Obrolan tentang motor lawas Honda CG series

Obrolan tentang motor lawas Honda CG 125

Obrolan tentang motor lawas Honda CG series. Orang awam tahunya motor jadul Honda CB series namun tenyata dipasaran juga ada CG series. Bila Honda CB ada kubikasi CB100 dan CB125 maka Honda CG punya variasi CG110 dan CG125. Nah apa kira-kira bedanya? berikut obrolan ringan terkait Obrolan tentang motor lawas Honda CG series.

iklan motor jadul honda cg 125Obrolan mengenai Honda CG bermula dari grup facebook BEKAKAS (Bergejil Suka Motor Bekas). Salah seorang warganet mengajak anggota bekakas untuk sharing pengalaman mengenai motor tahun 70an tak ini. “Pushrod vs Timing Chain. Masih adakah yg setia pakai produk honda CG?. Share pengalamannya dong. Lumayan buat tambah2 wawasan.” ujar mbah Ki Demang Kiyer Kiyer di grup fb ‎BEKAKAS (Bergejil Suka Motor Bekas) pada tanggal 29 Mei 2020. Doi sambil melampirkan foto-foto iklan Honda CG ini dan peta mesin Overhead Valve (OHV) dari Honda CG ini.

Beberapa warganet yang pernah punya memorabilia dengan motor ini turut memberikan komentar. “Belajaran motor kopling dulu pakai cg110. Kondisi trondolan karna sehari2 dipakai narik gerobak isi kompresor dan alat selam ke pantai. Sekali aja dipakai agak jauh main ke pulaki, aman gak mogok walopun kondisinya mengenaskan. Sma ketemu lagi sama cg110 punyae kakak kelas, bodi dah dipermak pakai glmax. ” terang M Nashirur Rasyid. Bayyu Nugraha mengaku memelihara motor antik ini warna merah. “honda cg 125 orikintil. persneling 4 maju”. salam dua stik. menolak punah. sekecematan yg punya cuma saya Mbah 😂 ” ujarnya.Obrolan tentang motor lawas Honda CG 125

Wenda Widodo mengaku pernah memakai motor ini dimana baru tahu kalau perseneleng maju semua seperti motor bebek. “Tahu numpak cg ga weruh nek perseneling e maju kabeh.. Dadi isone cuma gigi 1 trus netral wae… Ta pikir transmisi ne rusak tibakne gigine maju kabeh 🤣🤣🤣 ” tuturnya.  Hal ini juga didukung oleh Miftakhur Rohman, “Hiyahahaha pedah lucu iki..punya karakter sendiri..persneleng ngarep ” tambahnya.

Warganet lain mengomentari terkait push road ini. “Tenaga lbh nampol push road timbang timing chain. Cmn ya itu,rpm susah diajak teriak klo push road” ujar Syahri Hari.  Fengki Faradila juga menambahkan keterangannya, “Pushrod suara langsamnya gurih mbah. aplg pushrodnya udh mulai aus, tambah syahdu suara mesinnya ” tambahnya.Obrolan tentang motor lawas Honda CG 125 dengan pushrod (2)

Terkait push roada pada mesin Honda CG-series, posisi camshaft alias noken as ada di area silinder, bukan pada head silinder seperti motor-motor umumnya yang pakai konstruksi OHC.  Konstruksi Overhead Valve (OHV) ini juga masih ada yang memakai hingga kini. “Model kayak harley dan motor BSA ya.. pake pushrod” tutur Yudha. Hal ini juga dinyatakan oleh Lendi Surya, “Gajah, herkules, triseda. Semua pakai pusrod,mau yg air colled pun yg water coll.torsinya lebih nendang tapi digas ya disitu situ aja gak kemana mana 😃 ” terangnya. “motor paling males kalo masuk bengkel. susah kata mereka (karena push rod) ” tutur Harry Setiawan. Teguh Nhi Painhi turut menambahkan keterangan, “Gerobak 3 roda rata2 pake pushroad, kelebihan gak gredek, kelemahan berisik” tambahnya.

Sekedar info Honda CG110 mengaspal secara built up dari Jepang di Indonesia pada tahun 1973 sedangkan yang versi Honda CG125 tahun 1975. Secara fisik sekilas mirip dengan Honda CB series namun bedanya pada sisi daleman mesin. CB series mengusung konstruksi mesin Overhead Camshaft (OHC) dengan turunan SOHC dan DOHC seperti motor sekarang ini. Sementara CG series mengusung sistem Overhead Valve (OHV) yang pakai push rod alias gak pakai rantai keteng.Obrolan tentang motor lawas Honda CG series (2)

Apa istimewnya mesin OHV ini ? infonya motor laki ini bisa disiksa alias kerja keras meski jarang ganti oli seperti dinegara-negara berkembang khususnya di Indonesia, Brazil, dll. Selain itu mesin ini dinilai lebih hemat BBM meskipun secara suara bikin beringsik. “Suara Helikopter mbah😁😁 ” tutur Cha Eun Woo mengomentari postingan di BEKAKAS. “Motor bandel mbah, Dirancang awet mesin walaupun gak rutin ganti oli” tambah Hafizhur Rahman.

Oia kalau CB series yang mengaspal di Indonesia selain CB100, CB125 ada juga CB175 dan CB200 meskipun bisa jadi jarang ketemu dijalanan namun populasinya masih ada brosis. Sementara CG series hanya ada 2 varian yakni CG110 dan CG125 namun begitu CG series ini masih diproduksi sejak tahun 1970an hingga kini khususnya di Pakistan gans….hehehe.Obrolan tentang motor lawas Honda CG series (2)

Itulah mantemans Obrolan tentang motor lawas Honda CG series.

Maturnuwun

baca juga :

 

 

Comments

comments

Tentang setia1heri 5683 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

Be the first to comment

Monggo dikomeng gans..