Sebagai salah satu langkah melestarikan kazanah budaya Indonesia, AHM melalui Sekolah Hati menyelenggarakan kompetisi Pasanggiri Angklung. Pasanggiri Angklung ini diikuti 11 Sekolah Satu HATI tingkat SD, SMP dan SMA digelar di SMAN 80 Jakarta (28/03). Sebagaimana diketahui kesenian angklung telah diakui sebagai budaya asli Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO sejak November 2010.
“Generasi muda Indonesia tidak hanya harus cerdas, namun juga harus mampu melestarikan serta mengangkat seni budaya Indonesia menjadi warisan budaya yang membanggakan. Dengan semangat Satu Hati, kami ingin menjadi bagian dari upaya mendidik generasi muda agar menggemari seni budayanya sendiri,” ujar Ahmad Muhibbuddin dari AHM dalam sambutannya.
Sebelumnya, pihak AHM juga telah menginisasi kesenian angklung sebagai mata pelajaran wajib pada mata pelajaran Seni Budaya dan menjadikannya program ekstra kurikuler di sekolah. Hal ini diterapkan pada sekolah yang tergabung dalam Program Sekolah Satu Hati.
Tidak hanya kesenian Angklung, AHM juga sedang mengembangkan proyek melestarikan seni budaya khas anak negeri lain, seperti Tari Saman dan Topeng Betawi. Selain itu di bidang pendidikan, AHM juga memiliki program CSR lain, berupa kegiatan yang berorientasi pada kepedulian terhadap lingkungan, safety riding, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat atau income generating activity (IGA). (PR AHM/s1h)
Be the first to comment