Lebih dekat dengan mobil Renault Kwid…banderol cuma 117,7 jeti masbro dan mbaksis

Renault, produsen otomotif asal Perancis turut meramaikan mobil dikelas 1000 cc. Melalui Renault Kwid mencoba peruntungan di kelas yang masuk LCGC alias mobil murah. Renault Kwid sendiri tidak masuk dalam skema LCGC meskipun dibanderol 117,7 jeti OTR Jakarta. Mobil yang diimpor utuh dari India ini diperkenalkan untuk publik Indonesia oleh PT Auto Euro Indonesia (AEI) selaku agen pemegang merek (APM) Renault pada hari Rabu 19 Oktober 2016, di Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Pusat. mobil-renault-kwid-di-indonesia

Renault Kwid berdesain compact crossover  dengan dibekali mesin 3 silinder berkapasitas 1.0 liter dengan 12 katup. Mengaplikasikan tranmisi manual dengan 5 kecepatan, ground clearance 180 milimeter, wheelbase 2.422 milimeter dan ruang bagasi 300 liter. Renault Kwid dilengkapi dengan dua buah power window, spidometer digital dan headunit layar sentuh tujuh inci yang dapat memutar musik melalui USB dan AUX plus juga bisa dimanfaatkan untuk navigasi.

Kwid tergolong kendaraan city car yang stylish dengan garis desain SUV modern. Tampilan grill depan belakang yang dipadukan lekukan bumper khas Perancis sehingga terkesan gagah. Begitupun pula di sektor belakang yang dipadu dengan penambahan garnis hitam doff di bagian fender5807336c4ecbe-interior-renault-kwid_663_382

Keunikan Renault Kwid

Berhubung ini mobil memang pasaran Eropa maka bagi negara diluar eropa tentu dianggap sebuah keunikan karena tidak seperti biasanya. Nah berikut keunikannya mantemans

  • Kwid memiliki atap/ plafon city car yang agak cembung ke dalam dimana hal ini berbeda dengan plafon atau atap mobil pada umumnya memiliki desain yang landai.
  • Letak tombol power window dan tombol pengunci kaca berada persis di bawah headunit. Umumnya tombol power window dan pengunci kaca ini terdapat di pilar pintu dekat handel bukaan pintu.
  • Letak simbol R (gigi mundur) di 5 tranmisi percepatannya. Terletak disamping simbol angka 1 dengan pengoperasian digeser ke depan bukan kebelakang. Letak gigi mundur (R) pada Kwid dan cara penggunaannya ini nampaknya sama dengan Toyota Sienta serta beberapa line-up Renault lainnya yang dijual di Indonesia.
  • Cuma tersedia 1 kantung udara atau  air bag di stir pengemudi atau driver saja sehingga dashboar penumpang bagian depan tidak digunakan. Nah daripada tidak digunakan akhirnya dijadikan cool box alias tempat menaruh barang sehingga bisa dibuka – tutup.
  • Titik PCD yang ada di velg cuma ada 3 titik saja dimana ini kebanyakan mobil di Indonesia minimal 4 atau bahkan 5 titik..hehehehe.

580732d618b80-peluncuran-renault-kwid-di-jakarta_663_382-1Dengan harga 117,7 jeti OTR Jakarta, Renault Kwid city car genre SUV ini memang menggoda karena memiliki kelebihan dari sisi durabilitas dan fleksibilitas dalam melahap segala medan. Namun begitu mantemans harap berpikir matang sebelum memutuskan meminang terkait dengan tenaga yang pas-pasan (1000 cc), tranmisi yang tersedia hanya manual serta fitur keselamatan yang minim (hasil uji tabrak (crash test) oleh Global NCAP pada maret 2016 hanya mendapatkan rate 1 bintang).

Info yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa Renault Kwid dikembangkan dari basik mobil Datsun GO. Di Indonesia sendiri untuk bengkel tidak harus di bengkel Renault namun di bengkel Nissan juga dilayani. Cmiiw.

Semua terserah anda mantemans…

sumber : otomotif.net dan otomotif.news.viva

baca juga :

—\Contact KHS/—
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Other blog : http://www.setia1heri.org
Email : [email protected] ;[email protected]
Facebook:http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 5E3C45A0

Comments

comments

Tentang setia1heri 5686 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

1 Comment

Monggo dikomeng gans..