Review kelebihan dan kekurangannya terkait papas jok Yamaha Lexi menurut warganet

Review kelebihan dan kekurangannya terkait papas jok Yamaha Lexi menurut warganet

Review kelebihan dan kekurangannya terkait aksesoris papas jok Yamaha Lexi menurut warganet. Seperti diketahui bersama bahwa jok Yamaha Lexi terbilang cukup tinggi sehingga tidak sedikit biker yang mengeluhkan jinjit dan kadang pakai balet…hehehe.. Nah beberapa warganet nekat melakukan modifikasi papas busa jok sehingga lebih rendah sedangkan pihak YIMM juga menawarkan aksesoris jok lebih rendah alias lowdown seat yang diklaim bisa menurunkan hingga 3 cm. Nah berikut Review kelebihan dan kekurangannya terkait papas jok Yamaha Lexi menurut warganet.Review kelebihan dan kekurangannya terkait papas jok Yamaha Lexi menurut warganetObrolan bermula dari postingan warganet di grup facebook Yamaha LEXi 125 Indonesia pada tanggal 13 Januari 2019. “Hi om2 sexy smua, pls reviewnya yg sdh pakai Low Seat Down Yamaha, sdh search di grup blm dpt jwban yg pas. Apakah benar bisa kurangi jinjit sampai 3cm? Makin lancar rejekinya buat om2 yg mau share pengalamannya 🙏. Note: Papas tulang passed dl krn hrs korbankan bagasi untuk helm boncenger di musim hujan ini 😀. #salamjinjit #salamsexy #happyweekend ” ujar Rudy R Hartono sambil melampirkan foto Yamaha Lexi yang telah dipangkas joknya sehingga jangkauan kaki ke tanah lebih humanis.

Beberapa anggota Yamaha LEXi 125 Indonesia yang pernah menggunakan produk menanggapi unggahan diatas. “Terus terang kalo aku cuma papas busa nya aja. Tp kalo main logika, aku tingginya 165cm. Sebelum papas jok, yang kena jalan cuma ujung jempol nya doang😁 tapi setelah papas, paling ga jempolnya sdh bisa napak. Nah, yg td aku bilang logika, sekarang kalo om jinjit itu berapa cm, dengan pengurangan jok yg cuma 3cm. ” terang Budi Utama Susanto. Hal ini juga diamini oleh Budi Pras, “Saya udah pake dri beberapa bulan lalu.. ya ngurangi dikit untuk ane yg tb 167 ” ujarnya.

Review kelebihan dan kekurangannya lowdown seat punya Yamaha LexiBerikut beberapa review lain dari warganet anggota Yamaha LEXi 125 Indonesia

Rizha Al-Rasyid Lunardi
Review jujur dari saya ya, (mungkin tiap orang beda2)

Berhubung busanya dikit jadi otomatis begitu ada beban langsung kena dgn bagian plastik yg ada dibawah busa, alhasil kalo dipake agak lama sakit pantat om, jujur saya cuman kuat seminggu pake jok ini

Plus nya :

– lexi memang jadi lumayan gak jinjit (walaupun gak signifikan tp lumayan lah) tanpa harus mengorbankan kapasitas bagasi karena papas jok

– bahan jok yg lebih bagus dari jok bawaan,(jok bagian depan dan blkg beda bahan) ada variasi benang jaitnya, pokonya good looking bgt

Stefanus Saputra
Pengalaman saya di lexi S (sebelum saya jual lg). Jok nya bahannya sama dengan lexi S saya.

Bahan busa yang dipakai beda warna, dan karakter nya lebih keras. Bawaan lexi S saya busanya kuning, lown down seat busa nya putih.

Bentuk tulangnya sama persis, cuma dipapas saja busa nya jd lebih pendek dan ramping, efeknya jinjit berkurang, tp ditekan dengan jari sudah bisa berasa mentok ke tulang nya krn bagian depannya busanya tipis sekali jadinya. Bagian belakangnya busa nya aman2 aja sama seperti standard.

Itu saja review nya dari saya 😂

Sementara warganet lain memberikan tips agar tetap menapak kaki tanpa harus melakukan pemangkasan jok. Salah satunya menggunakan sepatu hak tinggi. “Mending pakai sepatu yang haknya atau solnya tebal om. Contoh safety shoes atau sendal crocs. Mayan ngurangin jinjit dan aman. ” tutur Yusuf Hidayanto. Sedangkan warganet mengakali menggeser tempat duduk kedepan saat harus menunggu lampu merah. “Klo saya mslah jinjit pas mau brnti atau lampu merah atau macet. Duduk di jok paling depan itu bisa nmpak kaki saya ” kata Sugihartono.

Demikianlah mantemans Review kelebihan dan kekurangannya lowdown seat punya Yamaha Lexi. Harga yang disarankan untuk aksesoris lowdown seat itu sekitar 350ribu brosis.

Maturnuwun

baca juga :

 

 

 

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

2 Comments

Monggo dikomeng gans..