Ribut dana APBN untuk balapan F1 Rio Haryanto : Mari berpikir jernih biar gak gagal paham

Ribut dana APBN untuk balapan F1 Rio Haryanto : Mari berpikir jernih biar gak gagal paham

Rio Haryanto sudah pasti berlaga di balapan jetdarat Formula 1 musim 2016 bersama Manor Racing. Pendanaan yang butuh 15 juta Euro menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat Indonesia meskipun PT Pertamina hanya mengcover 5,2 juta Euro. Bahkan DPR RI terutama komisi VI pun berang kepada PT Pertamina (persero) yang dinilai menghambur-hamburkan uang negara. Begitoekah adanja? Mari simak tulisan ringan, fresh dan mudah dicerna dari Widya Airlangga ini.

prestasi juara Rio Haryanto di GP2 dan GP3

Tulisan Widya Airlangga ini diposting dalam laman facebooknya pada tanggal 22 Februari 2016 yang mencoba memberikan sudut pandang berbeda terkait penggunaan APBN untuk mendukung Rio Haryanto dalam balapan Mega Even ini. Monggo dibaca gans


Tetiba akhir2 ini banyak “pengamat F1” Indo karbitan berseliweran di timeline, seolah2 udah paling pakar bisnis di balik industri jet darat (yes, I’m talking about you, Mister Made something).

 

Bung, dari jaman Lauda gigit besi (coba nonton film RUSH deh), yang namanya mbayar buat balapan itu praktik yang lazim di F1. Istilahnya: pay-driver. Coba melipir ke wiki dulu sana: “…many successful drivers, such as multiple F1 world champions Niki Lauda, Michael Schumacher and Fernando Alonso, also started their careers as pay drivers but gradually worked their way up the racing ladder.” Jadi, yang ngidolain Lauda, Schumi, Alonso, mereka tuh dulu juga “nyogok” buat bisa balapan.

Masih dari wiki nih: “Many of the so-called pay drivers in F1 today come with good racing records. Sergio Pérez, Pastor Maldonado, Felipe Nasr, Esteban Gutierrez, Rio Haryanto and Jolyon Palmer are all GP2/GP3 race winners.”

 

“Pakar F1 karbitan” itu juga paling baru denger nama Rio Haryanto 6 bulan terakhir. Dulu2 dari jaman Rio umur 17 tahun udah nge-test-drive Virgin Racing F1 di tahun 2010, ente kemane aje? Tahun 2015 ngikutin kiprahnya Rio gak? Mentang2 GP2 gak ada yg nyiarin di TV Indo, gak berarti kiprahnya gak bisa diikutin kan? Internet jangan dipake cuma buat fesbukan makanya.

 

Ini gw kasih foto secuil prestasi Rio. Masih gak percaya? Di Youtube banyak loh video aksi overtake-nya Rio. Overtake itu Bahasa Lamongan-nya “nyalip”.

 

Rio itu pembalap Indo paling jago saat ini. Kelasnya jauh di atas anak pemilik sirkuit itu. Ini bukan masalah masih banyak rakyat yang kelaparan (itu mah tugasnya Mentan, Mensos, apalagi ya?). Kalo Menpora bantuin cari dana, ya emang udah tugasnya bukan? Masak Menpora beliin beras buat bantu orang laper?

 

Lagian, 15 juta euro itu mah receh di industri olahraga sekarang. Cuma dapet pemain bola kelas kacang di Premier League sana. Sayangnya, orang Indo mindsetnya olahraga itu cuma melulu dapet piala, dapet medali. Padahal di balik itu tersimpan potensi bisnis dan ekonomi yg jauh lebih besar: promosi produk, branding, marketing, jualan merchandise. Kalau mau jadi bangsa besar, berpikir seperti bangsa besar, jaya, kaya. Kecuali mau terus jadi bangsa kerdil, ya terserah.

Rio Haryanto pembalap talenta GP 2 asal Indonesia

Btw, F1 itu masuk kategori Mega (Sporting) Events loh, sekelas sama FIFA World Cup, NBA, Olimpiade, dan MotoGP. Oiya, Mega Events itu, menurut sosiolog Inggris Maurice Roche dalam bukunya Mega-Events and Modernity (2000) mengatakan: Mega Events are “large-scale cultural (including commercial and sporting) events, which have a dramatic character, mass popular appeal and international significance”.

 

Edited:

Untuk menghindari salah kaprah tentang penggunaan APBN dalam pembiayaan balapan Rio, sebagai informasi, total biaya yang dibutuhkan utk berlaga dengan Manor adalah 15 juta Euro. Untuk catatan bersama, Pertamina “hanya” membayar 5,2 juta Euro. Sisanya sebesar 9 koma sekian juta Euro inilah yang diharapkan Menpora, dapat ditanggung oleh sponsor2, baik swasta atau BUMN lain (catatan: KADIN dan pengusaha Sandiaga Uno telah memberikan indikasi untuk urunan menyeponsori Rio).

 

Kalau mau apple-to-apple, Garuda Indonesia (sesama BUMN), bikin kontrak eksklusif dengan Liverpool FC, dengan nilai 9 juta Euro per tahun (sudah sejak 2012, masuk tahun ke-4, atau sudah sekitar 36 juta Euro digelontorkan). Jauh lebih besar dari yang dikeluarkan Pertamina.

sponsor Garuda Indonesi untuk liverpool FC

Dan duit segitu, sangat kecil jika melihat nilai take-over saham Inter Milan oleh pengusaha Erick Thohir (sekitar 70%, atau 250 juta Euro – duit semua tuh?).


 

Well, semoga setelah membaca tulisan diatas maka pikiran kita akan terbuka. Jadi balapan tidak hanya berpikir menang, medali dan juara tetapi disana ada nilai ekonomis dan marketing untuk Indonesia. Terlebih denger-denger negeri Jiran berminat untuk sponsor Visit Malaysia pada Rio Haryanto…. Weh mesti piye ki?

 

Sebagai informasi PT Pertamina sendiri telah mendukung Rio Haryanto sejak tahun 2010 di GP 2 Series dan GP 3 Series. Jadi dukungan di balapan Formula 1 bukan mak bedunduk tapi sudah berjalan beberapa tahun silam dengan melihat prestasi dan peta kekuatan Rio Haryanto.

 

Semoga masalah pendanaan ini tidak mengganggu Rio untuk konsentrasi balapan Formula 1 tahun 2016 ini. Ingat F1 ini sekelas Moto GP coy….jadi daripada lama nunggu biker Indonesia berlaga di Moto GP lebih baik saat ini dukung Rio Haryanto dibalapan Formula 1.

 

 

Selamat Berjuang Rio !

 

\Contact KHS/

Main blog : http://www.setia1heri.com

Secondary blog : http://www.khsblog.net

Other blog : http://www.setia1heri.org

Email : [email protected]; [email protected]

Facebook : http://www.facebook.com/setia1heri

Twitter : @setia1heri

Instagram : @setia1heri

Line@ : @setia1heri.com

Whatsapp : 085608174959

PIN BBM : 584929B8

©©©©©©©©©

 

 

 

Comments

comments

Tentang setia1heri 5683 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

3 Comments

Monggo dikomeng gans..