Lebih dekat dengan Honda BeAT POP ESP livery comic hits 2016 (bagian 2)

setia1heri njajal numpak New Honda BeAT POP eSP Comic Hits jenis Melody Blue White dengan tipe CBS tahun 2016 (6)

Melanjutkan cerita bersama NewÂ Honda BeAT POP ESP livery comic hits 2016. Â Melihat lebih detail ke NewÂ Honda BeAT POP ESP Â ini akan terlihat beberapa penyegaran terutama dari segi livery. Disamping kanan kiri bodi terdapat tulisan Free Ride dengan tulisan BeAT POP yang terlihat mencolok bangetz. Tampilan panel dashboarb odometer juga terlihat lebih terang dan fresh sehingga memudahkan untuk pengamatan. Motor mungil ini mempunyai bobot kosong 94 kg. Mari amati lebih detail gans….

Ergonomi.

Motor dengan ketinggian 1.074 mm ini memang terasa pendek bagi KHS dengan tinggi 175 cm. Dengan jarak terendah ke tanah 140 mm membuat KHS dengan mudah menapak sempurna ke tanah bahkan terkesan agak menekuk. Begitupun pula ketika kaki sudah nangkring di tengah maka juga pasti nekuk banget meskipun masih dalam taraf yang normal. KHS pun dengan mudah meraih stang kemudi dengan posisi yang tepat dan tegak sehingga membuat kenyamanan dalam berkendara.

Desain

Berbicara desain memang bisa dibilang anak muda banget meskipun dengan range teens.Â Dua pilihan Comic Hits dan Cool Pixel bisa mewakili selera remaja di masyarakat meskipun golongan orang tua juga tidak sedikit yang tersepona dengan honda BeAT secara umum. Buktinya hingga saat ini sudah terjual lebih dari 10 juta di tanah air…hehehe

Dari depan terlihat desain lampu yang lebar serta lampu sein yang terpisah membuat ‘wajah’ Honda BeAT Pop ini fresh.Â Merunduk ke bawah terlihat ban depan dengan ukuran 80-90-14 M/C 40P yang disematkan rem cakram. Â Untuk menegaskan teknologi pengeremannya maka di tuas rem tanganÂ sebelah kiriÂ terdapat tulisan Combi Brake. Untuk kompartemen atau bagasi dibawah kemudi untuk sebelah kanan atau dekat dengan kontak terlilhat lebih kecil dibandingkan dengan versi sebelumnya. Kunci kontak masih mempertahankan key shutter agar terhindar dari kemalingan.Â

Bergeser ke tengah terlihat space yang lumayan untuk menaruh barang bawaan atau sekedar buat ongkang-ongkang kaki. Dibawahnya tersemat standar atau jagang yang sudah menganutÂ side stand switchÂ alias ketika jagang atau standar samping di aktifkan maka mesin akan otomatis mati.

Bergeser ke belakang terlihat mesin 4 Langkah, PGM-Fi, SOHC dengan kubikasi 108,2 cc atau digenapkan menjadi 110 cc. Ini merupakan generasi baru dengan teknologi eSP aliasÂ “Enhanced Smart Power”. Untuk beberapa tipe yang tersemat fitur ISS (Idling Stop System) maka terdapat sensor yang menyembul didekat bongkahan mesin ini. Â Di sekitar mesin ini mula terdapat engkol alias pedal manual untuk menyalakan motor. Nah dengan teknologi ACG starter inilah suara mesin terdengar lebih halus ketika awal dinyalakan.

Bergeser keburitan bagian atas terlihat lampu belakang yang lebih luas dengan adanya mika merah pemantul yang ada dibawahnya. Hal ini tentu sangat membantu ketika berkendara di malam hari. Lampu bagian depan dan belakang masih menggunakan lampu biasa namun begitu sinarnya juga terang yang menunjang perjalanan. Mungkin kalau refreshing selanjutnya pengaplikasian lampu led perlu dipertimbangkan terlebih saat ini sudah jamak lampu led di motor-motor generasi terakhir.

Sektor bagasi bisa dibilang sangat luas dengan volume 11,2 liter gans. Jadi semua barang apapun bisa dimasukkan kecuali helm lho ya…hehehe. Untuk kapasitas tanki BBM sekitar 3,7 liter sedangkan untuk oli mesin berkapasitas 0,7 liter.

Riding Ekperience.

Setidaknya 222 km sudah KHS tempuk bersama denganÂ Honda BeAT POP ESP livery comic hits. Sejak menerima unit dari MPM Motor di Sedati sudah dibuatÂ wira-wiriÂ Gresik – Surabaya dan juga Sidoarjo. Â Kesanya memang tenaga lebih responsif dengan generasi BeAT sebelumnya sehingga dibuat manuver atau menerobos padatnya lalu lintas. Terlebih di dukung dengan bodi yang slim alias ramping semacam ini. Meskipun sebenarnya lebih ramping dari generasi beat sebelumnya.

Jujur KHS masihÂ kagokÂ alias belum familiar dengan posisi saklar sein dan tombol horn sehingga beberapa kali tertukar….hehehe.Â Niatnya mau kasih tanda sein tapi yang kepencet malah tombol terompet ataupun sebaliknyaâ€¦hehehe.

Iseng njajal meraih top speed ketika solo riding mendekati angka 100 km/jam. Ketika dibuat boncengan dengan adik yang berbobot sekitar 50 kg KHS hanya mampu menyentuh diangka 95-96 km/jam saja. Mungkin style riding dan hentakan awal bisa jadi mempengaruhi torehan top speed gans.

Dari sisi shockbreaker belakang menurut pantat KHS kok agak terkesan keras ketika melewati kubangan namun kalau dibuat goncengan berdua baru terkesan stabil. Yah mungkin ini efek dibuat semacam ini karena takutnya kalau dibuat lembut atau halus entar banyak yang ketiduran dijalanâ€¦.xixixixixi #joke. Tapi menurut KHS shockbreaker masih dalam taraf normal kok sehingga masih bisa ditolerir

Sementara itu dulu mantemans, tunggu artikel selanjutnya terkait konsumsi BBM nya yang terkenal irit. Informasi dari pabrikan bisa mencapai 59 km/l bahkan hingga 63 km/l. Nah berapakah angka keiritan yang KHS raih?

Maturnuwun