
Kelebihan dan kekurangan alias plus minus Suzuki Thunder 250 tahun 2002. Suzuki Thunder memang ada versi brosis yakni 125 cc dan 250 cc yang keluar ditahun 2000an. Populasi yang versi 250 cc memang bisa dikatakan jarang ada di jalanan. Hanya para kolektor dan bernyali yang berani memelihara unit ini. Nah berikut kelebihan dan kekurangan Suzuki Thunder 250 menurut masbrow Diaz Dewanto Bastian yang diunggah digrup facebook Bekakas (Bergejil Suka Motor Bekas).
Masbrow Diaz Dewanto Bastian mengunggah review sekilasnya pada tanggal 15 Desember pukul 07.26 ยท Doi sambil melampirkan dua buah foto Suzuki Thunder 250 lanisran tahun 2002 warna Silver yang dipinangnya dengan harga sekitar 6jetian saja. Monggo disimak brosis..
Suzuki Thunder 250 tahun 2002
Singkat cerita, gejil beli ini bukan karena kebutuhan. Melainkan hanya iseng dan ingin tahu bagaimana rasanya sih Suzuki Thunder 250 yang katanya rare dan bagaimana performanya yang sudah seumuran dengan gejil ?
(+)
1. Motor stabil, dipake ngebut sangat enak. Tarikan bawah menurut gejil lumayan oke. Top speed belum tahu, karena speedometer kabelnya putus
2. Kualitas. Ini Suzuki Mbah, terjameen. Terlihat dari material sangat kokoh, dan menurut gejil diatas rata-rata motor sekarang. Apa mungkin standar CBU jepang seperti ini ?
3. Unik, menurut gejil unik karena walau motor satu silinder, tapi memiliki dua lubang leher angsa. Kira kira fungsinya supaya apa ya ?
4. Tangkinya bagus, cocok untuk kulakan bensin😂
(-)
1. Mesin mudah panas, ya mudah panas. Sudah terhitung dua kali kaki gejil tercium lehernya. Kalau jalan juga hawanya sangat terasa
2. Sparepart agak sulit, dalam arti setiap bengkel tidak ready. Kalau mau cepat dan luas bisa alternatif online, tapi menurut gejil sparepart agak mahal apalagi menyangkut low moving.
3. Berat. Kayaknya kurang cocok kalau buat macet-macetan. Tapi kalau diadu performa buat touring, kayaknya cb new gejil kalah Mbah sama thunder 250 ini.Barangkali rekan rekan disini ada pengalaman lebih soap thunder 250 ini ? *Maaf apabila ada plus minus yang kurang berkenan di hati rekan pembaca.
Hingga tulisan ini diketik telah mendapatkan ratusan tanggapan dari warganet. Beberapa biker yang pernah bersentuhan dengan motor ikonik ini turut memberikan tanggapan, unggah foto kenangan dan tambahan mengenai review diatas. “Motor Papa Gejil dlu mbahh 😭, dlu dibikin 2 kenalpot kiri kanan sama papa Gejil. Suaranya gahar parah mbah blarr blarr blarr, apalagi pas dianterin kesekolah pakai itu beuhh bangga parah Mbah kwkwkwkk ” ujar Owie. “Suka duka make ini mbah, Kalo kehabisan bensin kudu rubah setelan keran bensin ke Res. Beberapa kali ban bocor, dorong nya amit amit kaya dorong bulan. Dipake jalan jauh anteng kaga bikin pegel. Sparepart mahal, engga juga sih. Yang jelas selalu bikin orang noleh dijalan 🤣 ” tambah Gilang Raka.
Beberapa warganet juga menceritakan impresi pada motor yang kadang dibuat menjadi 2 knalpot kanan kiri ini. “Motor guru saya pas madrasah, Katanya bensinnya lumayan, ya namanya 250cc, Tapi tampilan motor jepun banget mbah, gejil suka, Sama beliau diganti ring 17 semua tapak lebar sama knalpot Yoshimura, Lainnya standart, Cakep pokoknya” tutur M Awang Putratama.ย Hal ini juga diungkapkan oleh masbrowย Dhimas Adi mengenai kecepatan motor ini. “Pernah bawa ginian mbah mbonceng temen, mau test speed ada piksen solo ride ngintil dikira thunder 125 kali eh dalah ngilang mbah ketinggalan 🤣😂” tambahnya.
Sementara warganet lain berbagi solusi dan part subtitusi untuk motor dengan berat 132 kg ini. “Panas? Solusinya pasang pendingin oli punya Minerva. Berat? Iya di pake macet? Enak (gejil pake harian buat kerja). Kalau masalah sparepart gejil ga berharap ada di tempat gejil, jadi online lah menjadi solusi, 🤣 ” ujar Han
Gilang Pratama juga menyarankan beberapa hal untuk perawatan motor yang hampir 2 dasawarsa ini.”Mbah, sedikit saran sesama pengguna batangan tua 1 silinder pendingin udara. Pake oli yang bagus dan cocok buat kopling basah. Ga mesti oli motor. SAE nya coba cek di buku manual atau di web banyak. Standar motor air cooled pake multigrade 40-50 buat cuaca sini. Kalo ada waktu coba buka bak kopling cek jalur olinya, bersihkan strainer di dalam. Karena kita ga tau riwayat pemakaiannya gimana. Tambah jamu. Lumayan buat nurunin suhu, empukin pedal shifting, dan bikin gleser...” terangnya.
Agung Firdaus menceritakan memakai CDI punya shogun ketika mogok. “Susah cari CDI nya, mogok di puncak pas malem2.. 😁, pakai Shogun akhirnya” tuturnya. “Spull kalo gosonk jangan dibelikan baru Mbah…gulung ulang cari tukang yg bagus pake kawat yg ciamik, Lampu depan kalo mau nyala lebih terang pake kiprok Viar gerobak 250 ” tambah Hendra.
Well, itulah mantemans Kelebihan dan kekurangan Suzuki Thunder 250 tahun 2002. Mungkin sekarang ini motor sudah banyak dimodif brosis baik yang menjadi caferacer atau bentuk lain sesuai selera biker. Tapi juga tidak sedikit yang mempertahankan bentuk asli dengan modifikasi minor.
baca juga :
- Modif Suzuki A100 jadi cafe racer nyeni gans…
- Modif ganteng Suzuki Tornado GS 110 jet cooled warna abu-abu dari Malang
- Spesifikasi dan pilihan warna Suzuki Burgman Street 125EX tahun 2023
- Modif Suzuki Shogun 125 SP simpel nan ganteng gans…
- Naik Suzuki Avenis 125 bikin pinggang encok dan cepat pegelkah? yuuk simak brosis
- Kisah nyata kelebihan Suzuki Nex 2 Crossover menurut warganet
- Keluh kesah kelebihan dan kekurangan Suzuki Shogun 125 SP
- Review Suzuki VStorm 250 SX dari FBS alias Fans Berat Suzuki, nyaman namun rada boross gans…
- Penampakan restorasi Suzuki Satria Hiu tahun 2004 plus ganti Warna gans
- Penampakan modif Suzuki Smash aliran murtad…hehehe
3 Trackbacks / Pingbacks