Tri Rismaharini…satu-satunya Tokoh dari Indonesia yang masuk jajaran 50 Pemimpin Terbaik di Dunia 2015 versi Fortune

Tri Rismaharini. Siapapun pasti pernah mendengar nama pemimpin perempuan pertama di Kota Surabaya ini. Berbagai prestasi telah digenggam erat baik dalam skala Kota Surabaya maupun sebagai seorang pribadi. Beberapa waktu lalu masuk jajaran Wali Kota terbaik ketiga dunia versi World Mayor Project (WMP), mendapatkan gelar kehormatan Doktor honoris causa (HC) dalam bidang manajemen pembangunan kota dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan yang terakhir perempuan berkerudung ini  masuk jajaran 50 pemimpin terbaik dunia versi Fortune.

Dalam 50 pemimpin terbaik dunia versi Fortune ini, Tri Rismaharini berada pada urutan ke-24 diatas pendiri Facebook yakni Mark Zuckerberg yang ada di urutan ke 25. Jajaran 50 Pemimpin Dunai Terbaik ini diisi berbagai tokoh dunia yang membawa perubahan dengan beragam latar belakang seperti bisnisman, pemerintahan, entertainment (hiburan), olahraga dan tokoh agama. Urutan pertama terdapat CEO Apple, Tim Cook,  kedua diisi oleh Presiden European Central Bank, Mario Draghi, dan posisi ketiga ditempati oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping. Tri Rismaharini merupakan satu-satunya perwakilan Indonesia yang masuk dalam jajaran The WORLD’S 50 GREATEST LEADERS ini.

Terpilih sebagai Walikota Surabaya pada 2010, Tri Rismaharini berhasil mengubah kota berpenduduk 2,7 juta jiwa menjadi kota metropolis baru di Indonesia yang fokus pada ruang terbuka hijau (RTH) dan pelestarian lingkungan. Kota yang sebelumnya terkenal dengan polusi dan kepadatannya, kini dipercantik dengan 11 taman asri dan RTH lainnya. Dalam beberapa hal, bahkan kompleks pemakaman dikembangkan dan didesain ulang agar lebih menyerap air dan mengurangi banjir. –profil Tri Rismaharini yang dilansir Fortune–

http://fortune.com/worlds-greatest-leaders/

Bagi warga Kota Surabaya tentu sudah merasakan berbagai inovasi dan strategi beliau dalam memajukan Kota Pahlawan ini. Tidak hanya cukup dengan memberi komando dan istruksi saja namun tidak jarang dia mesti turun tangan ke lapangan sendiri untuk merespon permasalahan yang ada.  Tidak banyak berbicara di depan media namun kerja nyata dapat dirasakan oleh warga kota. Berpenampilan sederhana, tiada sekat dengan warga, cekatan dalam merespon permasalahan warga, pekerja cerdas dan pekerja keras merupakan ‘baju’ yang melekat dibadannya.

Semoga menjadi inspirasi bagi siapapun terutama para kepala daerah untuk berbuat yang terbaik buat warganya.

Maturnuwun.

Comments

comments