Yamaha E-Vino, Sepeda motor Listrik Yamaha siap diuji coba di Indonesia tahun 2017

Yamaha E-Vino, Sepeda motor Listrik Yamaha siap diuji coba di Indonesia tahun 2017. Atau ada yang menulis Yamaha e-Fino, Skutik Motor Listrik besutan Yamaha yang disebut Yamaha Electric Vehicle siap mengaspal dalam tajuk “Market Trial” di Indonesia. Pasar motor elektrik memang eksentrik dimana sebelumnya pernah ada GESITS, dan ada pabrikan Viar Q1. Nah sekilas motor listrik yamaha ini terlihat seperti Yamaha Fino. Motor yang berbentuk bulat-bulat ini kalau di Taiwan dinamakan Yamaha E-Vino mantemans tapi gak tahu nanti di Indonesia akan diberi nama apa…hehehe. Yuuk lihat lebih detail…

Secara resmi PT YIMM mengumumumkan Market Trial ini pada Rabu 1 November 2017 di kawasan Elite Club Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan. YIMM sebagai anak perusahaan Yamaha Motor Company sedang giat melakukan studi pasar motor listrik di Indonesia. Dalam kurun waktu satu bulan ke depan, YIMM bekerja sama dengan empat institusi diantaranya Kebun Raya Bogor, Universitas Pelita Harapan (UPH), PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia dan The Breeze BSD, akan melakukan uji coba motor listrik Yamaha. Motor listrik tersebut nantinya digunakan sebagai transportasi di kawasan internal mereka.

Yamaha E-Vino ini dimensinya, lebih kecil dari Yamaha Mio, karena rodanya hanya berdiameter 10 inci dan dimensinya memang mungil, panjangnya cuma 1.675 mm saja. Peleknya kaleng dan bannya pakai ukuran yang sama depan-belakang, 90/90-10. Dalam kondisi penuh, skuter ini bisa melaju hingga 33 km. Tapi ada syaratnya, yaitu bobot maksimal 75 kg dan kecepatan konstan pada 30 km/jam. Sedang top speed-nya sendiri di data spesifikasi bisa mencapai 44 km/jam. Yah setara dengan motor 50 cc lah masbrow. Maklum E-Vino ini dibangun dari model skutik retro 50 cc Vino Molfe.

Spesifikasi E-VINO versi Taiwan

Baterai Lithium ion (50V-12Ah)
Lama pengisian baterai : 3 jam
Jarak tempuh : 33 km
Kecepatan maksimum : 44 km / jam (E-Vino versi Taiwan)
Radius putar : 1,8 m
Panjang x lebar x tinggi : 1.675 x 670 x 1.030 (mm)
Jarak sumbu roda : 1.160 mm
Tinggi jok : 720 mm
Jarak terendah ke tanah : 90 mm
Berat : 66 kg
Ban depan – belakang : 90/90-10
Rem depan- belakang : Teromol

Sejarah motor listrik Yamaha

Sejarah awal kendaraan listrik Yamaha sendiri dimulai pada tahun 1993. Saat itu Yamaha Motor mulai memasarkan sistem Electrical Support Bicycle pertama yaitu Yamaha PAS (Power Assist System). Di negara-negara yang punya sejarah bersepeda, seperti negara di Eropa dan Jepang “sepeda dengan bantuan elektrik”, telah mendapat posisi di pasar sepeda sebagai genre baru. Penjualan Yamaha PAS di pasar global telah mencatatkan hasil yang positif dengan total penjualan lebih dari 4 juta unit di seluruh dunia, termasuk penjualan unit penggeraknya.

Yamaha pertama kali memperkenalkan sepeda motor listrik di tahun 2002 lewat Yamaha Passol. Yamaha kemudian terus melakukan pengembangan dengan berturut – turut memperkenalkan EC-02, Passol-L, EC-03 dan E-Vino serta di ajang Tokyo Motor Show memamerkan beberapa motor sports listrik andalan. Hingga saat ini penjualan motor listrik Yamaha telah merambah kawasan Eropa dan di negara Asia seperti Jepang dan Taiwan dengan total penjualan lebih dari 10.000 unit.

“Market Trial” motor listrik yang dilakukan YIMM ini adalah bentuk dukungan Yamaha kepada pemerintah terkait Program Percepatan Kendaraan Listrik untuk Transportasi Jalan. Ke depannya Yamaha akan menganalisa hasil “Market Trial” ini supaya menghasilkan motor listrik berkualitas untuk konsumen Indonesia. Hadirnya motor listrik Yamaha nanti akan memberikan pengalaman berkendara yang baru bagi konsumen. Ini adalah komitmen Yamaha untuk memajukan industri transportasi di Indonesia.

Kedepan tentu perlu dipikirkan sarana dan prasarana serta edukasi bagi masyarakat mengenai motor listrik yang ramah lingkungan brosis.

Maturnuwun

sumber : YIMM dan gridoto.com

foto : tmcblog dan elangjalanan.net

baca juga :

 

Comments

comments

Tentang setia1heri 5686 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

Be the first to comment

Monggo dikomeng gans..