Tak mampu sewa ambulan puskesmas , jenazah anak di Sinjay, Sulawesi Selatan diangkut pakai motor brow…#miris

Miris nian nasib jenazah bocah Masra Nurhidayah (7) warga Dusun Bontopannu, Desa Mattunrung Tellue, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan ini. Berhubung keterbatasan ekonomi orang tua sehingga tidak bisa membayar sewa sebuah ambulan puskesmas seharga 800 ribu maka harus rela jenazahnya di angkut pakai motor. Pihak puskesmas sendiri sepertinya tidak punya nurani terlebih ambulan tidak sedang melayani pasien lain. Ironi disebuah negeri yang mengagungkan pancasila terutama Sila ke-2 : Kemanusiaan yang adil dan beradab ini…hikss..

jenazah bocah dibonceng motor di Sinjai, Sulawesi SelatanSebagaimana dilansir tribun-timur.com (27/9), Masra meninggal dunia diduga terkena penyakit Malaria di Puskesmas Lappadata, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai. Nah ketika mau memulangkan jenazah orang tua Masra tidak sanggup membayar uang sewa Rp. 800.000 untuk ambulan berjenis toyota innova ini. Untungnya ada Ambo Enre (40) seorang sekretaris Desa Mattunreng Tellue, Kecamatan Sinjai Tengah yang baik hati mengantarkan jenazah Masra ke rumah duka di Dusun Bontopanno, Mattunreng Tellue dengan memakai sepeda motor. Belum diketahui jenis motor apa yang dipakai namun syukurlah jenazah bocah yang duduk di kelas dua di SDN 59 Batulappa ini sampai rumah untuk dikebumikan.

Awalnya pihak puskesmas berdalih bahwa tidak punya mobil jenazah sedangkan mobil ambulance itu digunakan untuk pasien rujuk ke RSUD Sinjay. Namun katanya kalau mampu sewa dengan harga 800 ribu maka ambulance yang cukup mewah itu bisa mengantarkan jenazah. Akibat kasus yang memalukan  ini Bupati Sinjay Sabirin Yahya sudah mencopot kepala Puskesmas Lappadata, dokter Suherlan.

Semoga tidak ada kasus semacam ini di daerah lain di Indonesia.
Maturnuwun

Bacaan:  tribun-timur.com

Posted from WordPress for Andromax Zetia1heri

Comments

comments

Tentang setia1heri 5687 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

Be the first to comment

Monggo dikomeng gans..