Hati-hati gendam, pria asal surabaya ini gena gendam di Bandung…pelaku terekam cctv gans…

Hati-hati bagi mantemans yang sedang berjalan sendirian ditengah-tengah keramaian karena bisa jadi anda menjadi korban tindak kriminal berupa gendam atau hipnotis. Nah berikut salah satu kejadian gendam yang dialami pendengar radio suarasurabaya yang diposting di laman e100 pada hari sabtu, 29 Agustus 2015. Pendengar yang bernama yasin ini menceritakan digendam di sekitar Trans Studio Bandung oleh 2 orang yang mengaku pejabat dengan logat melayu dan kalimantan. Akibat aksi hipnotis ini uang 7 jeti yang ada di ATM nya amblas sudah…Berikut mantemans kronologis selengkapnya

kena gendam di bandungWaspada, Kawan.. Moh Yasin pendengar SS menjadi korban gendam saat berkunjung ke Bandung tanggal 20/8/2015. Ada 2 pelaku yang terlibat.
Saat itu, Yasin sedang ada di Trans Studio dan akan sholat ashar, tuba-tiba ada seseorang menyapa. Ciri-ciri orang tersebut, berbadan tinggi besar dan mengaku orang Kalimantan (pelaku 1). Orang ini mengaku seorang pejabat BUMN. Perbincangan tidak lama, Yasin pamit sholat ashar. Selesai sholat ashar, Yasin bertemu lagi dengan pelaku 1 ini, lalu Yasin diajak ke Starbucks.
Ditengah-tengah pembicaraan, tiba-tiba datang seseorang lain dengan logat melayu bergabung dengan Yasin dan Pelaku 1. Pria berlogat melayu (pelaku 2) ini bertanya, “Tahu masjid sunan ampel?”. Yasin menjawab, “Iya ada di Surabaya,”. Pelaku 2 bercerita bahwa dia akan menyumbang anak yatim.
korban gendam di trans studio bandungYasin lantas dibawa ke ATM, tujuannya untuk membuktikan bahwa ATM pelaku aktif. Ternyata, sampai di ATM justru Yasin yang tidak sadar menekan nomor pin dan memperlihatkan saldo. Saat itu juga, pelaku menemukan ATM Yasin dengan ATM lainnya. Yasin yang dalam pengaruh gendam disuruh pelaku kembali ke Starbucks. Untuk meyakinkan Yasin, pelaku memberinya nomor telpon yang bisa dihubungi
Yasin baru sadar kalau dia digendam, setelah menunaikan sholat maghrib karena pelaku tidak kunjung datang. Akhirnya Yasin berinisiatif memblokir bank, tapi ternyata terlambat. Uang 7 juta yang ada di rekening Yasin sudah amblas. Akhirnya, Yasin melapor ke security dan meminta pihak Starbucks untuk membuka CCTV. Akhirnya ciri-ciri pelaku, dilaporkan ke Polsek Setempat. Yasin mengimbau untuk lebih berhati-hati, Kawan. Foto : Bukti Rekaman CCTV. (odp-rt)

Ternyata mantemans, modus diatas sudah sering terjadi dimana-dimana seperti di Jakarta, Semarang, Tuban, Lamongan, dan bahkan Surabaya sendiri. Modusnya yakni terdapat 2 orang, logat melayu atau kalimantan, berniat baik mau menyumbang masjid, begitu yang KHS himpun dari beberapa komentar yang masuk dalam postingan tersebut. Nah berikut komengtar dan cerita yang ada….

” Ceritanya sprti kakak iparq bln puasa kmrn kena gendam di carefure sby ,persis di ajak bicara dl baru di bw ke Atm naasnya Atm kakakq yg GOLd. Berisi 60jt an habis di kuras hanya sisa 187rb ,, kakakq jg di kasih no telf orangnya” cerita dari tryas pinuts

” Kronologi kejadian ini sama dengan yang pernah saya alami saat saya keluar dari salah satu hotel di Semarang. Waktu itu saya mau pergi jalan-jalan pagi ke Simpang Lima, yang satu berlogat melayu mengaku dari Pemerintahan Brunei dan yang satu lagi dari Kalimantan, modusnya sama persis, yang pertama menanyakan lokasi masjid tua di kota Semarang, yang kedua mau membantu masjid dan atau yayasan yatim piatu yang membutuhkan dana, alhamdulillah saya tidak berhasil kena gendam, karena saya sudah curiga trik dan tingkah pelaku sejak dibuntuti keluar dari hotel, dan saya selalu komat kamit membaca ayat kursi didepan pelaku-pelaku tersebut, akhirnya pelaku meninggalkan saya entah kemana” ujar bajoel namjuh

“Tante saya juga kena di Hypermart Metro Margahayu raya Bandung itu sampai dua kali balikan pulang kerumah pertama ngambil buku tabungan dan pergi ke bank mencairkan tabungan terus balik lg kerumah ngambil perhiasan terus tante saya dibawa naik mobil dan diturunkan di jln Peta Bandung pelakunya 2 orang seorang pria dan seorang wanita berjilbab mengaku orang Malaysia dan pura2 mau mencari Panti asuhan mau memberikan sumbangan awas hati2 kalau jalan sendiri sebaiknya berteman” tutur sulastri aritonang

“High Tech mall banyak tu kalau pengen coba pagi2 datang pura2 aja bawa tas duit liat2 etalase pura2 aja mau beli komputer buat kantor atau apala nanti di datangi org agak necis logat luar pulau Nawarin bisnis bla2 tar datang lagi orang luar pulau juga berpakaian org kapal tanya WTS dimana tar disitu korban diajak nongkrong di Warung belakang THR nah disitu korban diminta ke ATM alasannya buat beli barang kapal an saya pernah alhamdulilah saya sadar dan waspada padahal tas saya isinya rokok ama duit recehan hehe….”kenang pak herbowo

“Saya hampir kena juga waktu di ITC surabaya,logat melayu mengaku orang malaysia,sempat diajak ke resto sebelah KFC,ada 2 orang,alhamdulillah bisa lolos” cerita dari Sari Buananingtyas

“Pengalaman musibah yg sama…tapi modus penjahatnya berbeda…kejadianya di alfamart puri dago antapani bandung..tgl 3 juli 2015 hari jumat sekitar jam 7 pagi tetapi pihak alfamart tsb tidak mau mempelihatkan rekaman cctv nya…pdahal kata pegawai alfamart sudah ada 3 korban dgn modus yg sama di ATM BCA di toko tsb…, ” ujar Eli komalasari

“Di salah satu pondok pesntren dillamongan.. ada tamu mengaku dari jkt..dia minta ktmu sm bendahara pondok krn ada renc mau memberkn sumbgn dana kpd ponpes tsb.. dia mengeluarkn selembar cek yg tertulis angka 100jt, utk lbh meyakinkan aksinya org tsb mengajak bendahara pondok menuju bank utk mengecek keaslian cek tsb.. trnyat pd saat itu pihak bank menyatakan bahwa cek itu asli dan bila menghendaki dana 100jt itu bs dicairkan.. tp krn saat itu tujuan mereka hnya mengecek dan tdk bermksd mencairkan lalu mereka smua kmbali ke pondok.. lama setelah ngobrol ini itu pjg lebar akhrnya tersangaka benar2 memberikan cek trsb ke pihak pondok..tp dia bermksd menyumbangkan uang yg ada di dlm cek tsb senilai 75jt. akhrnya pihak pondok setuju dan krn wkt sdh sore dan tdk memungkinkan akn dilakukan pencairan di bank saat itu, maka di sepakati bhwa sisa 25jt akan dibayar dulu scr tunai kpd tersangka.. setelah itu tersangka pamit. Lalu besok paginya pihak pondok bermksd mncairkan dana tsb.. tnyt hslnya bahwa cek itu skrg sdh kosong dan tdk bisa dicairkan…” cerita dari Mas Anton.

Nah mantemans, terlepas dari kena gendam merupakan sebuah musibah maka tidak salahnya kita senantiasa beriktiar agar terbebas dari jeratan gendam atau hipnotis tersebut. Setidaknya kita membiasakan diri berdo’a sebelum bepergian, menghindari pikiran kosong saat ditengah keramaian, hindari orang yang sok kenal sok dekat (SKSD) dan usahakan bepergian secara berkelompok.  Berikut tips dari para pembaca e100 :

Tips terhindar dari gendam/hipnotis

“Sering2 berdo’a spy terhindar dr musibah & bencana” kata Anton Priyono

“Intinya harus menjaga kesadaran pikiran alias tetap fokus, karena hipnotis bisa masuk pada saat pikiran kita tidak terjaga/ melamun” ujar Surya HarDhika Lesmana

“Ajaklah keluarga, teman atau kerabat jika sedang bepergian agar terhindar dari gendam.” kata Wahyu

“Untuk menghindari lena gendam cman satu jangan tanggapi seseorang yg tdk kita kenal sok akrab …..bersikap cuek jangan mau diajak ngobrol lama…biar dianggap sombong tapi kita terhindar dari gendam” pungkas Edy Purwanto

Semoga menjadi perhatian bersama agar kita dan keluarga terhindar dari tindak kriminal penipuan berupa gendam atau hipnotis ini.

Maturnuwun

bacaan : e100 / suarasurabaya.net

Posted from WordPress for Andromax Zetia1heri


Comments

comments

Tentang setia1heri 5686 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

Be the first to comment

Monggo dikomeng gans..