
Prestasi membanggakan diraih oleh M.Febriansyah, pembalap muda dari Indonesia dalam laga Asia Dream Endurance Race (ADER) 2016 yang digelar di Sirkuit Suzuka, Jepang. Keberhasilan M. Febriansyah dalam ajang ADER diraih setelah melahap 42 lap bersama rekan setimnya dari Australia, Broc Pearson pada Minggu (5/6). ADER khusus digelar pada kelas Asia Dream Cup (ADC) ajang balap Asia Road Racing Championship (ARRC) seri ke-3 di sirkuit Suzuka, Jepang. Sebanyak 50 rider berpacu di ADER dengan masing-masing 18 starter dari kelas ADC dan 34 starter di kelas terbuka.
Ajang balam ketahanan (Endurance Race) selama 2 jam ini dilakukan secara tim beranggotakan 2 orang pebalap. Mereka menggunakan 1 unit Honda CBR 250 yang telah disesuaikan untuk kedua pebalap. Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) Muhammad Febriansyah atau Feri dan Yaasiin Gabriel Somma turun dan berpasangan masing-masing dengan pebalap asal Australia dan Srilanka.
Seperti tradisi balapan uji ketahanan, pebalap pertama memulai start dengan lari menuju ke motor di sisi seberang lintasan. Balapan dimulai dengan kondisi hujan dan lintasan sirkuit yang basah.
- Masngudin, Teknisi Sepeda Motor Honda Indonesia Sabet Gelar Teknisi Terbaik Dunia di Tokyo
- Di jepang mobil nyalakan hazard untuk kata terima kasih, kalau di Indonesia ?
- Gambar detail Honda CBR250RR SP Quick Shifter warna Special Edition Garuda X Samurai
- Menengok nenek moyang matic Honda Beat 1983 di Jepang
- Saat Liburan ke Jepang, Jangan lupa Info Penting tentang Japan Rail Pass brosis.
- Spesifikasi dan Harga Yamaha Aerox 155 VVA S & MX King 150 versi Doxou tahun 2019
- Download Video Full Race Moto GP Motegi, Jepang 2018 : The Baby Aliens amankan juara dunia moto gp 2018
- Hasil Moto GP Motegi, Jepang tahun 2018 : Marquez amankan pertamax disusul Crutchlow dan Rins
- Jepretan foto motor-motor matic di Jepang
- Fendrik Alam Pribadi Juarai Kompetisi International Instruktur Safety Riding di Jepang 2017
Memulai balapan dari posisi ketiga, rekan setim M. Febriansyah, Broc Pearson, memacu motor hingga mencapai posisi terdepan saat balapan baru saja berjalan 6 menit. Namun di tengah jalan, pandangan Broc terhalang dikarenakan visor helm yang berkabut sehingga pebalap ini kesulitan dalam mengendalikan motor dan terjatuh. Sebagai pebalap kedua, M. Febriansyah yang baru berusia 17 tahun ini melanjutkan balapan pada motor bernomor 112 setelah balapan berjalan sekitar 1 jam dengan posisi ke-3. Feri langsung memacu motornya menyalip pebalap dari Tiongkok dan di sisa waktu 19 menit sudah berhasil berada di posisi runner up hingga akhir balapan.
“Di uji ketahanan ini kerjasama tim sangat memegang peranan penting. Saya banyak belajar di trek yang cukup sulit ini untuk bisa melakukan soft breaking dengan cepat sesuai kontur lintasan yang menantang. Kesabaran pun harus semakin ditingkatkan untuk mencegah terjadinya kesalahan di ajang balap ini” ungkap Feri.
Sementara itu rekan satu negara Feri, Yaasiin Gabriel Somma kurang beruntung karena mengalami kendala rem yang kurang berfungsi baik sehingga harus berhenti di putaran awal. Yaasiin menunggangi motor no 116 berpasangan dengan pebalap asal Srilanka, Jaden Gunawardena.
Hasil balapan ADER ini menjadi bagian dari pengumpulan poin sepanjang musim balap ARRC kelas ADC tahun ini. Saat ini, Feri dan Yaasiin masing-masing mengantongi total poin 56 dan 34 atau berada di posisi 5 dan 11 klasemen sementara kelas ADC.
Selamat berjuang kembali buat M.Febriansyah dan kawans2….
Maturnuwun
- Maunya Sunmori, eh jatuhnya malah Sunmorace, apa itu?
- Download Video Full Race Moto GP Buriram, Thailand 2018 : The Baby Aliens raih podium pertamax setelah tarung dengan Desmodovi
- Dimas Ekky siap berlaga di GP Moto2 2019 bersama Idemitsu Honda Team Asia
- Daftar Kamus gaul di dunia balap liar (bali) brosis
- Daftar pembalap dan jadwal balapan Astra Honda Racing Team (AHRT) Indonesia tahun 2018
- Daftar prestasi moncer Honda di dunia balap baik Indonesia maupun dunia tahun 2017
- Meriahnya final Honda Dream Cup 2017 di Kota Surabaya
- Menantang Maut dengan gaya Miring di Sirkuit Monasco, gagah?
- Gerry Salim raih Gelar Juara Kejurnas IRS Supersports 600cc tahun 2016
- Korban zig zag motor Ninja, Kepala Sekolah bawa Vario ini tewas di tekape
wah pembalap lagi nih, mantep pembalap indonesia selain rio haryanto banyak yg berprestasi
itoe betoel adanja
https://khsblog.net/2016/06/08/ada-apa-dengan-tarzan-karya-terakhir-cak-lutfie-galajapo/
bagus, mengharumkan nama indonesia