Brimob Semarang ini jadi DPO karena otak perampokan uang milyaran rupiah

Pagar makan tanaman begitulah kira-kira peribahasa yang tepat untuk polisi dari Semarang ini. Diminta bertugas untuk mengawal sebuah perusahaan pengisian mesin ATM justru uangnya dirampok sendiri. Demikian perilaku Brigadir Supriyanto yang bertugas di Brimob Srondol Semarang ketika mengawal pengisian ATM di wilayah solo. Akibat aksi perampokan ini perusahaan ditaksir rugi sekitar 5 Milyar mantemans. Selengkapnya berikut kronologis pencurian dengan kekerasan (curas) yang dirilis oleh akun facebook Polres Banjar pada 29 September 2015.

polisi ini menjadi dpo karena jadi otak perampokan


28 September 2015 jam 18.00. Wib. telah terjadi curras, Tkp depan rumah kosong yg terletak di daerah Ngamppel kab. Boyolali.

Pelaku : Brigadir SUPRIYANTO Anggota BRIMOB Srondol Semarang.

Korban : PT. AVANTAGE , alamat : Karanganyar Gunung 208 Semarang.

Kerugian : Rp. 5.000.000.000,- ( lima milyard rupiah ).

Uraian Kejadian :

Pada hari senin tgl 28 September 2015 jam 07.30. Wib. PT AVANTAGE memerintahkan Saudara :

1. FRENDY AGUS IRAWAN ( sopir merangkap Kasir ).

2. TRI IRFAN SULISTIYO ( Supir merangkap Kasir )m

3. BRIGADIR SUPRIYANTO ( Pengawal dari BRIMOB SRONDOL Semarang)

Untuk mengisi ATM dan mengambil uang di berbagai tempat dengan menggunakan KBM Daihatsu Granmax Nopol G-9141-HC, dan KBM tersebut membawa 3 BOX yang berisi uang 6 BAG untuk mengisi ATM di wilayah Solo, di samping mengisi atm juga mengmbil uang setoran di Bank Permata di Jl. Urip sumoharjo Kota Solo sejumlah Rp. 3.500.000.000,- ( tiga milyard lima ratus juta ) , kemudian menhambil uang di Lotte Mart Solo sejulah Rp. 1.400.000.000,- ( satu milyar empat ratus juta rupiah ), selanjutnya menganbil uang lagi di Sari coffe solo dan semua uang di masukan brankas yg berada di dalam mobil, kemudian berjalan menuju semarang. Sesampainya didaerah Ampel Boyolali Sdr Frendy Agus irawan minta tolong kepada Pelaku untuk menagihkan uang kepada sdr NGATIMIN,

Setelah sampai di rumahnya sdr Ngatimin , Pelaku memerintahkan Sdr Tri Irvan Sulistiyo untuk turun dengan alasan agar menunggu temannya Ngatimin yg bernama Bambang, selanjutnya Pelaku mengajak Sdr Frendy agus irawan utk menemui Sdr JOKO yg menurut keterang Pelaku Sdr JOKO sudah menangkat NGATIMIN, setelah sampai di Tkp Sdr Frendy Agus Irawan sudah melihat KBM DAihatsu Xenia warna putih dan dua Orang tak di kenal.

Selanjutnya Pelaku memerintahkan Sdr Frendy Agus Irawan untuk membuka pintu belakang kbm Daihatsi Granmax untuk memasukan Ngatimin utk di bawa ke Polsek Ampel, dan setelah pintu terbuka, PElaku meminta untuk membuka brankas dan uangnya di pindah ke KBM Xenia, kemudian sdr Frendy Agus Irawan bertanya kpd Pelaku ” Kenapa uangnya di pinda” Pelaku menjawab ” dah kamu diam saja” sambil Pelaku mengikat tangan dan kaki Sdr Frendy dengan lakban, selanjutnya Pelaku memindahkan uang ke dalam kbm xenia dan meninggalkan sdr Frendy di dalam kbm daihatsu granmax dalam keadaan tangan dan kaki terikat dengan Lakban

————————-

Mungkin pak polisi berpangkat brigadir ini lagi gelap mata melihat uang bertumpukan didalam mobil. Semoga pelaku yang mencoreng nama baik korps bhayangkara ini segera dapat tertangkap. Yuuk dibantu share mantemans…..

Maturnuwun

—————————-

Comments

comments

Tentang setia1heri 5860 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

1 Comment

Monggo dikomeng gans..