Impresi njajal numpak Honda CRF250Rally di Bukit Jaddih, Madura.

Impresi njajal numpak Honda CRF250Rally di Bukit Jaddih, Madura. Honda CRF250Rally di Jawa Timur resmi dilaunching di area bukit Jaddih, Socah, Bangkalan, Madura pada hari minggu, 19 Maret 2017. Disinilah rekan blogger jatimotoblog, komunitas dan pengunjung bisa merasakan sensasi gasruk tanah Honda CBR250Rally. Jujur bagi KHS ini pengalaman pertamax njajal numpak motor trail 250 cc di habitat aslinya…hehehe. Monggo dibaca impresi subjektifitas KHS berikut ini mantemans.

Awalnya KHS agak keder dengan tampilan Honda CRF250Rally yang memiliki ketinggian jok 895 mm dan ground clearance 270 mm namun syukurlah ketika menungganginya tidak terlalu tari balet. Tinggi KHS 175 cm sepertinya masih cukup bersahabat meskipun masih tetap menjijit namun tertolong dengan suspensi belakang yang soft menyesuaikan. Menurut teman KHS sih joknya terasa lebih lebar dan sedikit empuk bila dibandingkan dengan motor sejenis seperti KLX250S.
Ketika kunci di putar posisi ON terdengar cukup smooth alias tidak menyalak-nyalak seperti kebanyakan motor offroad. Berhubung ini pengalaman pertamax jadi KHS masih taraf adaptasi untuk ‘berkenalan’dengan mesin trail 250 cc ini. Awalnya agak kesulitan berbelok di medan kapur namun dengan sedikit kesabaran dan ketelatenan akhirnya bisa menuju mini sirkuit light off road yang disediakan oleh panitia. Speedomter digital mungil namun cukup informatif mantemans.
Stang baplang khas motor offroad cukup pas bagi KHS sehingga membantu mengendalikan motor dual purpose berbobot 155 kg ini. Seperti pesan Agha Riansyah, National Champion 250 cc motorcross series 2009 selaku coach maka cukup gigi 1 untuk melibas tanjakan dan turunan yang sangat menantang ini. Bismillah, KHS pun mencoba mendaki tanjakan pasir kapur dengan kemiringan 45 derajat ini dengan hentakan power dan torsi mulai dari bawah dan kemudian berdiri…wuih…kereenn…meskipun agak tegang tetapi KHS cukup menikmati vibrasi suspensi yang lembut dari SHOWA ini. Kata beberapa teman sih terlalu soft tetapi bisa diakali kok dengan menambahkan oli pada shock tersebut. Profil ban tahu depan belakang juga cukup berperan dalam menikmati arena offroad ini
Saat turunan curam pun sebenarnya KHS agak-agak takut namun coba memahami karakter mesin dan menghindari bermain kopling. Pelan namun pasti akhirnya bisa menaklukkan turunan kapur tersebut dengan dibantu rem disc brake dari NISSIN ini. Selanjutnya ketika melibas air KHS tidak berani kecepatan tinggi seperti layaknya crosser atau penikmat trail, KHS takut sepatu kets nya basah itu saja…xixixixi. Sebenarnya ingin nambah lap 1 lagi namun melihat antusiasme antrian dan KHS harus mengejar waktu ke gresik akhirnya niat itupun diurungkan.
Motor dual purpose ini memang bukan pure offroad jadi bisa dibuat dijalanan aspal sekaligus jalanan lumpur atau offroad. Mungkin next time bisa dicoba dijalan raya aspal untuk mendapatkan impresi yang berbeda. Dengan banderol Rp. 63,2 jeti OTR Surabaya sepertinya motor petualang ini bisa dijadikan pilihan alternatif masbrow dan mbak sis.
Maturnuwun

Comments

comments

Tentang setia1heri 5687 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri