Biar gak gagal pahamâ€¦yuk intip 8 dosa sifat manusia dalam mengelola keuangan

Alviko Ibnugrohoc dalam acara mengelola keuangan dengan bijak

Dalam menjalani hidup manusia itu setidaknya membutuhkan 3 hal primer yakni sandang, pangan dan papan [pakaian, makan dan tempat tinggal]. Namun dalam kenyataannya kadang orang sering tertukar antara kebutuhan primer, sekunder dan tersier yang saling berkelindan. Disisi lain juga orang tidak memperhatikan besaran pendapatan dengan pengeluaran sehingga menyebabkan besar pasak daripada tiang. Akibatnya pusing tujuh keliling memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut yang bermula dari kesalahan dalam mengelola sumber-sumber keuangan. Nah itulah yang mau dibedah dalam Jumpa Blogger Sun Life dengan tema â€œYuk Kelola Keuangan dengan Bijakâ€.

Kopdar alias Jumpa Blogger Sunlife digelar di Hotel Artotel Surabaya pada hari Sabtu, 12 September 2015 yang dihadiri puluhan blogger dari Jawa Timur khususnya Kota Surabaya. Berbagai latar belakang blogger hadir dalam acara ini baik secara pribadi maupun komunitas blogger. Acara ini menghadirkan Alviko Ibnugroho, seorang pakar Financologist asal Jakarta. Nah berikut mantemans materi yang digeber mulai jam 12.00 â€“ 15.30 WIB ini dengan penuh sukacita dan serius tapi santai ini.

Presentasi bermula dari sebuah pertanyaan antara alam mimpi dan realita. â€œSemua orang berangan-angan dan mimpi jadi orang kaya tetapi sedikit orang yang mau berkoban untuk mengejarnya. Menjadi orang miskin itu sakit oleh karena itu jangan berharap menjadi orang miskin [pandangan personal] â€ ujar alumnus Magister Universitas Gajah Mada ini. Selanjutnya dibuka lagi dengan pertanyaan, â€œapa yang anda lakukan bila dapat uang Rp. 100 juta diluar gaji?â€ tanya pak Viko. Beberapa mantemans ada yang menjawab agar ditabung, diinvestasikan, modal usaha hingga modal nikah. Nah disinilah kita perlu belajar perencanaan keuangan serta bijak dalam mengelolanya mantemans.

Untuk itu agar bijak dalam mengelolal keuangan maka biar gak gagal pahamâ€¦mari ditengok 8 dosa sifat manusia dalam mengelolal keuangan yang disampaikan Alviko Ibnugroho ini :

8 Dosa Sifat Manusia dalam mengelola Keuangan :

Dosa #1 : Terperangkap Mitos Masyarakat

Salah satu contoh mitos itu yakni menganggap bahwa menjadi karyawan/pekerja/buruh itu lebih meringankan hidup. Padahal kenyataannya mantemans tahu sendirilah faktanya seperti apa kondisi buruh itu. Justru mestinya bermimpi menjadi seorang pengusaha biar cepat kayaâ€¦.hehehe. Meskipun kadang juga sawang-sinawang mantemansâ€¦.yang penting bijak dalam mengelola uang.

Dosa #2 : Memilih untuk Buta Financial

Biasanya bermula dari ketidaktertarikan berbicara masalah financial serta alasan tidak mempunyai waktu untuk belajar masalah keuangan. Padahal belajar dan berbicara masalah â€œuang â€œ itu sangat penting mantemans sehingga bisa membuat perencanaan maupun proyeksi keuangan secara bijak. Awas entar gak ada uang gak bisa makan lhoâ€¦hehehe

Dosa #3 : Manusia Cenderung berjuang demi bertahan hidup bukan berjuang demi keinginan hidup

Kalau hidup dijaman batu mungkin dosa diatas ada benarnya tetapi saat hidup dijaman milenium tentu hal yang berbeda. Kita berjuang / bekerja bukan hanya untuk bisa mencukupi kebutuhan primer saja namun mestinya bisa sampai nginicipi hal-hal yang sekunder dan tersier. Apalagi, kalau memungkinkan antara Kebutuhan hidup dan keinginan hidup itu mesti ada keseimbanganâ€¦.hehehe. Oleh karena itu bermimpilah [visi] dan bicaralah kepada orang lain untuk mencari pengalaman mengenai resiko dan pengorbanan dalam mencapai mimpi-mimpi itu. Cemungud Eaâ€¦

Dosa #4 : Tidak menetapkan target financial

Biasanya secara umum masyarakat malas memikirkan target finansial ini. Target financial ini dihitung dari jumlah tabungan saat ini yang dimiliki ditambahkan dengan jumlah uang yang dibutuhkan untuk mencapai visi terserbut. Nah hal ini yang membuat jadi ribet dan pusing tujuh keliling. Misalnya kita butuh biaya pernikahan atau biaya sekolah anak maka mulai sekarang buatlah tarfet finansial mantemans.

Dosa #5 : Tidak memprioritaskan kemakmuran financial anda.

Bila seseorang mempunyai mimpi menjadi horang kaya maka perlu menjadwalkan waktu untuk â€œmengejar kekayaanâ€ serta kadan perlu mengijinkan diri sendiri menjadi egois demi mewujudkan mimpi-mimpi itu

Dosa #6 : Tidak menggunakan uang dengan bijaksana

Biasanya hal ini terjadi bila seseorang terperosok pada utang yang dalam (kartu kredit), tergoda rayuan diskon bin obral serta belanja sesuatu atas dasar dorongan emosi. Nah agar bijak maka solusinya yakni selalu gunakan uang tunai dalam bertransaksi, gunakan konsep MBA (Management By Amplop) untuk pos-pos pengeluaran, buat daftar belanjaan serta tahan belanja bila sedang emosi melanda alias tidak stabilâ€¦hehehehe

Dosa #7 : Tidak Membuat Anggaran.

Ini kebanyakan orang sering mengalami dalam menjalani hidup. Padahal membuat anggaran itu bisa mendapatkan ketenangan dan membentuk kemapanan dalam hidup. Oleh karena perlu menentukan pos-pos pengeluaran serta prosentase anggaran dengan tetap realistis melihat besarnya pendapatan yang adaâ€¦hehehehe.

Dosa #8 : Tidak melakukan investasi

Biasanya investasi itu berupa deposito, reksadana atau bentuk-bentuk investasi finansial lainnya. Oleh karena itu perlu memahami prinsip instrumen investasi, resiko serta hubungannya dengan potensi keuntungan. Namun begitu investasi juga bisa dalam arti luas seperti menguasai skill atau ketrampilan tertentu yang nantinya kedepan dapat menghasilkan uang. Bahkan nge-blog itu juga bagian dari investasi lho mantemansâ€¦.hehehe

Nah gimana mantemans? Semoga kita bisa terhindar dari 8 dosa sifat diatas meskipun kadang-kadang masih terjerembab disana terutama dosa #7. Namun begitu tidak ada salahnya kita senantiasa berusaha untuk menjadi pribadi yang sukses serta mapan secara financial. Meskipun kaya dan miskin itu sudah merupakan surat takdir namun Tuhan senantiasa bersama orang yang selalu berjuang dan berusaha sekuat tenaga.