Pengalaman Daihatsu Sigra AT Deluxe buat tanjakan Pacet, Mojokerto dan Candi Cetho, Karanganyar

Ini Pengalaman kaskuser membawa Daihatsu Sigra AT Deluxe buat di tanjakan Pacet, Mojokerto dan Candi Cetho, Karanganyar.  Agan hakeemrahman24 yang tergabung dalam Komunitas Calya Sigra Kaskus ini membagikan pengalaman membawa mobil murah 7 kursi ini buat medan tanjakan.  Medan yang dipilih cukup ekstrim bagi sebuah mobil matic ini yakni Pacet, Mojokerto dan Candi Cetho yang ada di Karanganyar. Yuuk disimak pengalamannya masbrow dan mbaksis…


Sesuai janji ane di posting sebelumnya.

Libur kerja kemarin akhirnya jadi testing Sigra AT Deluxe ane bersama Service Advisor dari Daihatsu.
9 Desember 2016 sehabis jumatan ane langsung ngacir ke tempat service Daihatsu Solo di daerah Solo Baru, untuk menjemput beliau2.

Sampai di sana saya bertemu dengan orang yang menantang saya untuk mencoba kemampuan Sigra AT Dlx yaitu pak Romy, ternyata beliau juga berinisiatif untuk mengajak pak Doddy yang sama2 sebagai SA Daihatsu.

Rencana awal ingin ke Sarangan batal karena keterbatasan waktu, akhirnya dipilih rute menanjak yang ekstrim namun lebih dekat, yaitu Candi Cetho di Gunung Lawu.

Sedikit mengulas mengapa saya menantang SA dari Daihatsu untuk merasakan kemampuan mobil ini, karena pengalaman tidak enak saya ketika membawa keluarga (full muatan) ke Pacet. Tenaganya PARAHHHH !!!! menanjak dengan kecepatan 2-3 km/jam sambil deg2an.

Sigra Ane

SA Daihatsu –> Pak Romy dan Pak Doddy

Pose di Area parkir Candi Cetho

Jangan dilihat senyumnya, karena untuk sampai Candi Cetho dengan muatan 3 orang dewasa (total sekitar 240 kg) butuh pengetahuan tentang karakter mesin yang lumayan tinggi.

Begitu rute sedikit menanjak, Pak Doddy kick down (pedal to metal) terus menerus untuk menurunkan gigi. Baik posisi D4 ataupun 2 sama saja, putaran mesin tidak bisa lebih dari 2000 rpm. Disitu Sigra saya mulai merambat seperti siput, mata pak Doddy tidak lepas dari tachometer, karena menurut beliau kalau putaran mesin masih di kisaran 2000, berarti mesin masih punya tenaga untuk naik.
Tapi ketika rute menanjak, dan rpm menunjukkan angka di bawah 2000 dan cenderung turun, berarti sudah waktunya anda memutar balik mobil anda untuk pulang.

Kecepatan di rute tanjakan ekstrim 2-3 km jam, tenaga tidak bisa keluar lebih biarpun di kickdown, menurut beliau karena Sigra menggunakan komputer untuk pengaturan transmisi nya, bukan CVT, itu yang buat respon dan tenaga super lelet.

Kesimpulan:

  1. Akhirnya SA Daihatsu pun mengakui keterbatasan Sigra –> Jangan pakai Sigra AT untuk rute2 tanjakan ekstrim jika ingin selamat (hehehe, saya berani karena ditemani 2 SA dari Astra)
  2. Kendaraan ini hanya cocok untuk rute kota dengan jalanan relatif datar
  3. Kalau anda tidak terlalu mementingkan 7 seater (seperti saya), lebih baik cari hatchback dari KIA — ANP (murah dengan kualitas lebih baik — pengalaman pribadi) atau jika ada dana lebih mending ambil kakaknya Xenia, atau Terios.
  4. Malem ini baru dapet cerita dari supir kantor, saudaranya habis beli Sigra, ketabrak motor dari samping kena ban belakang kiri……dan sukses membuat AS nya bengkok…..hehehe, uang emang kaga boong yak….

Sampai saat ini ane menikmati pakai Sigra dengan segala keterbatasannya…..

Salam….


Well, itu pengalaman dari masbrow hakeemrahman24 ketika membawa Daihatsu Sigra buat tanjakan yang cukup esktrim. Melewati medan tanjakan selain kubikasi mesin dan sistem transmisi juga diperlukan skill, kemampuan dan feeling agar bisa melewati dengan mudah dan lancar jaya.

Pengalaman kaskukser lain untuk medan tanjakan 

  • agan apolo.10 : 

sekedar share
baru tau kl calya g mt kuat d tanjakan curam.
ane udah buktiin d jalan di daerah jonggol.
ini jalan yg menuju ke kampung kurma (desa sukaresmi kec. sukamakmur – jonggol) (Mngkin agan2 d sini lom ada yg pernah kesana).
sumpah parah banget ini jalanan.

jalanan kampung menyeberangi bukit dgn kondisi jalan batu + kerikil + tanjakan curam 45° (mirip offroad). begitupun turunan jg gitu tinggi nya.
ini ud kya di pedalaman baduy prov. banten sana.
muatan 3 org dwasa, tanjakannya ad yg masih berkerikil krn lg perbaikan (merinding ane ngeliatnya) tp ane nekat jalan trs, ternyata kuat sambil ngesot2 ban depannya menggali kerikil dn kerikil pd mental ke kolong dn keluar,

sungguh pengalaman yg exciting gan.

nanti kl temen ane ngajak kesitu lg ane ud ga mao lg gan, rugi…ban cepet abis..

bye..bye kampung kurma.

 

  • agan mokabona :

Calya bandel juga ternyata. Kemarin saya ke daerah Bero, Wonogiri. Naik turun tanjakan terjal, jalan non aspal, dominasi semen, krikil lepas, isi 7 orang (+ barang), masih naik terus… Tapi emang agak serem karena mobil jadi ceper…

Maturnuwun

baca juga :

—\Contact KHS/—
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Email : [email protected] ;[email protected]
Facebook:http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 5E3C45A0

 

 

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

Be the first to comment

Monggo dikomeng gans..