Nekat mencuri motor di rumah anggota Kopaska, 3 maling ini ditembak dan 2 tewas

Nekat mencuri motor di rumah anggota Kopaska, 3 maling ini ditembak dan 2 tewas. Ulo marani gepuk, istilah yang tepat untuk 3 maling ini yang nekat mencuri di rumah anggota Kopaska Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo di Jl Simorejo 102A, Sukomanunggal, Surabaya. Kejadian pada hari Rabu, 5 Juli 2017 pada dini hari sekitar jam 01.00 WIB. Begini cerita selengkapnya…

Ketiga pelaku bernama Abdul Azis (28) dan Nadi Binto (26), asal Desa Jadih dan Parceh, Socah, Bangkalan sedangkan satu temannya belum diketahui pasti identitasnya. Pada rabu (5/7) malam mereka mencari mangsa di sekitar Sukomanunggal dan akhirnya nekat memasuki rumah yang ternyata milik Paopsjar Sekopaska Pusdiksus Kodikopsla, Surabaya ini. Mereka sempat membawa keluar rumah motor korban yakni Honda Beat biru L 3605 WM.

Mendengar suara gaduh Tunggul meneriaki maling. Diteriaki maling, pelaku mengeluarkan senjata jenis Air Softgun dan senjata tajam (sajam) jenis parang. Korban akhirnya melumpuhkan pelaku dengan cara ditembak. Abdul Aziz alias Aziz Sabrang tewas di tekape sementara Nadi Binto (26) tewas di sekitar Jalan Krembangan Barat Rabu (5/7/2017) pagi namun informasinya dimakamkan di kampung halamannya.

Kopaska Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo asal Temanggung ini merupakan salah satu prajurit TNI AL di Paopsjar Sekopaska Pusdiksus Kodikopsla. Yakni Perwira Operasi Pengajar, Sekolah Komando Pasukan Katak, Pusat Pendidikan Khusus. Komando Pendidikan Operasi Laut.

“Inilah yang disebut ulo Marani gepuk. Meski garong kalau prajurit elite kami diusik begini ya bereaksi cepat,” ucap Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpomal) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) Surabaya, Letkol Laut (PM) Khoirul Fuad saat dikinfirmasi Surya.co.id, Rabu (5/7/2017).

Abdul Aziz adalah salah satu gembong pencurian L300 yang menjadi anak buah Sadeng. Sadeng sendiri sudah ditembak mati Tim Puma Jatanras Polrestabes Surabaya, September tahun lalu di dekat Mapolsek Simokerto. “Wajahnya memang identik. Tapi masih butuh ditelusuri lagi,” kata seorang sumber internal polisi.

Track record Abdul Aziz memang akrab dengan kejahatan 3C (curat, curas, curanmor). Sebelum bergabung dengan Sadeng, Aziz memang spesialis curanmor.

Saat ini fokus polisi adalah untuk mengembangkan jaringan curanmor yang dipimpin Aziz. Mereka masih mengidentifikasi satu pelaku lain yang masih lolos. Sedangkan untuk penembakan itu sendiri, menjadi wewenang Lantamal V.

 

*diolah dari berbagai sumber

Maturnuwun

baca juga :

 

Comments

comments

Tentang setia1heri 5687 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

1 Comment

Monggo dikomeng gans..