itu ada tambahan part lain berupa tali-temali atau perekat untuk membawa barang-barang dagangan ini.

KHS pun meminta ijin untuk mencoba merasakan sensasi motor dua tak dengan asap motor yang khas ini. Sepertinya suara motor tidak berubah dan mengingatkan memorabilia KHS dimasa kecil dengan performa motor walang kadung ini. Meskipun hanya 4 gigi atau percepatan tapi sepertinya untuk top speed diatas 80 masih kuat lah…hehehe. Sayang KHS tidak sempat merekam video ketika incip-incip motor lawas ini.

Well, itulah mantemans pengalaman KHS ketemu motor lawas Suzuki RC 100 Sprinter brosis. Mungkin brosis ada yang bisa membantu menganalisa terkait keoriginalan motor lawas ini brosis…Monggo.

Maturnuwun

baca juga :

• Naik Suzuki Avenis 125 bikin pinggang encok dan cepat pegelkah? yuuk simak brosis
• Kisah nyata kelebihan Suzuki Nex 2 Crossover menurut warganet
• Keluh kesah kelebihan dan kekurangan Suzuki Shogun 125 SP
• Review Suzuki VStorm 250 SX dari FBS alias Fans Berat Suzuki, nyaman namun rada boross gans…
• Penampakan restorasi Suzuki Satria Hiu tahun 2004 plus ganti Warna gans
• Penampakan modif Suzuki Smash aliran murtad…hehehe
• Penampakan motor sport Suzuki RGV250 VJ22 livery Kevin Schwantz
• Modif mewah Suzuki Address tahun 2018, spek istimewa gans…
• Review sekilas motor matic Suzuki Avenis 125
• Plus minus Suzuki Hayate tahun 2011

Comments

comments