
Agar terjadi keseragaman dalam penyebutan nama presiden RI ke-7 Ir. H. Joko Widodo maka telah disepakati penyebutannya cukup hanya Bapak Jokowi. Sebenarnya nama ini sudah lama digunakan namun dengan adanya Surat Edaran dari Kementerian Dalam Negeri maka penyebutan diatas menjadi formal dan resmi.
Mengutip detik.com (6/2) Surat edaran Kementrian Dalam Negeri ini bernomor 100/449/SJ tertanggal 26 Januari 2015. Surat tersebut ditujukan bagi sekretaris daerah provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Isi suratnya berupa penyebutan nama Presiden RI pada saat acara kenegaraan.
Untuk keseragaman dalam penyebutan nama dan jabatan, dalam acara resmi kenegaraan maupun kunjungan kerja di porvinsi, kabupaten, dan kota penyebutannya sebagai berikut: “Yang Terhormat Presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi’
Penyebutan diatas terdengar sangat simpel dan tidak bertele-tele. Karena biasanya seorang pejabat akan disebut secara lengkap mulai gelar hingga nama lengkapnya. Selain itu, nama Jokowi juga sudah sangat familiar di sebelumnya.
Selamat bekerja…Yang Terhormat Presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi…
Diposting dari WordPress seti@0ne-droid
selamat bekerja juga
Yupz…
Siapapun presidennya hasil pilpres kemarin.. Entah itu jokowi ato prabowo ato yg lain…. Dia akan jadi “Satria Wirang”.
Satria/pemimpin yg kemunculannya dipenuhi cacian/ejekan/cemoohan.
Saat itu mulai masuk jaman edan, jaman yg banyak kejadian tidak masuk akal…. Banyak fitnah, banyak perseteruan & banyak perebutan kuasa….
Stl satria wirang turun tahta ( diturunkan)… Akan masuk jaman ” Kala Bandu”…
Jaman saat memetik buah perbuatan di jaman edan… Apa yg ditanam di jaman edan akan dipetik di jaman kala bendu….
Stl itu baru muncul jaman satria piningit.
Munculah pemimpin yg diharapkan rakyat. Pemimpin baru yg slama ini blm muncul…
Bukan jokowi, bukan prabowo, bukan yg lain… Orang baru yg tidak diperkirakan dia akan tampil…..
Smua rahasia illahi…
=========================
mosok seeeh?! 😀
ini benar adanja
yupz.. misteri ilahi
Presiden ngawur…tdk ada bedanya dengan si mbok mega…merugikan negara terus…