Njajal Numpak Yamaha Mio Fino 125 Blue Core tahun 2016….Lincah buat manuver masbrow dan mbaksis

17/06/2016 setia1heri Test ride 1

Yamaha Mio Fino 125 Blue Core tahun 2016 (7)

Impresi njajal numpak Yamaha Mio Fino 125 Blue Core tahun 2016 masbrow dan mbaksis. Kurang lebih 1 minggu KHS njajal numpak Yamaha Mio Fino 125 Blue Core tahun 2016 untuk wira-wiri kerja Gresik – Surabaya dengan jarak PP sekitar 72 km. KHS membawa motor skutik retro ini pada posisi odometer 1020 km dan kemudian dikembalikan pada posisi 1324. Jadi total bersama Skutik Feminim ini sekitar 304 km. Nah begini impresinya masbrow dan mbaksis

Ergonomi

Motor dengan dimensi 1.870 x X 700 X 1.066 (P X L X T (mm)) ini memang terlihat pendek sebagaimana matik pada umumnya. Tinggi KHS yang mencapai 172 cm menjadikan terlihat agak menekuk ketika duduk di skutik ini yang mempunyai tinggi tempat duduk mencapai 745 mm. Kaki menapak sempurna masbrow dan mbaksis malah terlihat menekuk tadi…hehehe. Memang sepertinya sengaja dibuat rendah karena memang segmentasinya kaum hawa gans…

Posisi stang yang agak pendek dan mendekat membuat tangan KHS agak menekuk bila dibandingkan dengan motor bebek pada umumnya. Namun masih dalam taraf toleransi lah untuk riding. Bentuk dashboard yang bulat memang mengesankan retro yang kuat dan jangan lupa memakai helm tipe retro pula…hehehe. Wis cocok lah….

Jok terasa lebih empuk dibandingkan dengan matik pada umumnya sehingga lebih nyaman untuk berkendara. Begitupun pula dengan monoshock belakang yang terbilang lebih empuk dibandingkan dengan motor-motor matic yamaha sebelumnya. Handling rem depan belakang juga nyaman untuk diajak late break…hehehe

Impresi

Ketika kunci di posisi ON maka terdengar suara mesin Fino 125 cc bertenaga blue core yang lebih halus dibandingkan versi sebelumnya. Secara mesin memang tidak berbeda dengan Yamaha Mio M3 jadi ya miriplah. Selanjutnya tinggal tarik gas pelan-pelan maka kita akan disambut dengan kelap-kelip eco indicator warna hijau ketika speed diantara 20-60 km/jam.

Bobot yang hanya 98 kg membuat motor ini memang ringan bangets. Dibuat melahap kemacetan, meliuk-liuk dan menikung juga gampang meskipun kadang agak limbung terkait suspensi belakang. Melewati jalanan yang bergelombang maka mesti siap-siap dengan pantat meskipun secara jok sudah empuk.

KHS membetot lebih menyukai eco riding jadi eco indicator selalu menyala. Soalnya memang motor ini feelnya enak dibuat nyantai seperti muter-muter kota begitu masbrow. Sesekali di trek lurus Romokalisari KHS mencoba mengail top speed namun seperti matic pada umumnya maka topspeed terpantau sekitar 100km/jam saja. Ya sudah …cuma penasaran top speed saja.

Konsumsi BBM

KHS tidak melakukan pengukuran secara pasti selama menempuh jarak 308 km tersebut. Namun dengan kondisi tangki BBM yang hanya 4,2 km maka KHS mengisi sebanyak 2 kali namun masih tersisa kok. Tetapi beberapa kawans seperti potretbikers ini bisa tembus 58,9 km/liter untuk jenis BBM Pertalite. Tapi feeling KHS merasakan memang motor skutik retro ini bisa dikatakan irit meskipun kubikasi 125 cc.

Demikian mantemans pengalaman KHS njajal numpak Yamaha Mio Fino 125 Blue Core. Ini hanya tulisan personal dan unit yang KHS gunakan jadi tidak bisa digunakan untuk menggenalisir produk secara umum yah…hehehe

Maturnuwun

—***\Contact KHS/***—
Main blog : http://www.setia1heri.com
Secondary blog : http://www.khsblog.net
Other blog : http://www.setia1heri.org
Email : [email protected] ;[email protected]
Facebook:http://www.facebook.com/setia1heri
Twitter : @setia1heri
Instagram : setia1heri
Line@ : @setia1heri.com
Whatsapp : 085608174959
PIN BBM : 5E3C45A0

Terkait

Comments

comments

Tentang setia1heri 5687 Articles

Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri