pro kontra pemakaian kapur barus pada filter mobil untuk menaikkan oktan

pro kontra pemakaian kapur barus pada filter mobil untuk menaikkan oktan

pro kontra pemakaian kapur barus pada filter mobil untuk menaikkan oktan. Beberapa orang melakukan terobosan untuk menaikkan oktan pada BBM dengan cara-cara yang unik diantaranaya menggunakan kapur barus. Caranya kapur barus tidak dimasukkan tangki BBM tapi diselip pada sela-sela filter mobil. Tindakan ini tentu memantik pro dan kontra serta plus minus bagi kendaraan itu sendiri. Nah monggo disimak pro kontra pemakaian kapur barus pada filter mobil untuk menaikkan oktan.pro kontra pemakaian kapur barus pada filter mobil untuk menaikkan oktanWarganet Puguh Praz membagikan pengalaman terkait penggunaan kabur barus untuk meningkatkan oktan. Doi membagikan pada grup facebook  ‎Grand Livina Lover Indonesia (GaLiLoi) pada 22 Pebruari 2019 kemarin. Sekilas doi sudah mencoba selama 1,5 tahun dan merasakan performa mobil Livina yang oke. Selengkapnya monggo disimak postingan beriktu ini.

:: Edisi bagi-bagi “racun” :: by Puguh Praz

Permisi Om, maaf trik ini hanya untuk yang MAU mencoba saja dan masih setia pake premium, bisa menambahkan kapurbarus untuk meningkatkan oktan tapi TIDAK dengan cara memasukkan ke tangki melainkan dengan cara menyelipkan di filter udara bagian bawah karena kita hanya perlu uapnya sebanyak 6 atau 9 biji..

trik ini telah sy lakukan selama hampir 1.5 tahun dan sampai sekarang neng vina tetap oke.. jangan lupa juga membersihkan filternya agar tetap josss..

Kalo anda pake pertamax maka trik ini tidakberlaku ya… yang ada malah oktan pertamaxnya jadi turun..

Warganet menanggapi postingan diatas. “Ehm pantes pil penambah oktan baunya persis kapur barus ” ujar Hanief Arafat Al-Fatih. Suhendang yang sudah mencoba membagikan pengalamannya. “Hasil uji coba di 1.8 xv. Premium pake KB 9 biji…Tarikan enteng & tidak menggelitik 👍👍. Juooooos. Tpi masih sedikit tercampur dgn pertalit…Maklun bru isi premium. Silahkan yg baru coba dj persentasikan 🙌 ” tuturnya.

Ugie memnceritakan pengalamannya terkait penggunaan kapur barus pada mobil. “ya memang kapur barus mudah terbakar…saking mudahnya dlu pernah kejadian kapur barus malah jadi penyebab utama mobil meledug gegara mw ngusir tikus “ terangnya.

Sedangkan warganet lain berbagi opini mengenai kapur barus yang memiliki efek samping yakni mengandung resiko ini.

Rayyis Fadhilah
Kapur barus , memang senyawa yg memiliki angka oktan tinggi. Nama kerennya Naftalen, merupakan senyawa aromatik.

Senyawa aromatik dan keluarganya termasuk toluen, benzen dsb memang dikenal memiliki angka oktan tinggi, tapi keberadaannya didalam bensin harus dibatasi. bensin Indonesia kandungannya masih tinggi berkisar 20%

Senyawa ini bersifat karsinogen (penyebab kanker), dan emisi gas buang nya sangat beracun makanya sebaiknya ga usah dipakai.

Sebenarnya senyawa ini larut dalam bensin, tetapi mending ga usah dipake deh..kasian anak cucu kita..!!!

pencampuran naphthalene ke dalam bensin (C6H6) turut menghasilkan gas buang yang cukup berbahaya, efek instan adalah gas buang pedih di mata, brader semua bisa browse di internet soal ini

Daus
Hi Sob,
melihat banyaknya yang masih menggunakan kapur barus yang katanya bisa untuk menaikan oktan membuat saya inginmenulis sedikit mengenai ini.

Sejak jaman perang dunia pertama kapur barus digunakan sebagai aditive untuk menaikan oktan dimana saat itu oktan gasoline masih sangat rendah.

Kapur barus dengan nama kimianya dikenal sebagai Napthalene memiliki oktan 90 berwarna putih padat adalah sebuah senyawa Polysiklik AROMATIK hidrokarbon dengan 2 cincin benzene.

kapur barus dipercaya dapat meningkatkan oktan, namun bila melihat nilai oktan kapur barus sepertinya tidak akan berefek banyak pada oktan diatas 90 dalam kata lain diatas pertalite tidak akan begitu berpengaruh pada peningkatan oktan.

namun kapur barus juga bisa jadi sangat berbahaya, sesuai dokumen dari Agency of Toxic Sibstaces and Disease Registry, Kapur barus diserap oleh tubuh melalui mulut, pernapasan, kulit, dan dapat melewati plassenta hingga menyebabkan keracunan fatal pada janin dan bayi. Efek yang sering terjadi bila terhirup atau tertelan makan akan menyebabkan anemina hemolitik yaitu dimana hancurnya sel darah merah.

Pada tingkat akut (jangka pendek) dapat menyebabkan neurotoxic seperti vertigo, gastrointestal distress, hepatik, dan bila terkena mata bisa menyebabkan katarak.

bahkan ada beberapa brand kapur barus yang menambahkan Dichlorobenzene pada produknya. ini juga menambahkan tingkat racun pada kapur barus.

untuk meningkatkan oktan atau tarikan lebih baik menggunakan produk yang efek samping kesehatannya lebih minim seperti produk dari alkohol, minyak atsiri, atau produk yang non toxic lainnya.

Selain itu naftalena ditetapkan sebagai karsinogen oleh International Agency for Cancer Research, naftalena juga diklasifikasikan sebagai polutan yang disebut polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH).

Bagass Taraa menyindir postingan diatas. “Duh percuma insinyur mikir sampe botak buat R&D ternyata ada yang lebih “pintar” ” tuturnya. Hal ini langsung ditanggapi oleh Puguh Praz, “Bagass Taraa hanya meniru yang pernah dilakukan orang lain cuma aplikasinya berbeda tidak dicampur langsung di tangki ” jawabnya.

Penggunaaan kapur barus di sela-sela filter mobil ini memang memantik pro dan kontra. Sebenarnya kalau brosis ingin menaikkan oktan yang mending beli BBM yang sudah memiliki oktan tinggi sebagiamana kebutuhan kendaraan. Kalau memakai cara alternatif maka kwatirnya efek samping yang muncul lebih beresiko brosis. Tapi semua dikembali pada individu masing-masing…

Maturnuwun

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5692 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

Be the first to comment

Monggo dikomeng gans..