Ini alasan mengapa truk suka beriringan atau konvoi dijalan raya

Ini alasan mengapa truk suka beriringan atau konvoi dijalan raya yakni platooning seperti scania

Ini alasan mengapa truk suka beriringan atau konvoi dijalan raya. Brosis tentu pernah melihat sopir truk saling beriringan atau konvoi dibelakang yang terdiri dari 3 atau 5 truk dengan kecepatan konstan dan tanpa ada keinginan untuk salip-salipan alias mendahului. Ternyata hal itu tidak semata-mata kebetulan namun ada faedahnya berjalan dengan formasi semacam itu. Monggo disimak Ini alasan mengapa truk suka beriringan dijalan raya.

Ini alasan mengapa truk suka beriringan atau konvoi dijalan rayaWarganet Abdzhuel Ghany mengungkap alasan mengapa truk suka beriringan dijalan raya. Postingan ini diunggah di grup facebook ‎Motuba pada tanggal 18 Desember 2018. Sekilas kenapa sopir truk suka berjalan beriringan karena merupakan aerodinamika yang berpengaruh terhadap pengemudi dan kendaraannya. Monggo disimak..

#oot mbah hanya berbagi info 😀

TERNYATA INI ALASAN KENAPA TRUK SUKA BERIRINGAN DI JALAN Raya

Mungkin saat menyusuri jalan luar kota atau daerah industri, lo bakal kesusahan buat nyalib truk yang jalannya beriringan.

Biasanya truk berjalan beriringan 2 sampai 5 truk dalam satu jalur.

Fyi, itu bukan gara-gara truk yang di belakangnya nggak pengen atau nggak bisa nyalib. Ternyata itu adalah trik tersendiri di kalangan supir truk.

Karena secara teknis berkendara dengan berurutan atau yang biasa disebut ‘platooning’ memiliki manfaat bagi pengemudi dan kendaraannya.

Dari segi aerodinamika, platooning ternyata bisa menghemat bahan bakar untuk truk yang berada di belakang truk leader atau truk paling depan.

Sebab, arus angin bisa langsung diteruskan tanpa harus menabrak kepala truk selanjutnya yang memang tak terlalu ramah aerodinamika.

Lebih modern lagi, di Eropa sejumlah truk layaknya Scania dan Volvo sudah udah dilengkapin dengan teknologi yang memang support dengan teknik platooning.

Sehingga sensor serta pendeteksian berapa jauh adanya jarak antara truk, bisa kemudian dimanfaatkan sebagai pencegah tubrukan beruntun.

Selain untuk menerapkan platooning, berjalan beriringan juga punya keuntungan lain yaitu keamanan antar sopir truk.

Karena biasanya rampok atau begal menghindari menyatroni truk yang jalan bersama-sama.

Jadi kalo truk aja bisa beriringan, lo iringan sama siapa kalo jalan? (*)

Hahahaha…

Ini alasan mengapa truk suka beriringan atau konvoi dijalan raya yakni platooning seperti scaniaWarganet lain yang pernah berprofesi sebagai sopit truk turut memberikan testimoni. “jaman ane masih bawa gandengan dulu ane gak tau alasan itu.. ternyata pas ane. dpt pegangan tronton wings box baru tahu mbah.. jalan beriringan biasanya kita muatan mahal kek susu Nutrisi bayi yg 1 boxnya bisa senilain 2-3 Milyar.. dan dalam. 1 convoy 3 sampai 4 unit kita ada satu anggota seragam lengkap buat pengawalan..”ujar Sigit Sutikno

“jadi untuk mencegah pembegalan ato biasa bajing loncat diwilayah pantura yg dulu sangat rawan atas kejadian kriminal dijalan… tahun 98 ada 1 unit tronton Gudang Garam hilang setelah ditemukan sopirnya terbunuh dan muatan hilang truck tidak ditemukan tp muatan ditemukan diedarkan diwilayah sumatra… demikian yg bisa saya ceritakan sedikit pengalaman waktu masih jadi supir truck..” ujar panjang lebar Sigit Sutikno

Warganet menimpali obrolan diatas terkait formasi semacam itu. “Sedikit mirip,gejil kalau ditol suka buntutin bus,biar lebih irit bbm,dan berasa lebih aman aja,karena kalau ada tabrakan beruntun dan bis rem mendadak kita masih ada space buat ngerem secara bis umumnya remnya ga sepakem mobil pribadi ya meminimalisir kecelakaan,dan kalau jalan malem bis umumnya dari jauh udah ngasih kode lampu sein sebelum nyalip kendaraan di kiri jalan,jd warning buat kita ” ujar Dadang Ahmad Haerudin.Ratu Nolayyyy Indonesia, Sopir Cantik dump truk asal Jember...salam 1A3P (5)

Jimmy Yo juga mengamini metode diatas terkait konvoi ini. “kalo mbah, lebih sering ngikutnya di belakang bus malam, terutama di rute pantura … 😀 . selama kita tau “ritme” pengemudinya dan mereka pun “gak keberatan” untuk diikuti, malah lebih cepet dan lebih aman (karena bisa hindarin lobang jalanan, dll.) . yang penting bisa jaga jarak, dan kenal baik dengan kondisi mobil yang kita bawa (tenaga vs jarak pengereman).  tapi jangan ngikuti sumber kencono ya …. uedan ituuuu …. ” terangnya.

Prio Himawan berkomentar lebih lanjut mengenai teknologi platooning yang ada di Eropa. “Platooning di eropa punya konotasi beda mbah sama di sini.. di sana cukup 1 orang buat ngendaliin 3 atau lebih truk.. saya ga salah tulis 1 orang buat ngendaliin lebih dari 1 truck.. truck2 di eropa punya sensor yg bisa buat ngikutin truck di depannya tapi harus 1 merk.. jadi kalo capek bisa ganti posisi leader.. itu baru teknologi.. belum soal infrastruktur jalan, plus etika berkendara yg bagus.. makanya di eropa jarang ada kasus truck rem blong atau lindes orang sampe benyek..”tegasnya.

Sistem platooning ini selain dari sisi aerodinamika ternyata ada fungsi lain brosis yakni faktor keamanan saat berada dijalan raya. “Gejil suka ikut kontainer, kalo pas pulang emang suka konvoi selain karna dijalan rawan kejahatan sama biar kalo kenapa” bisa saling membantu. Pernah pas pulang dari pabrik ada salah satu yg kempes semuanya dari yg konvoi langsung berenti ikut bantuin ganti ban” terang Septian Eko Rahman. Hal ini juga diamini  oleh Aris Japunk, “kalo untuk sopir trans sumatra udah jadi hal yg biasa mbah…malah gejil dulu waktu masih santer2 nya begal di lampung numpang mereka mbah karna turun dari kapal jam 02 pagi…gejil paksain malah minta didepan mereka mbah...” pungkasnya.

Well, itulah mantemans alasan mengapa truk suka beriringan atau konvoi dijalan raya

Maturnuwun

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

Be the first to comment

Monggo dikomeng gans..