Misteri, Mitos dan keangkeran Tanjakan Emen di Subang, Jawa Barat

Misteri, Mitos dan keangkeran Tanjakan Emen di Subang, Jawa Barat. Tanjakan Emen yang berada di Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater, Subang kembali menjadi buah bibir di tanah air. Jalan yang menanjak ini kembali memakan korban Bus Pariwisata yang terguling. Korban teridentifikasi meninggal dunia mencapai 27 orang yang sebagian besar berasal dari Ciputat, Tangerang Selatan. Terlepas dari penyebab teknis kecelakaan, Ada apa dengan Tanjakan Emen yang setiap tahun memakan korban jiwa? Berikut Misteri, Mitos dan keangkeran Tanjakan Emen di Subang, Jawa Barat. Berhubung tulisannya panjang harap siapkan kopi dan camilan gans….hehehehe

Struktur jalan di tanjakan Emen sepanjang 3 kilometer di kawasan Tangkuban Parahu itu sejak dulu memang curam. Kecuraman tanjakan Emen sebenarnya masih kalah dari tanjakan Puncak, Cianjur. Namun kemiringan 45-50 derajat membuat beda Tanjakan Emen. Pengemudi kerap merasa enak meluncur dari arah Tangkuban Parahu. Sebaliknya, pengendara sangat berat jika menanjak dari arah Ciater.

Asal usul Tanjakan Emen

Penamaan Tanjakan Emen tidak terlepas dari kisah kecelakaan maut yang menimpa seorang sopir oplet atau angkutan umum jurusan Bandung-Subang bernama Emen di lokasi itu khususnya Desa Cicenang pada sekitar 1960. “Menurut cerita di kalangan warga, alkisah Emen dikenal sopir pemberani. Emen mengemudikan oplet jurusan Bandung-Subang. Ia tewas kecelakaan di daerah itu saat mengangkut ikan asin dari Ciroyom Bandung menuju Subang, tahun 1964,” tulis Dadan Wahyudin di Kompasiana.com, 1 Agustus 2010 silam.

Versi lain tentang asal usul “Tanjakan Emen” menyebutkan, nama tersebut mulai melekat saat ada seseorang bernama Emen menjadi korban tabrak lari di daerah itu.

Kemudian, mayat Emen bukannya ditolong malah disembunyikan di rimbun pepohonan sekitar tanjakan tersebut. Tak diketahui kapan terjadi peristiwa tabrak lari tersebut. Namun, sejak saat itu, arwah Emen diyakini bergentayangan menuntut balas.

Misteri

“Setelah peristiwa itu, warga sekitar meyakini arwah Emen bergentayangan dan mengganggu para pengemudi yang berani melintas di daerah tersebut, terutama pada malam hari. Kejadian rem blong, bus tergelincir dan kendaraan terperosok kerap terjadi di jalur ini,” tutur Dadan.

Tak sedikit pula, sambungnya, terjadi peristiwa aneh seperti kendaraan tiba-tiba mogok, sopir atau penumpang kendaraan bermotor kesurupan saat melintasi Tanjakan Emen.

Mitos

Pasca kecelakaan itu, muncul mitos : setiap tahun tanjakan Emen menelan korban jiwa. Untuk menghindari nasib sial, banyak sopir membuang puntung rokok yang menyala saat melintas di tanjakan Emen. Konon, para sopir selalu merokok saat menyetir kendaraannya. Itu sebagai simbol memberikan rokok kepada arwah Emen karena semasa hidupnya katanya doyan rokok.

Daftar Kecelakaan di Tanjakan Emen

Mengutip pemberitaan tempo.co (11/8/2018), Berikut beberapa daftar kecelakaan maut yang terjadi di sekitar Tanjakan Emen.

November 2004, tiga tewas

Bus pariwisata asal Jakarta bernasib kurang beruntung di Tanjakan Emen. Setelah pulang dari arah Bandung, sopir bus tidak kuasa mengendalikan bus dan tergelincir kemudian terbalik. Diduga bus mengalami rem blong yang mengakibatkan tiga orang tewas dan belasan luka. Selain rem blong, kondisi ban bus sudah gundul.

September 2009, tujuh tewas

Medan berat Tanjakan Emen dirasakan warga Buaran, Serpong, Tangerang Selatan. Sebanyak 41 orang mencarter bus Parahyangan berwisata ke Tangkuban Parahu. Nahas, ketika pulang bus mengalami rem blong. Sempat menabrak sebuah mobil dan terguling beberapa kali. Tujuh korban warga Serpong itu tewas sementara belasan lainnya luka berat.

Oktober 2011, tiga tewas

Kecelakaan kali ini menimpa penumpang minibus pariwisata yang membawa wisatawan asal Belgia. Saksi mata melihat minibus sempat mengebut dari arah Tangkuban Perahu kemudian minibus oleng dan menabrak tebing. Tiga penumpang langsung tewas di tempat dan sembilan orang mengalami luka berat.

November 2004, tiga tewas

Bus pariwisata asal Jakarta bernasib kurang beruntung di Tanjakan Emen. Setelah pulang dari arah Bandung, sopir bus tidak kuasa mengendalikan bus dan tergelincir kemudian terbalik. Diduga bus mengalami rem blong yang mengakibatkan tiga orang tewas dan belasan luka. Selain rem blong, kondisi ban bus sudah gundul.

September 2009, tujuh tewas

Medan berat Tanjakan Emen dirasakan warga Buaran, Serpong, Tangerang Selatan. Sebanyak 41 orang mencarter bus Parahyangan berwisata ke Tangkuban Parahu. Nahas, ketika pulang bus mengalami rem blong. Sempat menabrak sebuah mobil dan terguling beberapa kali. Tujuh korban warga Serpong itu tewas sementara belasan lainnya luka berat.

Oktober 2011, tiga tewas

Kecelakaan kali ini menimpa penumpang minibus pariwisata yang membawa wisatawan asal Belgia. Saksi mata melihat minibus sempat mengebut dari arah Tangkuban Perahu kemudian minibus oleng dan menabrak tebing. Tiga penumpang langsung tewas di tempat dan sembilan orang mengalami luka berat.

Oktober 2012, empat tewas

Bus Dian Mitra berjalan menurun dari Tangkuban Parahu ke arah Ciater. Waktu itu bus membawa sekitar 20 wisatawan asal Taiwan. Pukul 11.20 bus menabrak motor sehingga langsung membuat bus oleng dan menabrak tebing dan terguling menutupi jalan. Sebanyak tiga orang asing dan seorang pemandu wisata langsung meninggal. Korban lain sebanyak 26 harus dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Juni 2014, sembilan tewas

Rombongan SMA Al Huda, Cengkareng, Jakarta Barat mengalami kecelakaan di Tanjakan Emen setelah bus yang mereka tumpangi terguling. Sebanyak 9 orang yang terdiri dari guru dan murid tewas.

Pebruari 2018, dua puuh tujuh tewas

Pada Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB Bus pariwisata Dian Mitra nopol F 7959 AA asal Ciputat, Tangerang mengalami kecelakaan saat pulang wisata dari Gunung Tangkuban Parahu. Dari 50 orang penumpang teridentifikasi 27 orang meninggal dunia.

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

1 Trackback / Pingback

  1. Bukan mistis, inilah penyebab logis kecelakaan bus atau truk di tanjakan – setia1heri.com

Monggo dikomeng gans..