
Pertamax Turbo, BBM jenis baru yang launching oleh Pertamina masbro dan mbaksis. BBM dengan kandungan RON (Research Octane Number) 98 ini dirilis di ajang GIIAS Jakarta pada 11 Agustus 2016 dan juga ajang GIIAS Surabaya 2016 di Grand City pada tanggal 30 September 2016. Kandungan oktan ini cuma selisih 2 digit saja dari Pertamax Racing yang memiliki RON 100. Nah sebelum memutuskan mengisi kendaraan kita dengan Pertamax Turbo silahkan kenali spesifikasinya
BBM Pertamax Turbo ini sangat cocok digunakan untuk kendaraan berteknologi tinggi dengan turbo injection, kendaraan bermesin bensin dengan teknologi “Supercharger/ Turbocharger” dan kendaraan yang memiliki perbandingan kompresi lebih dari 12 (r>12). Kebanyakan mobil di Indonesia mengunakan rasio kompresi kendaraan yang banyak beredar di Indonesia berkisar 8:1 hingga 13:1. Seperti icon nya Lamborghini Blancpain Supertrofeo Series, Pertamax Turbo memang cocok untuk jenis mobil balap atau supercar.
Pertamax Turbo “hanya” dibandrol dengan harga Rp. 8.700 sama dengan Pertamax Plus yang memiliki RON 95. Gosipnya Pertamax Turbo hadir untuk menggantikan Pertamax Plus seperti kehadiran Pertalite yang sedikit demi sedikit menggusur Premium. Kelebihan Pertamax Turbo, antara lain meningkatkan driveability kendaraan sehingga lincah bermanuver, akselerasi mesin menjadi lebih bagus karena torsi yang dihasilkan lebih tinggi, meningkatkan kecepatan maksimal (top speed) kendaraan, peningkatan tenaga mesin kendaraan dan menyempurnakan pembakaran bahan bakar pada mesin
Hubungan kompresi mesin dan RON
Idealnya mesin dengan rasio kompresi rendah, lebih baik menggunakan bensin dengan RON rendah. Jika memaksakan menggunakan bensin RON tinggi, maka saat proses pembakaran, bahan bakar tersebut tidak terbakar dengan baik dan berakibat pada rendahnya tenaga yang dihasilkan (lost power). Dampak lain adalah tingginya polutan yang dihasilkan oleh gas buang kendaraan. Sebaliknya, jika rasio kompresi mesin tinggi menggunakan bahan bakar dengan RON rendah, maka bahan bakar dalam ruang mesin akan terbakar sebelum waktunya (Pre-Ignition). Dampaknya, selain tenaga yang dihasilkan tidak maksimal dan emisi gas buangnya tinggi, juga dapat merusak komponen utama mesin.
Pertamax Turbo cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi di atas 10:1. Jika rasio kompresi kendaraan kita di bawah 10:1, sebaiknya tidak ikut menjajal Pertamax Turbo. Apalagi sistem bahan bakarnya masih menggunakan Karburator, bukan sistem injeksi.
Pertamax Turbo untuk Mesin Dengan Sistem Injeksi dan Turbocharger
Kehadiran Pertamax Turbo akan menjawab kebutuhan bahan bakar “bergizi” untuk kendaraan dengan sistem Direct injection dan Turbocharger/ Supercharger. Dewasa ini, kendaraan baru sudah menerapkan sistem injeksi. Turbocharger yang awalnya untuk kendaraan bermesin Diesel pun sudah banyak diaplikasikan pada mesin bensin (gasoline).
Dengan teknologi Injeksi langsung (Direct injection), bensin yang masuk ke ruang bakar mesin, sudah dalam bentuk butiran yang sangat halus (atomisasi). Hal itu berdampak pada optimalnya proses pembakaran. Termasuk jika menggunakan bensin RON 98. Sehingga, meskipun karakteristik RON 98 cenderung sulit terbakar (dibanding RON dibawahnya), tetapi jika sudah sudah dalam bentuk butiran halus (seperti embun/ atomisasi), akan mudah terbakar. Itulah salah satu keunggulan teknologi Direct injection.
Begitu juga dengan mobil berbahan bakar bensin yang dilengkapi perangkat Turbocharger/ Supercharger. Perangkat berbentuk mirip Keong itu berfungsi memperkaya jumlah udara yang akan dimasukkan ke ruang bakar mesin. Yang pada akhirnya, berpengaruh pada: tekanan (kompresi), suhu, kualitas campuran udara dan bahan bakar, efisiensi bahan bakar, peningkatan tenaga dan mengurangi kandungan polutan gas buang. Dengan konsep teknologi itu, maka akan lebih baik jika menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo 98. Agar, proses pembakaran lebih optimal, tenaga maksimal dan polusi minimal.
Jika kendaraan kita memiliki kendaraan dengan rasio kompresi di bawah 10:1, namun mengaplikasikan teknologi Direct injection dan Turbocharger/ Supercharger, maka bisa menggunakan Pertamax Turbo. Kedua perangkat tersebut membantu proses pembakaran. Ketika karakteristik bahan bakar sesuai dengan spesifikasi kendaraan, maka Pertamax Turbo mampu menyempurnakan pembakaran bahan bakar pada mesin, yang berdampak pada peningkatan driveability, akselerasi, kecepatan, tenaga dan mengurangi kandungan polutan pada gas buang kendaraan.
Kesimpulannya, kenali kendaraan anda dengan baik dan pahami kebutuhannya, agar menghasilkan performa terbaik.
sumber : kampasianer Yosep Efendi
Maturnuwun
Baca juga:
- Obrolan BBM Pertalite menjadi Boros pasca harga naik, benarkah?
- Indikator BBM nyala di Toyota Calya, bisa jalan berapa km lagi ?
- Pengalaman warganet naruh kapur barus di filter motor untuk naikkan RON BBM
- Cara alternatif buka tangki BBM motor megapro bila kunci tangki hilang
- Daftar contoh mobil dan motor yang cocok minum BBM jenis Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus atau Pertamax Turbo brosis…
- Penasaran dengan full tank BBM Isuzu Panther ? Monggo disimak gans…
- Kelebihan dan kekurangan Suzuki Grand Escudo XL7 AT 2004, monggo diintips brosis
- BBM yang cocok untuk Yamaha Lexi, monggo disimak pengalaman warganet
- Mengisi BBM sambil merokok, mobil Agya tersulut dan terbakar di Kepulauan Bangka Belitung
- Penasaran dengan konsumsi KTM Duke 250 ? Monggo diintip gans..
—\Contact KHS/—
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Other blog : http://www.setia1heri.org
Email : [email protected] ;[email protected]
Facebook:http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 5E3C45A0
nais inpoh masbrow
https://khsblog.net/2016/10/22/penampakan-jagung-hitam-asal-malaysia-kayak-jagung-gosong-masbrow-dan-mbaksis-hehhehe/