Menantang Maut dengan gaya Miring di Sirkuit Monasco, gagah?

Menantang Maut dengan gaya Miring di Monasco, gagah?. Sirkuit Monasco? Bagi mantemans yang tinggal di Jakarta tentu paham. Sebuah ruas jalan di disekitar Tugu Monas yang menggoda untuk dilakukan cornering alias bawa motor sambil miring-miring. Monasco atau akronim dari Monas Cornering adalah nama yang sengaja dihembuskan semirip dengan nama Sirkuit Monaco untuk balap mobil F1. Memang keduanya mempunyai kemiripan yakni sama-sama sirkuit jalanan. Bedanya kalau Monasco kebanyakan yang memakai miring miring pakai roda dua. Nah Menantang Maut dengan gaya Miring di Sirkuit Monasco, gagah?

Entah kapan bermula debut Monasco ini namun sepertinya sudah lama kawans. Mereka di Jakarta yang hobi miring2 alias cornering atau Knee Down  tentu sudah makan garam dengan jalanan Monasco ini. Dan semakin tahun motivasi pun berubah dimana hanya mengejar gaya tanpa memperhatikan keselamatan berkendara baik apparel maupun skill. Dan ketika miring pun kadang tanpa teknik dan skill akhirnya TERSUNGKUR dan DLOSOR.

Aksi miring – miring ini tidak mengenal waktu baik siang malam terlebih bila waktu libur. Roda dua dengan beragam genre baik sport, matic maupun bebek berlomba untuk merasakan sensasi rebahan di Monasco ini. Mau mesin 2 tak maupun 4 tak ada disana yang meraung kadang bersama. Mau mesin kecil maupun cc besar ada disitu. Semua motor lintas pabrikan pernah mengincipi Monasco ini.

Aksi dijalanan umum ini tentu menjadi dilema antara tontonan gratis dan keselamatan pengguna jalan lain. Tidak sedikit kasus dlosor alias crash mewarnai sirkuit monasco ini bahkan ada pula yang meregang nyawa. Seakan itu sudah menjadi resiko hobi tanpa harus mengurangi urusan nyali. Nyawa melayang hanya menjadi pemanis dan penanda bahwa tempat ini menjadi angker, ekstrim dan menantang adrenalin.

Tidak sedikit polisi maupun paspampres yang gemes dengan aksi nekat miring-miring membahayakan nyawa ini. Kadang gregetan maka yang berwenang pun tak segan mengambil tindakan. Dus, akan tetapi ini hanyalah dianggap selingan iklan tanpa harus mengganggu jalannya hobi menantang.

Mungkin terlalu ekstrim bila hobi cornering di Monasco ini dianggap menantang maut meskipun faktanya berbicara hal tersebut. Gagah atau tidaknya tentu subjektif personal para pelaku yang hobbi menguras adrenalin ini. Sebuah kombinasi kepuasan batin akan hobby dan kata kata innalillahi bila crash yang fatal mengiringi.

Semoga ini menjadi otokritik pagi pemda setempat untuk merespon hobbi anak muda jaman sekarang. Hobi ngebut miring dijalanan mesti disalurkan kepada kanal yang aman semacam sirkuit. Tentu dengan syarat akses masuk yang terjangkau bagi semua kalangan. Sebelum korban nyawa melayang sia sia bertambah menjadi catatan polantas setempat. Sementara ini mungkin pak polisi bisa melakukan razia rutin semacam operasi balap liar yang meresahkan pengguna jalan lain ini.

Entahlah….Eta Terangkanlah….

Maturnuwun

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5691 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

3 Comments

Monggo dikomeng gans..