Komparasi Wuling Confero S versus Mitsubishi Xpander AT tahun 2017

Komparasi Wuling Confero S versus Mitsubishi Xpander AT tahun 2017. Kedua mobil beda pabrikan ini sama-sama pendatang baru dan kategori Low MPV. Keduanya juga menyita perhatian publik dengan desain yang anti mainstream. Secara harga keduanya pun tidak terpaut terpisah meskipun satunya dari pabrikan China dan satunya dari pabrikan Jepang. Warganet Yehezkiel Singgih mencoba membandingkan kedua mobil ini di grup facebook ‎Wuling Indonesia – Fans & Owners (WIFO). Monggo disimak brosis…

Komparasi LMPV terhot di pasaran Wuling Confero S vs Mitsubishi Xpander AT

Disini saya mereview keduanya sebagai seorang reviewer amatir dan petrolhead dan saya sama sekali tidak mendapat keuntungan apa-apa dari kedua pihak

1. Styling

Wuling hadir dengan desain yang memadukan kecantikan desain dan boxy sehingga mungkin terlihat cukup aneh bagi beberapa orang. Hal ini disebabkan karena dengan desain boxy tersebut wuling dapat mempunyai ruang yang lapang didalamnya. Masalah kelegaan ruang akan kita bahas nanti. Beralih ke Xpander. Disini desainer mitsubishi benar” mencurahkan seluruh ide mereka kedalam Xpander. Dan hasilnya Xpander menjadi LMPV paling keren (imo) di pasaran saat ini dan saat orang melihat kompetitornya, desain Xpander seperti 1 generasi lebih modern dari yang lain. Dan karena desain ini masalah selera sehingga gw tidak bisa menyimpulkan pemenangnya. Semua kembali ke preferensi customer.

Dan masuk ke interior. Wuling menawarkan suatu kemewahan untuk harga dibawah 200 juta. Interior Wuling membuat anda lupa jika anda sedang berada di mobil seharga dibawah 200 juta. Soft touch bisa dijumpai doortrim, penggunaan warna two tone yang terlihat mewah, HU touch yang terintegrasi, jam analog di tengah dasbor, hingga panel speedometer yang layaknya mobil eropa. Xpander desain interiornya memang bagus dan terlihat futuristis namun di tipe Ultimate di dasbor terdapat aksen kayu yang dipaksakan dan sangat jelek (imo) malah tipe dibawahnya kelihatan lebih proper dengan aksen karbon. Jahitan palsu bertebaran sehingga membuat kesan “murah” tapi panel speedometer Xpander yang sangat bagus membuat nilai tambah. dan kesimpulannya untuk interior gw lebih prefer ke Wuling

2. Akomodasi

Untuk kelegaan ruang, Xpander harus menyerahkan skor disini kepada Wuling. Wuling sangat luas. Bahkan hingga row ketiga. Jika jok dimundurkan maksimal gw yang tingginya 170 baru mentok dan space yg didapat sama dengan space yg gw dapet waktu duduk di row ketiga ertiga (ini real😂) Tapi hal ini bukan berarti Xpander sempit. Xpander tetap lega. dan menempati urutan ketiga setelah Wuling dan Mobilio untuk kelegaan kabin.

3. Mesin

Untuk mesin, Wuling dan Xpander sama” menggunakan mesin 1.500cc 4 silinder DOHC, tapi jika berencana mengambil transmisi manual, maka Xpander akan sedikit membuat anda kecewa. Tenaganya tidak istimewa, karena kurang lebih sama dengan pesaingnya. Wuling menawarkan tenaga yang sedikit lebih besar. Sehingga lebih enak untuk stop n go. Tapi jika anda mengambil transmisi matic (which is wuling ga punya versi matic). gw rasa Xpander adalah LMPV matic terbaik. Perpindahan gigi halus, tenaga juga kuat di versi maticnya. Untuk mesin juga preferensi customer. Apakah butuh manual atau matic.

4. Suspensi dan Ride Quality

Suspensi Wuling sedikit lebih keras. Namun bukan keras yang negatif melainkan suspensi Wuling tipikal suspensi yang dewasa. Dia tidak empuk, tapi tidak keras juga. Sehingga handlingnya baik. Dan kenyamanannya masih dijaga dengan jok yang empuk. Untuk Xpander gw rasa saat ini LMPV dengan suspensi terbaik. Teknologi suspensi belakang yang konon diambil dari Evo X (gw juga gatau ini cuman marketing gimmick ato asli) tapi pada kenyataannya dia tidak limbung dan sangat empuk. Sehingga nyaman dikendarai sendiri ataupun saat menjadi penumpang. Jok Xpander juga emouk untuk row pertama dan kedua. Tapi jok row ketiga Xpander termasuk paling keras di kelasnya. Untuk suspensi gw rasa Xpander menang dari Wuling.

5. Safety

Untuk urusan safety. Wuling memiliki ABS dan rem cakram di keempat rodanya. Xpander masih memakai rem cakram didepan dan untuk belakang masih tromol (plis deh. Harga segitu minta cakram, yg 500 juta aja masih tromol *eh udah tobat sih) tapi Xpander sudah memilik Vehicle Stability Control dan Hill Start Assist di varian tertingginya. Dimana fitur ini unggul dibanding Wuling. Untuk Airbag sama” berjumlah 2. Sehingga untuk safety pemenangnya adalah Xpander

Kesimpulan :

2 Mobil ini seperti menjadi angin segar di dunia LMPV indonesia yang selama ini hanya dikuasai avanza, mobilio dan ertiga. Mereka datang menawarkan keunggulannya masing-masing. Dimana Wuling menawarkan suatu kenyamanan dengan harga yang terjangkau. Atau jika budget 250 juta dan anda tidak terlalu memikirkan fun to drive dari seekor LMPV maka Xpander pilihan terbaik saat ini.

sumber : Yehezkiel Singgih > ‎Wuling Indonesia – Fans & Owners (WIFO) [16-okt-2017]

Maturnuwun

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

4 Comments

Monggo dikomeng gans..